Minggu, 29 November 2009

Tongseng Kambing


Description:
Pertama kali bikin tongseng kambing, dulu waktu kunjungan pertama kali ke rumah keluarganya Mas Endra di magelang pasca nikah, bantu Ibu masak. Tapi kalau praktek sendiri gagal mulu hehe.. dannn Ini pertama kalinya bikin tongseng kambing yang kata mas endra dan zahra enak, dan nambah makannya (hehe,, maaf jatah untuk pengajian jadi berkurang). Jadi resep dadakannya mau diabadikan, untuk taun depan :D
kalau untuk orang lain ngga tau ya.. hehe,, secara masakanku ga terlalu berbumbu dan biasanya lebih tidak asin dari masakan pada umumnya. Moga2 ada yang dateng pengajian pada suka, dan terpenuhi untuk 20 porsi-nya.

Tata cara bikin hari ini ga terlalu sesuai resep, jadi mestinya daging dimasukkan ke bumbu yang sedang ditumis, setelah matang baru ditambah air, katanya cara begitu akan lebih menghilangkan bau kambingnya. nah, aku malah rebus daging kambingnya dulu, baru sesudah mulai matang dimasukkan bumbu gule yang sudah ditumis. tapi alhamdulillah ga terlalu bau kambing, itu mah kayanya emang bawaan kambing sini meureun ya.
Kemudian hal lainnya, bumbu-bumbu disesuaikan dengan yang ada di rumah.

Resep dimodifikasi dari ajaran Ibu mertua, Mba Devi, Mba Via, dan kel jatmiko di http://bankresep.wordpress.com/2009/01/12/tongseng/


Ingredients:
- Ala Rahma, 2009.11.29 -
tanpa takaran hehe..

Bahan:
1 kg daging kambing, potong dadu
1 kol, diiris
minyak untuk menumis.
tomat, dibelah 4

Bumbu yang diiris:
Bawang bombay
Bawang merah

Bumbu yang dihaluskan (kalau aku diblender), dari bumbu yang sudah di-stok:
bawang bombay
bawang putih
kemiri
daun jeruk
daun salam
sereh
lengkuas

Bumbu bubuk/lain:
jintan
ketumbar
pala
garam
daun jeruk
daun salam
sereh

Pendukung lainnya:
kuah gulai bersantan
kecap manis

Directions:
# kali ini, masak daging kambingnya sekalian bikin gule kambing pas idul adha tanggal 27 nov kemarin, jadi rebus daging, setelah daging mulai matang, dimasukkan bumbu gulai yang sudah ditumis, dan dipresto (biar empuk untuk anak2).
Setelah dipresto, satu porsi makan diambil, dibanyakin kuahnya, ditambah santan. Kuah gule ini kemudian digunakan untuk kuahnya tongseng.

# Bumbu ditumis hingga harum, masukkan daging kambing yang sudah direbus tadi (tanpa kuahnya), aduk2 hingga semua terlumur bumbu, tunggu sebentar hingga kira2 bumbu cukup meresap ke daging kambingnya, masukkan kuah gulai.

# masukkan kol dan tomat yg sudah dipotong,

# selesai :D

sekali lagi, resep dimodifikasi dari ajaran Ibu mertua, Mba Devi, Mba Via, dan kel jatmiko resep asli diambil dari: http://bankresep.wordpress.com/2009/01/12/tongseng/

Rabu, 25 November 2009

MuslimHeritage.com - Discover 1000 Years of Missing History

http://muslimheritage.com/
Seneeegggg banget nemu site ini!! *ko baru tau yah, meni telat pisan*
isinya banyak ttg penemuan2 teknologi, science, architecture dan banyak lagi dari para ilmuwan muslim sejak 1000 tahun-an yang lalu, keren dan hebat deh!! moga2 gaung kita di dunia science and technology bisa lebih gencar lagi, mengalahkan gaung isu teroris *meni dilematik*

Re-strukturisasi Gadis Korea 1500 th lalu dari jasadnya

Pagi ini membaca berita mengenai restruksturisasi secara utuh seorang gadis yang diperkirakan dikubur hidup2 1500 tahun yang lalu di Korea, pada periode Gaya. Benar-benar menarik. PAra Arkeolog Korea ini, sesudah menggali jasad beberapa orang, salah satu jasadnya benar-benar ditekuni, kelihatannya dipelajari betul tiap struktur tulangnya, hingga bisa disimpulkan bahwa jasad ini adalah jasad 1500 tahun yang lalu, yang dikubur hidup-hidup, dan diperkirakan pada masa hidupnya sering berlutut. Mereka pun mencoba merekayasa tubuh dan wajahnya dari struktur tulangnya -yang keliatannya masih sangat baik - and they did it!! *even I dont really thrust it hehe* mereka juga menebak bahwa gadis ini adalah pengabdi di keluarga besar, yang pada jaman itu, jika majikan meninggal, sang abdi pun ikut dikubur *tragis sekali..* but it`s great that they really try to learn history from these bones, and try to remake the face, the body, and the whole story behind!
 

6th-Century Gaya Girl 'Resurrected'


This model of a 6th-century servant girl of Gaya Kingdom (42-562) was constructed based on the bones excavated in Changnyeong, South Gyeongsang Province. The Gaya National Research Institute of Cultural Heritage, which created the model, will show it to the public at the National Palace Museum of Korea, Seoul, from Nov. 25 to 29, and then at Changnyeong Museum, South Gyeongsang Province, from Dec. 1 to 6. / Korea Times
By Lee Hyo-won
Staff Reporter

source:http://www.koreatimes.co.kr/www/news/art/2009/11/148_56112.html

A life-size model of a young girl from the 6th-century Gaya Kingdom (42-562) was revealed in Seoul, Wednesday. The model, constructed from the ``1,500-year-old's'' excavated skeletal remains, is the first of its kind in the country.

``We have excavated human bones on many occasions but it is the first time we created a full-scale model,'' Kang Soon-hyung, director of the Gaya National Research Institute of Cultural Heritage, was quoted as saying by the Munhwa Ilbo.

The girl, who was buried alive, is speculated to have been a 16-year-old servant to a powerful family. After adding layers of muscle and skin as well locks of hair, the model stands 1.53 meters tall. She is relatively short but is slim and has a small face ― a beauty by modern standards.

Her remains were among those of four people that were unearthed during the institute's excavation project in Songhyeong-dong, Changnyeong-gun, South Gyeongsang Province, between 2006 and 2007. A study on Gaya's custom of burying the living with the dead will soon be published, the institute said.

The life-size model marks the highlight of the study, in that it allows a scientific and realistic restoration of an ancient Korean. She had a short jawbone and thus had a rather wide face but had a long neck; she had short arms but long fingers and toes. She was very slim, with a waist measuring 21.5 inches, compared to the modern average of 26 inches. The upper half of her body was large compared to her lower half. It is also speculated that she knelt on her knees frequently.

The project was carried out by sculptor-anatomy specialist Kim Byung-ha and CELL, a firm that was in charge of costumes for major films such as ``Thirst'' by Park Chan-wook and ``Mother'' by Bong Joon-ho.

The model will be displayed at the National Palace Museum of Korea, Seoul, from Nov. 25 to 29, and then at Changnyeong Museum, South Gyeongsang Province, from Dec. 1 to 6.

hyowlee@koreatimes.co.kr


Selasa, 24 November 2009

Selamat mengemban amanah sebagai Rektor ITB periode 2009-2014 untuk Prof. DR. Akhmaloka (eks Dekan FMIPA). Selamat berjuang untuk Tuhan, Bangsa dan Almamater. http://rektorkita.itb.ac.id/

Lomba Pidato Bahasa Indonesia

Alhamdulillah pada hari minggu 22 November 2009 telah dilaksanakan lomba pidato Bahasa Indonesia ke-2 di Nanzan University, Otsukaresama - !

My journal story
Kalau ngga salah, Lomba Pidato ini adalah hasil kerjasama PPI dan Nanzan University, tentunya bersama KBRI. Ini ada kedua kalinya dilaksanakan, pertama kalinya bulan November tahun kemarin, sepertinya lagi, ini diantaranya adalah berkat usaha keras dari Pa Roni, Ketua PPI tahun lalu, yang lulusan sastra jepang.

Setelah ngga bisa datang tahun kemarin, alhamdulillah tahun ini bisa dateng! hehe.. thanx a lot to my husband, yang udah bersedia  kerja *ngolah data* di rumah sambil ngasuh 2 anak  kecil. Moga selesai dengan baik dan tepat waktu tesisnya! amiiinnn *bulan desember dah harus submit, mana ini masih ngolah hasil survey kemarin ke aceh* Sebenernya mau ngajakin anak2, tapi karena tau harus duduk manis, ya milih main di rumah, ada ayahnya, katanya liat tariannya Ka Fira-nya Kirei dan Ka Fira-nya Kanes dan Ka Aya di komputer aja! hehe.. dan Akira mah ikut Tetehnya lah :D

Maaf untuk Reiko San, ngga jadi liat konsernya, padahal udah dikasih tiket gratis, cuman waktunya bersamaan bangettt  >.< yah begitu deh, karena Mba Sus minta dibantuin angkut konsumsi, akhirnya jadi mantep berangkat ke Lomba Pidato Bahasa Indonesia, soalnya penasaran bangettt!!!

Berangkat jam 1 ke Nanzan University, alhamdulillah mobil bisa masuk, dan free! *yg paling penting :D * dan tempat parkirnya persis depan gedung lomba, gedung D. Datang bersamaan dengan Pa Edison Munaf dari KBRI, Pa Risman - salah satu juri dari wakil KBRI, dan Bu --- *maaafff lupa* juga Pa Imam. Waktu sampai Tari Anjasmara Ka Fira kuadrat sudah selesai *hiks*, pembukaan dari Prof Hiroshi Fujimoto - Dekan Fakultas Studi Bahasa-bahasa Asing - juga sudah selesai, saat itu Pa Moriyama sedang memberikan speech, mungkin sambil nunggu Pa Edison sampai. Begitu tiba, Pa Edison langsung memberikan sambutan, dalam bahasa Indonesia dan Jepang. Dilanjutkan dengan perkenalan para juri, yang sudah duduk manis di barisan kedua dari depan   ada Prof Haruya Kagami, Pak Riza Perdana Kusuma *GM Garuda di Nagoya*, Pak Risman *wakil dan KBRI*, dan Mba Devi *wakil PPI* yang paling cantik apalagi pake baju batiknya otsukaresama!

Lomba pidato dibagi 2 kategori, Level 1 dan Level 2. Katanya Level 1 adalah bagi mereka yang pernah ke indonesia tidak lebih dari 3 bulan, dan level 2 adalah bagi mereka yang pernah ke indonesia lebih dari 3 bulan. (nah loh yang blm pernah ke indonesia gmana). Semuanya berpidatao tanpa menggunakan naskah!! hebat2 deh pokonya.. dan yang menariknya, para hadirin juga dipersilakan untuk memilih 1 orang favorit dari masing2 level, jadilah aku membuat catatan hehe *pura2 juri, kekekek*

Level 1, ada 10 peserta:
1. Asumi Iwamoto (P): Mengetahui daya tarik Indonesia
    Peserta pertama yang langsung membuatku tertarik! wahh hebat banget orang jepang berbahasa indonesianya. perlahan dan lancar, isi pidatonya ttg daya tarik indonesia secara general, pengalamannya di bali dan masih kurang bergaugnya `Indonesia` di jepang. dia mengharapkan bisa lebih populer lagi, amiinnnnn
2. Masae Muraishi (P): Semangat dan spirit hidup dari 2 bangsa yang berbeda.
    Ibu ini datang dari Toyotashi dan member dari Hippo Club, yang hobi mempelajari bahasa2 di dunia. Kayanya beliau deh yang bicaranya paling cepat! sebenernya sih lancar, tapi mungkin karena grogi, jadinya kecepetan bicaranya, dan alurnya jadi maju mundur, agak susah diikuti, tapi seneng banget deh dengernya. Beliau ceirta pengalamannya ke Indonesia, tinggal di keluarga Indonesia yang sebelumnya home stay di beliau, dan cerita menghadiri pesta pernikahan.
3. Natsumi Sakata (P): Tali Kasih
    Dia juga lancar bahasa indonesianya! perlahan,, terkadang terpatah2. ceritanya mengenai perawat, dan kosakata yang digunakan lumayan sulit juga! jadi terkadang lupa deh :)
4. Kouta Umeki (L): Cita-citaku yang kutemukan di Pulau Bali.
    Dia ini salah satu kandidat favorit hehe cerita pengalamannya di bali dan renungannya, bagus deh pidatonya, dan terlihat tekadnya kuat untuk belajar bahasa indonesia, dengan cita2 ingin menjadi penghubung Indonesia-Jepang, aminnnn!
5. Kento Eguchi (L): Masakan di Indonesia Yang Enak dan Menarik
    Cerita pengalamannya 1 minggu di Indonesia, tentang masakannya. nah,, kalau dia groginya keluar hehe.. tapi berhasil hingga selesai!!
6. Chisato Aimu (P): Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi gunung, bukan hanya bukit!
    Ini juga salah satu kandidat favorit, cantik, bahasa indonesia perlahan, terstruktur dan lancar banget, dan kelebihan dari yang lain: dia banyak banget pake phrase2 *atau apa yang namanya* kaya judulnya itu: sedikit2 lama2 menjadi bukit, jauh di mata dekat di hati, hebat deh! 
7. Munetaka Tateishi (L): Marilah Kita Dukung Calon Perawat Medis dan Perawat Lansia dari Indonesia
    Nah, kalau beliau ini, yang palng lancaarrrrr!! udah kaya orang Indoensia, bicaranya juga seperti ga terlalu dipikir, maksudnya, kaya udah mengalir aja, dan bener2 berasa pidao beneran, soalnya real sih, jadi kaya nonton TV hehe.. tapi kayanya salah kategori deh, udah level advance :D beliau ini menuturkan kisah perlunya tenaga perawat dari luar negeri, untuk mendukung kebutuhan perawat di jepang. juga tata cara edukasinya, dan sebagainya. Jadi ternyata lansia di jepang semakin bertambah banyak, dan diperlukan perawat2 untuk lansia dengan jumlah banyak, yang tidak tercukupi dengan hanya tenaga jepang. Ternyata juga, kalau sekolah perawat biasa itu perlu waktu 3 tahun, tetapi untuk perawat lansia itu perlu 4 tahun. Dia juga menyarankan agar para perawat dari indonesia mendapat pelajaran bahasa jepang1 tahun di indonesia sebelum berangkat, dan 6 bulan pertama di jepang. juga menginginkan peningkatan kerjasama Indnesia-Jepang.. kurang lebihnya sih..
8. Haruka Arakawa (L): Pelajaran dari Gempa Bumi
    Ini kosakata pilihannya juga cukup sulit-sulit!! jadinya terkadang perlu waktu untuk mengingat kembali kata2 dalam satu kalimat. bagus deh, dia cerita gimana gempa dan mitigasinya di jepang, tentang prediksi tokai earthquake, struktur bangunan tahan gempa, dan ternyata di jepang itu ada istilah untuk saat gempa terjadi! *OHASHI (Sumpit)* dan itu   singkatan untuk saat terjadi gempa.. apa ya lupa O-nya. HA- untuk HASHIRANAI,  kalau  jangan berlari, SHI-nya juga lupa,, hehe,, parah.. dia menganjurkan di indonesia juga bikin singkatan yang mudah diingat gitu, jadi diharapkan bisa mengurangi korban juga.  
9. Manami Kawaguchi (P): Hal yang harus dihargai
    Another favorit candidate :D mengulas perbedaan2 dasar antara indonesia dan  jepang, dari 2 hal: struktur bahasa, dan minat politik. dari struktur bahasa, dia mengulas kata `depan`. dalam bahasa indonesia, untuk merujuk kejadian yang akan datang, kita menggunakan depan, misalnya bulan depan. dan depan itu cenderung dengan maju ke depan (move forward). sedangkan dlm bahasa jepang, depan itu `mae`, dan jika digunakan, misalnya dalam `Shu` (minggu) jadi `senshu` atau minggu kemarin. jadi penggunaan kata depan merujuk ke belakang (posisi kita saat ini di depannya) menarik juga. kemudian dia mengulas pemilu. di indonesia, kalau ikut pemilu, kita kan diberi tinta di kelingking yang sulit hilang, dan dia heran akan hal itu, kalau orang jepang dikasih tinta sulit hilang, mungkin ga ada yang mau hehe.. jadi ternyata angka ikut pemilu generasi muda di indonesia itu jauh lebih tinggi dari di jepang. mungkin karena orang muda di jepang berpikir `siapapun sama` hehe.. ternyata..   pidatonya ini lancar banget!!
10. Chihiro Inagaki (P): Islam di indonesia yang saya ketahui
      Peserta terakhir ini lumayan juga bahas mengenai agama2 di indonesia dan islam secara umum yang dia ketahui. bagus juga pidatonya!

pokonya bagus2 banget dehh semuanya, dan topiknya pada menarik2!

.. dannnn... pilihan juri pun jatuh kepada ... Chisato Aimu!! Omedetou!!

Level 2, ada 4 peserta:
Nah kalau di level 2 ini, ternyata selain pidato, ada tambahan, harus menjawab 2 pertanyaan dari Pak Roni dan Pak ---. lumayan juga pertanyaannya, gampang-gampang susah!!

1. Shouichi Nakama (L): Sahabat saya
    Kocak, cerita mengenai sahabat2 indonesianya, gmana dia terharu pada waktu sakit ditengok dan dibawakan makan.
2. Narumi Ozaki (P): Manfaat mempelajari dan menguasai Bahasa Asing
    Ibu ini jauh2 datang dari Hokkaido loh! hebat! guru bahasa inggris, pernah ke indonesia belajar batik seminggu, saat itu blm bisa bahasa indonesia, jadi modalnya bahasa inggris aja, yappari, memang sih dengan bahasa inggris aja, apalagi dengan masyarakat lokal, kurang bisa akrab, jadi sepulang dari sini, dia belajar behasa indonesia, dan kembali lagi ke tempat yang sama, dan kali ini lebih akrab! tampak senang sekali!
3. Masahiro Hagusa (L): Manfaat Belajar Bahasa Indonesia
    ` Perkenalkan nama saya Masahiro Hagusa, akan tetapi saya lebih senang jika dipanggil MasAgus` hahahah.. dia ini yang paling bodor pidatonya, seperti mendongeng, salah satu yang rileks, dan pintar bermajinasi, jadinya kisahnya itu terbalut dongeng, atau gimana ya, gitu deh.. paling berkesan untukku, karena dengan bahasa asing dia mampu membalutnya dengan komedi.
dia mengisahkan pengalamannya sewaktu mendapat masalah dengan visa dan harus ke singapur beberapa hari. `wah bagaimana saya harus membayar, uang pesawat saja sudah sangat mahal. akhirnya saya mendapat ide bagus! saya akan menjalankan misi seperti di film terminal, dengan menampikan bintang: Mas Agus!`
diapun tidur di bandara, semalem no problem, `malam kedua, saya didatangi 2 polisi bandara berbadan besar, seperti raksasa` ga boleh tidur di bandara :D akhirnya salah satu polisi itu mengantar MasAgus ke Hotel, di perjalanan, mereka pun berbincang, hingga tau lah polisi itu kalau MasAgus mahasiswa yang sedang belajar bahasa indonesia. ternyata! polisi itu orang indonesia! jadilah mereka jadi akrab, dan akhrinya, MasAgus tdur di rumah polisi itu selama 1 minggu, dikasih makan, bahkan dikasih kunci!! yang cukup bikin dia heran, ko bisa langsung dipercaya pegang kunci :D kejadian itu bikin dia bersyukur banget atas kemampuan bahasa indonesianya, yang mampu membuatnya akrab dengan sang polisi.
Manfaat berikutnya dari bahasa indonesia (berdasarkan pertanyaan pa roni) untuk dia, adalah karena dia ingin  bekerja di bidang yang menjembatani hubungan indnesia-jepang :D goodluck!!
*teks miring sekeingetnya hehe*
4. Hiroshi Mizutani (L): Pentingnya kerja keras
    dia juga bagus!! lancar. cerita tentang kerja keras dari film laskar pelangi.

.. dannnn... pilihan juri pun jatuh kepada ... MasAgus!! Omedetou!! yattaaa hehehe..

Sesudah itu, sambil break ditampilan tari bali dan tari saman. waktu break ini, daku ke ruang ganti, sholat ashar sembari `ngambil` deeja-nya Teh Santi, yang mau nari, ehh ternyata ketinggalan nari bali nya euy. Tari Saman kali ini dimeriahkan pasangan Ibu Anak yang tampil dengan 1 kali latihan saja, hebat banget deh! Teh Santi dan Aya. Kayanya foto of the day nya aku cuman bersama penari saman ini deh *thanx to teh santi*, sama ada foto serius dari pa uttank, halahhh,, kurang kamera maniak euy hari itu! :p

lagi liat tari saman, Mba Sus udah nelpon-nelpon: angkut konsumsi! akhirnya abis tari saman itu, langsung deh meluncur ke rumah Mba Sus *dan ternyata ada foto bersama dongg.. gpp deh, hehe.. juga pengumuman juara pasca tarian itu*
Ke rumah Mba Sus sama Mba Nani, dan ternyataaa,, banyak bangettt yang mesti diangkut! dannnn ternyata oh ternyata, Mba Sus ngerjain itu semua sendiri!! ya ampunnnnn meni ga bilang2 atuh.. nyiapin soto, lengkap dengan baso dan lontong, bihun udah ready, ada goreng emping *jangan2 itu juga goreng semua sendiri* ada puding cantik, ada pisang goreng, walahhh kerja 2 harian.. otsukaresamaa! alhamdulillahnya lagi, mobil mungil ku cukup bawa semua itu, ada alat2 makan juga, minuman berbotol2, dan kuah sotonya itu lohhh.. mana jalanan bener2 curam dari rumah mba sus ke Nanzan itu. alhamdulillah semua selamat :D Kanes Chan duduk di kursi akira, hihihi.. nyampe Logos, tempat jamuannya, kita nata2 soto di cawan2 untuk  -tadinya- 60 orang, tapi ternyata pada datang lebih cepat dari jadwal, dan lebih banyak yang diperkirakan, jadilah naik porsi jadi 100 porsi. Aku yang orang baru di konsumsi, jadi tau deh rasanya nyiapin konsumsi itu *padahal cuman nata doang* tap kalau orang udah pada dateng, dan kita blm siap, grogi juga, hehe.. alhamdulillah semua lancar, porsi tercukupi, dan enak bangetttt..apalagi ada sambel sotonya mba sus, mantepp banget!  maaf untuk mba sus dan bisa bantu sampe beberes dan nganter pulang, ada janji jam 6 soalnya.. oh iya, cerita di penghujung, ceritanya mau bantu sampai seledai nata aja, karena udah mepet jam 6, ehh,, pas pamit mba sus, sama Pa Moriyama dkasih 1 cawan soto, *padahal udah dibungkusin mba sus* akhirnya jadi makan dulu deh sambil mendekati pintu keluar, wenak tenannn!

Otsukaresama untuk semuanya !!

Galeri Foto LPBI dari PPI - kamera Pa Uttank:
http://www.ppij- nagoya.org/ zen/index. php?album= pidato2009

Untuk melihat betapa dahsyatnya Tari Saman klik berikut ini hasil kameraman uttankstudio. com (Pa Roni-PPI):
http://www.youtube. com/watch? v=zmn10R2gbj8
Tari Anjasmara hasil kameraman Icannya Bu Parastuti.
http://www.youtube. com/watch? v=RFI4cj9faWg
 

Sabtu, 21 November 2009

Kids' portal of joy & knowledge:

http://www.pitara.com/
Kids' portal of joy & knowledge: For children to explore, discover, learn, play & enjoy... |Pitara Kids Network.
Bikinan India, asik juga

wildlife in Indonesia

Browsing-browsing site edukasi anak, malah masuk wildlife in Indonesia, hehe,, seneng juga ternyata ada link international yang mencatat begitu banyak interesting wildlife in Indonesia..
Makanyaaaa angan dirusak wildlife nya!!!

jadi pengen salin list-nya,, semoga suatu saat ada rejeki untuk ngunjungi beberapa diantaranya bersama anak2! aminnnn

Wild Life: Panther, Wild Pig, Timor Deer, Barking Deer, Silver Leaf Monkey, Common Porcupine, Hornbill, Banded...

Adventure: Mountain Climbing Hiking and Jeep Safari

Best time to go: June to October and December to January

Location: Pasuruan, Probolinggo, Lumajang and Malang Regencies

Nearest Town: Malang

Wild Life: Rhinoceros, Deer, Banteng, Primate, Wild Pig, Cat, Civest, Wild Dog, Crocodile, Turtle, Frog, Lizzar...

Adventure: Trekking and Scuba Diving

Best time to go: 01-Jul

Location: Pandeglang Regency

Nearest Town:

Wild Life: Javan Tiger, Barking Deer, Wild Boar, Banteng, Leopard, Sambar Deer, Javan Leaf Monkey, Long-Tailed...

Adventure: Marine Tour, Swimming, Camping, Wind Surfing and Jungle Safari

Best time to go: 01-Feb

Location: Jember and Banyuwangi Regencies

Nearest Town: Jember


More featured Wildlife Parks, National Parks, Game Parks, Wildlife Sanctuaries, State Parks and and Wildlife Reserves in Indonesia:

Gunung Leuser National Park, Aceh and North Sumatra Provinces

Bali Barat National Park, Bali Province

Komodo National Park, East Nusa Tenggara and West Nusa Tenggara Provinces

Kutai National Park, East Kalimantan Province

Manusela National Park, Maluku Province

Way Kambas National Park, Lampung Province

Meru Betiri National Park, East Java Province

Berbak National Park, Jambi Province

Betung Kerihun National Park, West Kalimantan Province

Rawa Aopa Watumohai National Park, South-East Sulawesi Province

Kerinci Seblat National Park, West Sumatra, Jambi, Bengkulu and South Sumatra Provinces

Gunung Palung National Park, West Kalimantan Province

Lore Lindu National Park, Central Sulawesi Province

Wasur National Park, West Papua Province

Bukit Baka Bukit Raya National Park, West Kalimantan and Central Kalimantan Provinces

Teluk Cenderawasih National Park, West Papua Province

Karimun Jawa National Park, Central Java Province

Kepulauan Wakatobi National Park, South-East Sulawesi Province

Bukit Barisan Selatan National Park, Lampung and Bengkulu Provinces

Tanjung Putting National Park, Central Kalimantan Province

Bunaken National Park, North Sulawesi Province







Geography For Kids - By KidsGeo.com

http://www.kidsgeo.com/geography-for-kids/
Ini untuk belajar geograpfi bagi anak2. Yang bkin persisnya siapa, ga tau, tapi isinya OK!

For Kids- Earth Science Enterprise, from USGS

http://kids.earth.nasa.gov/
Wawasan Ilmu Bumi dari USGS (United State Geological Survey).
Link bagus dan terpercaya untuk sumber belajar mengenai bumi.

Water Cycle diagram - for kids!


From USGS (United State Geological Survey)

The Water Cycle—For Kids

The water cycle is vitally important for every person in the world—from a great grandmother in Nepal to a newborn crying in his crib in Omaha, Nebraska (and to YOU, too). The water cycle is a basic scientific concept that is taught even in elementary schools and is one of the first environmental concepts that children learn. Although the great grandmother might understand our main water-cycle diagram, it might be a bit too complex for young children.

So, if you're trying to find a simpler diagram of the water cycle, we have just what you are looking for. A company called The Straight Edge has produced a waterproof place mat about the water cycle (a description is at http://www.shopatron.com/product/product_id=SEI1330/309.0.8548.0.0.0.0); one that is meant for young children. If you have a young child at your house or in your class, just think—you can teach them about the water cycle as you are wiping up the spilled juice (which is, of course, mostly water) from this place mat. After all, juice running over the place mat can be considered runoff; if it spills on the floor, that would be freshwater storage (lake); and, if you are outside, the juice soaking into the ground is like infiltration. And, if the juice gets all over their clothes? Now, that is just a big mess, but it does provide an excellent example of capillary action!



Severn Suzuki: Get her message out

Hari ini baca milis IAGI, topik menarik mengenai Speach of Environmental Issue dari Severn Suzuki, yang pidato di international conference pada usia 12, tahun 1992 (lihat di http://www.youtube.com/watch?v=uZsDliXzyAY).   kurang lebih dia seumur denganku!! karena seusia, perjuangannya  langsung terpartri dalam, dalam beberapa jam terakhir search ttg dia, dan mendengarkan beberapa pidatonya. Bener2 orang hebat!

Environmental Activist
Severn Cullis-Suzuki has been active in environmental and social justice work since kindergarten. At age 9, after witnessing burning in the Brazilian Amazon on a trip with her family, she started the Environmental Children’s Organization with her grade 5 friends. ECO was committed to learning and teaching other kids about environmental issues. Eventually they were successful in raising enough money to appear at 1992’s Rio Earth Summit, when 12-year-old Severn delivered a powerful speech at a plenary session that gained worldwide attention. For this, she received the UN Environment Program’s Global 500 Award in 1993. Since then, Severn has spoken worldwide on social and ecological issues, on climate change, and intergenerational injustice.

Severn is proud of her work on the UN’s Earth Charter Commission, and participation on UN Secretary General Kofi Annan’s Special Advisory Panel for the World Summit on Sustainable Development in 2002 in Johannesburg, South Africa. At this Summit Severn brought a pledge called the Recognition of Responsibility, a declaration from students in Canada and the US. The trip also was the subject of a documentary film that aired on CBC’s long-running documentary series The Nature of Things.

Severn uses many ways to get her message out. She hosted a children’s TV series called Suzuki’s Naturequest, and co-edited the book Notes from Canada’s Young Activists. She currently sits on BC’s Citizen’s Conservation Council on Climate Change, and the board of the David Suzuki Foundation. She has a Bachelor of Science in Ecology and Evolutionary Biology from Yale University, and recently, a Masters in Ethnobotany from the University of Victoria, British Columbia, studying with Kwakwaka’wakw elders on the West coast. She hopes her pursuit of traditional and scientific knowledge will help her mandate of promoting a culture of diversity, sustainability and joy.


Ada at least beberapa point:
 inpresi pertama: dia pasti punya back up kuat. Yap, ternyata Bapaknya juga seorang environtalist. dan poin kuat bagiku ada pendidikan dari Bapaknya. Di salah satu speechnya,
http://video.google.com/videoplay?docid=4634217208205283819#
dia menceritakan bagaimana Bapak mengisahkan soal lingkungan, perubahan lingkungan, dan bagaimana Bapak mengajarkannya untuk mampu mengeluarkan pikirannya.
Point terakhir ini bener-bener hebat, menurutku salah satu yang sulit adalah Untuk Berbicara mengeluarkan kebenaran dan kepentingan masa depan. How to speach out your message..
Dia bukan hanya punya bakat untuk ini, tapi juga keberanian dan kerja keras, dan punya dukungan.

Dia membahas berbagai aspek isu lingkungan: dari mulai climate change, water management, sampah industri, ... ada video lainnya: http://video.google.com/videoplay?docid=-7236803591204042715&hl=en&emb=1# (and still lot..)

Secara polos dia juga mengungkapkan tidak tahu bagaimana memperbaiki lingkungan, dan dia punya juga tau bahkan orang2 dewasa belum tahu bagaimana memperbaiki lingkungan, maka salah satu issue yang dia bawa sejak berusia 12 tahun adalah:
if you dont know how to fix it, then stop breaking it!
16 tahun kemudian, dia masih berbicara hal yang sama, *pertanda memang orang2 di atas kita belum tahu bagaimana mempertahankan environment sustainability*, salah satunya adalh dengan berkeliling ke universitas2, pidato depan para mahasiswa, di saat dia baru selesai master.
Salah satu yang menyentuh adalah kepercayaan dirinya, bahwa our generation, will be the next leader. So here we are educated, going our way to become expert, having freedom of thinking and acting, for our better future.
Terkadang point penting ini tidak terpatri di diri kita, bahwa WE ARE, and WE WILL BE THE NEXT LEADER of OUR GENERATION.

dia juga menyebutkan peran penting dari masing2 bidang, bahwa kita ngga mungkin bisa expert semua, tapi kita semua adalah saling memerlukan dan saling mendukung..  *ini yang mengingatkanku,, i cannot do everything, but I can do my best in my chosen field, and that`s what I should do!*
 
mendengar speachnya di usia 12 tahun, melayangkan memori ke masa lalu, di umur yang sama, sering kali juga berbagai gejolak berputar di kepala, only I never know how to speach it out,, event until now. Sering kagum sama orang2 yang percaya diri dengan tulisan2nya di publik, pidatonya, karyanya di publik.. I dont know how to be confidence to do it all,, or even to make good speach, yang dapat ditangkap orang lain..
Dan di speach di usia 26 atau lebih ini, dia juga mengajak para mahasiswa untuk memberi tahu dunia hasil researchnya,, because of that our research akan berarti...
jadi inget temen dari London, di kuliah masternya, salah satu syarat lulus adalah membuat tulisan di media non ilmiah.. dan mungkin karena itulah taring dari negara2 maju ini lebih kuat, karena mereka selalu publikasi dan menyebarluaskan hasil-hasil temuannya, dari yang kecil hingga yang besar.. dan selalu ada researcher, dosen yang akan merangkum dan membuat cerita dari hasil2 temuan kecil-kecil yang berarti ini.. 

Semoga aku bisa menemukan dan mendapatkan keberanian seperti dia.. dan semoga di masa depan ada kesempatan ketemu dan kerja sama! masalah environement dan earth science ngga ada batasan negara,, it`s all integrated and inter generation..

Ini cuplikan terjemahan speachnya di usia 12, pada UN conference 1992, dari milis IAGI:

Mang Okim forward di bawah ini , email dari seorang rekan ke milis Rotary. Isinya sangat menyentuh , tentang kepedulian dan keprihatinan seorang anak terhadap lingkungan dan masa depannya.  Semoga dengan membaca dan menyimak pidato anak tersebut yang tanpa teks (Severn Suzuki,12  tahun ) , kita termotivasi  untuk lebih meningkatkan lagi sharing pemikiran kita terhadap  masalah dunia yang sejak dua dasa warsa terakhir terkesan banyak diabaikan oleh  para pemangku amanah di negeri kita tercinta - - - seperti misalnya kawasan karst Citatah-Padalarang dengan Situs Gua Pawonnya,  yang walaupun sudah situs dan  menyimpan puluhan ribu artefak  beserta manusianya, lingkungannya terus  digerogoti - - - sampai detik ini. 

Wassalam,  mang  Okim.

PIDATO ANAK 12 TH YANG MEMBUNGKAM PARA PEMIMPIN DUNIA DI PBB

Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki, seorang anak yg pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental Children's Organization ( ECO ). ECO sendiri adalah sebuah kelompok kecil anak yg mendedikasikan diri untuk belajar dan mengajarkan pada anak lain mengenai masalah lingkungan. Dan mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan hidup PBB, dimana pada saat itu Severn yg berusia 12 Tahun memberikan sebuah pidato kuat yg memberikan pengaruh besar ( dan membungkam ) beberapa pemimpin dunia terkemuka. Apa yg disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun hingga bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai ruang sidang penuh dengan orang terkemuka yg berdiri dan memberikan tepuk tangan yg meriah kepada anak berusia 12 tahun.

Inilah isi pidato tersebut (Sumber: The Collage Foundation):


Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental Children Organization. Kami adalah kelompok dari Kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12 dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil untuk memberitahukan pada anda sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, hari ini di sini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja. Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi semua generasi yg akan datang. Saya berada disini mewakili anak-anak yg kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi terdengar. Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan habitatnya. Kami tidak boleh tidak di dengar. Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena berlubangnya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara.

Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker. Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya. Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal
tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang? Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki semua pemecahannya. Tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa anda sekalian juga sama seperti saya! Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita. Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai asalnya. Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang telah punah. Dan anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala di tempatnya, yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika anda tidak tahu bagaima cara memperbaikinya. TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!

Disini anda adalah delegasi negara-negara anda. Pengusaha, anggota perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenarnya anda adalah ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi  dan anda semua adalah anak dari seseorang. Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan tidak akan mengubah hal tersebut. Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu untuk tujuan yang sama. Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.

Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan. Kami membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang. Walaupun begitu tetap saja negara-negara di Utara tidak akan berbagi dengan mereka yang memerlukan. Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi. Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda, komputer dan perlengkapan televisi.

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: " Aku berharap aku kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak-anak jalanan makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, cinta dan kasih
sayang " . Jika seorang anak yang berada dijalanan dan tidak memiliki apapun, bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah? Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan yang begitu besar, bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau pengemis di India .

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa jika semua uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya dunia ini. Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, anda mengajarkan kami untuk berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan orang lain, untuk mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita timbulkan; untuk tidak menyakiti makhluk hidup lain, untuk berbagi dan tidak tamak. Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri konperensi ini, mengapa anda melakukan hal ini - kami adalah anak-anak anda semua. Anda sekalianlah yang memutuskan, dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan mengatakan, " Semuanya akan baik-baik saja , 'kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukanlah akhir dari segalanya.” Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda semua? Ayah saya selalu berkata, “Kamu akan selalu dikenang karena perbuatanmu, bukan oleh kata-katamu”.

Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari. Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.




Kamis, 19 November 2009

Rumah Fahima

http://rumahfahima.org/
Rumahnya wanita muslimah di jepang.

Mendidik Anak Anak Menurut Islam

Written by Zul
Saturday, 11 July 2009 14:58
source: http://www.perapi.com/

Pendahuluan
Menurut perspektif Islam, pendidikan kanak-kanak ialah proses mendidik, mengasuh dan melatih rohani dan jasmani mereka berteraskan nilai-nilai baik yang bersumberkan Al-Quran, Hadis dan pendapat serta pengalaman para ulama. Ia bertujuan melahirkan " Insan Rabbani" yang beriman, bertakwa dan beramal soleh.

Falsafah pendidikan sebenarnya menekankan aspek rohani dan jasmani, sesuai dengan kejadian manusia itu sendiri yaang terdiri daripada roh dan jasad. Ianya melibatkan beberapa peringkat, bermula dari dalam kandungan sehinggalah ia lahir dan menjadi dewasa.

Membentuk Dunia Kanak-kanak.
Sebelum anak-anak dilahirkan, ibubapa menyediakan tempat yang sesuai untuk membesarkan anak dengan sebaik-baiknya. Ini bermakna dunia kanak-kanak setelah dilahirkan ialah rumah ibubapa itu sendiri. Untuk mencapai kesempurnaan hidup kanak-kanak, ibu-bapa perlu membentuk suasana harmoni dan bercirikan keislaman dalam kehidupan rumahtangga terlebih dahulu.

Jika pasangan suami isteri menghayati nilai-nilai keislaman dalam kehidupan rumahtangganya, mudahlah ia mendidik anak-anaknya dengan benih-benih Islam. Sebaliknya, jika pasangan suami isteri gagal menerapkan nilai-nilai Islam dan mengekalkan kerukunan rumahtangga, sukarlah bagi mereka mentarbiyah anak-anak mengikut acuan dan budaya hidup Islam.

Atas itulah Rasulullah S.A.W mengingatkan bakal-bakal suami agar memilih bakal isteri yang mempunyai kesungguhan dan penghayataan agama, bukan kerana paras rupa, keturunan atau harta semata-mata. Sabda Rasulullah yang bermaksud:

"wanita dikahwini kerana empat perkara, iaitu kerana hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Maka pilihlah yang beragama kerana ia menguntungkan kamu(lebih utama)"

Ketika Anak Dalam Kandungan
Proses pendidikan mula berlaku ketika bayi masih berada dalam kandungan ibunya. Pendidikan pada peringkat ini lebih bercorak kerohanian, iaitu:
  1. Bagi ibu-ibu yang mengandung digalakkan supaya memper-banyakkan bacaan Al-Quran terutama surah Yusuf, Mariam, Luqman dan At-Taubah.
  2. Ibu hendaklah sentiasa berdoa kepada Allah S.W.T agar anak yang bakal dilahirkan itu nanti menjadi seorang anak yang soleh, berilmu, beriman, bertakwa dan berakhlak mulia.
  3. Ibu bapa hendaklah mendapat rezeki daripada sumber yang halal supaya benih yang bakal dilahirkan itu nanti datang daripada darah daging yang halal.
  4. Ibu hendaklah makan makanan yang berzat dan sentiasa menjaga kesihatan tubuh badannya. Kebersihan diri hendaklah diutamakan bagi menjamin kesihatan anak-anak dalam kandungan. Faktor kesihatan amat dititik beratkan oleh Islam sehingga Islam memberikan kelonggaran kepada ibu yang mengandung untuk berbuka puasa sekiranya merasakan puasa itu menjejaskan kesihatan diri dan anaknya.
  5. Ketika mengandung, ibu perlulah menyesuaikan diri dengan perubahan perubahan yang berlaku kepada dirinya. Pada waktu begini sememangnya keadaan ibu agak berbeza dari waktu - waktu biasa, terutamanya bagi ibu yang bakal melahirkan anak yang pertama. Mungkin selera makannya hilang, perasaan agak terganggu(sensitif) dan hatinya boleh berdebar-debar kerana bayi dalam kandungannya itu adalah sebahagian daripada dirinya. Ketika ini para suami hendaklah lebih memahami keadaan isteri serta memberi dorongan yang kuat kepadanya
Setelah Anak Dilahirkan
Setelah anak dilahirkan, hendaklah segera diazankan telinga kanannya dan diiqamatkan telinga kirinya.

Abu Rafi meriwayatkan sebuah hdis yang bermaksud:
"Aku melihat sendiri Rasulullah S.A.W mengazankan Hasan B. Ali pada telinganya ketika ia baru dilahirkan oleh Fatimah r.a" (Riwayat Abu Daud dan Termizi)

Sebagai suapan yang pertama, sunat bayi disuapkan dengan manisan seperti madu dan kurma. Abu Musa Al Asyari r.a. dalam sebuah riwayat mengatakan:
"Isteriku melahirkan seorang anak. Bayi itu ku bawa kepada Rasulullah S.A.W.. Baginda menamakannya Ibrahim, kemudiannya disuap dengan buah kurma(yang telah dilumatkan) setelah itu baginda mendoakan keberkatan baginya lalu bayi itu diserahkan kembali kepadaku". (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Pada hari ketujuh kelahirannya, ibu bapa disunatkan bersedekah dengan melakukan ibadah aqiqah untuk anaknya. Seekor kambing bagi anak perempuan dan dua ekor kambing bagi anak lelaki. Rambutnya pula sunat dicukur keseluruhannya supaya kepalanya bersih, otaknya cergas dan rambut barunya tumbuh dengan subur dan sihat.

Sabda Rasulullah S.A.W yang bermaksud:
"Setiap anak yang baru dilahirkan bergantung kepada aqiqahnya. Hendaklah diaqiqahkan dengan menyembelih kambing pada hari ke tujuh, diberi nama pada hari itu dan dicukur kepalanya". (Riwayat Abu Daud, Termizi dan Nasa)

Bagi ibu yang menyusukan anak, ia perlu makan makanan yang halal, bersih, dan berzat. Ketika menyusukan anak, hatinya hendaklah selalu mendoakan kejayaan anaknya. Ketika hendak tidur, dodoikan (lagukan) dengan kalimah memuji Allah dan Rasulnya seperti nasyid dan sebagainya.

Apabila anak sudah mulai pandai bercakap, hendaklah membiasakannya dengan percakapan yang baik-baik seperti selawat, zikir dan lain-lain perkataan yang seumpamanya.

Peringkat Umur antara 5 hingga 7 tahun.
Pada peringkat umur antara 5-7 tahun, memerlukan teknik pendidikan yang lebih luas dan menyeluruh. Pengisian antara keperluan rohani dan jasmani perlu didedahkan serentak dan diseimbangkan. Teknik pembelajaran dan pengajaran perlu menggunakan kaedah yang sesuai kerana kanak-kanak biasanya akan belajar(mengikut) berdasarkan pemerhatian iaitu apa yang dilakukan oleh individu disekelilingnya terutama ahli keluarganya.

Menurut pandangan Islam, pada peringkat ini anak-anak wajar didedahkan dengan latihan menulis, membaca, mengira dan berbahasa. Pendidikan yang wajar didedahkan pada peringkat ini ialah bab ibadah dan akhlak. Misalnya kanak-kanak yang baru meningkat umur mumayyiz hendaklah dilatih mendirikan sembahyang. Seterusnya adab-adab yang mulia hendaklah mula diterapkan dalam bentuk latihan amali seperti:
  1. Mendidik anak supaya taat dan beradab kepada kedua ibubapanya; timbulkan kesedaran kepada mereka bahawa pengorbanan ibubapa terhadapnya adalah amat besar dan mereka perlu bersyukur kerana menjadi anak yang masih mempunyai kedua ibubapa. Ini dapat mengeratkan hubungan mesra, rasa kasih sayang antara ahli keluarga.
  2. Mengajar anak supaya taat dan beradab kepada guru dan orang yang lebih tua daripadanya; guru merupakan orang yang bertanggungjawab mendidik dan menyampaikan ilmu manakala orang yang lebih tua adalah orang yang lebih berpengalaman dan berpengetahuan daripadanya.
  3. Mengajar anak bercakap atau bergaul dengan baik; anak-anak hendaklah dilatih bercakap benar, sopan santun dan mengucapkan perkataan yaang baik-baik. Kanak-kanak biasanya begitu sensitif dengan pendengarannya, ia mudah terikut-ikut dengan apa yang didengarnya. Sebab itu jika ibubapa mahu menegur atau memarahi mereka, hendaklah menggunakan bahasa yang paling sopan bukannya dengan bahasa yang kesat, kasar dan keras.
  4. Mengajar anak-anak adab bergaul dengan rakan-rakan; anak-anak harus dinasihatkan agar tidak berbangga atau meninggi diri di hadapan rakan sebayanya, jangan sekali-kali menyakiti atau mengambil hak orang lain .
  5. Mengajar anak adab makan minum yang baik; sifat atau sikap yang tidak sopan seperti gelojoh ketika makan hendaklah ditegah, sebaliknya anak-anak dilatih dulu dengan adab-adab makan seperti mencuci tangan, duduk dengan sopan serta berdoa sebelum dan sesudah makan.
  6. Mengajar anak adab berpakaian; pakaian yang dipilih hendaklah menutup aurat dan bukan untuk menunjuk-nunjuk kepada orang lain.
  7. Mengajar adab dan bangun daripada tidur; sebaiknya hendaklah mengadap qiblat, membersihkan diri sebelum dan selepas bangun daripada tidur.
  8. Mengajar anak adab masuk dan keluar tandas, anak-anak perlu diajar cara membuang air kecil/besar dan cara masuk ke dalam tandas seperti membaca doa, menutup kepala,membelakangkan qiblat dan sebagainya.
Kesimpulan
Anak-anak merupakan amanah Allah yang perlu dididik dengan sebaiknya sejak ia kecil lagi supaya apabila besar kelak menjadi anak yang soleh dan sentiasa taat kepada kedua ibubapanya. Mereka ibarat kain putih dan ibubapa lah yang berperanan mencorak dan melukiskannya dengan warna-warna menarik yang menjadi amalan sholeh.

Mama, Gimana bisa ada Pasir?

"Mama, gimana bisa ada pasir?"

"Diciptakan Allah" *jawaban paling gampang*

"Iya, tapi gimana bisa ada pasir?"


Belakangan ini Zahra sering bertanya dengan "Bagaimana bisa ada ~"

Salah satu yang terus menerus ditanyakan Zahra adalah bagaimana bisa ada pasir?
Mulai bertanya sekitar 2 minggu yang lalu saat ayahnya pergi ke aceh, Mamahnya ngga bisa ngasih jawaban yang memuaskan, sempet Ua Devi ke rumah, tiba2 Zahra nanya lagi tentang pasir ini, trus waktu ayahnya pulang, nanya lagi ke ayahnya. Ternyata masih belum puas juga, tadi pagi nanya lagi ke Mamahnya..

bingung dehh.. bagaimana ya bisa ada pasir?
nyari di internet belum nemu jawaban yang bisa menjawab pertanyaan anak..
ada yang bisa bantu??
perlu jawaban serius nihh...

Dongeng Kak Rico - Memberi Ceria, Memberi Makna

http://www.dongengkakrico.com/

Selasa, 17 November 2009

Zahra: Rhinitis dan Injury di kaki

Riwayat Rhinitisnya Zahra

Zahra pertama didiagnosa Rhinitis bulan Maret 2008, di usia 3.5 tahun. Musim dingin pertama itu, memang sering meler, tapi seringnya ngga sampe mengalir ingusnya. di malam hari batu-batuk. Siang hari tampak ceria saja. Menggunakan obat batuk/pilek biasa, ngga ada perubahan, aku pun tak menaruh banyak curiga, dan akhirnya berlangsung terus menerus selama 3 bulan *haduh*. Enin yang kemudian mengamati zahra itu keliatannya ngga bernafas dari hidung, baru deh abis itu di bawa ke RS, Meishidai byoin saat itu, dan dinyatakan Allergic Rhinitis. DIberikan antibiotic, dan sesudah itu sembuh.

Beberapa episode berikutnya, hidungnya terkadang bernafas dengan baik, terkadang tersumbat, utamanya di saat tidur. Kami pun jadi berlangganan ke klinik THT di kawasan Irinaka, Wada Sensei, dokter THT terkenal, untuk menarik ingus Zahra yang tertahan di dalam, inhalasi hidung, dan terkadang di sertai pemberian obat. Obat dari dokter THT biasanya obat bubuk, yang diminum sehari 2 kali. Terkadang juga ke dokter anak langganan, Yamori Sensei, dan diberikan obat sirup sekali sehari sebelum tidur. warna obatnya kemerahan, dengan porsi sedikit. Terkadang dibilang Rhinitis, Allergic Rhinitis, Accute Rhinitis. Nah cuman kalau di dokter anak, ingusnya ngga bisa ditarik.

Karena berlangsung terus menerus, akhirnya aku minta cek darah, untuk cek alergi Zahra. Dari hasil tes darahnya, Zahra ga ada alergi, pada debu sekalipun. 

3 minggu terakhir ini, kembali hidungnya tersumbat, menurut guru di sekolahnya, saat tidur siang juga terlihat tersumbat, bunyi nafasnya. Zahra itu kalau idungnya tersumbat, di`sring sring` juga ga keluar, di tarik pake alat rumahan ga ketarik, jadi bener2 ketahan di pangkal hidungnya. Jadi kami kembali ke Dr Wada, dibersihkan dalamnya, diinhalasi, dan diberi obat bubuk untuk 5 hari, sesudah habis kami kembali lagi ke sana, dibersihkan lagi, diinhalasi, dan diberikan obat yang sama lagi 3 hari. Nah, hari mau ke sana lagi itu, aku tepar di emergensi RS Yagoto Nisseki, dan sorenya Zahra kecelakaan yang kakinya kena roda sepeda itu (baca prev entry), itu hari Sabtu kemarin, jadinya tertunda deh ke dokternya. Hari Senin, aku ke RS, ke dokter THT, sebenernya udah kepikiran ngajak zahra juga, tapi bisi bener harus opname, akhirnya ke RS sendiri. Baru Hari selasa, akhirnya bawa Zahra ke RS.

Malam Selasa. ZAhra terbangun tengah malam kesulitan nafas. akhirnya tidur juga di pelukan mamahnya. Pagi hari, ngeluh kakinya masih sakit, dan nafasnya rada engap. Jadi memutuskan ke RS aja sekalian, cek hidung dan kaki. Sambil juga penasaran kenapa selalu berulang. Zahra pertama kali ke RS Yagoto Nisseki, dan karena bukan rujukan dokter, kita kena biaya bikin kartu dan administrasi awal 3150 yen. Kemudian dirujuk ke dokter anak dan dokter ahli kaki.

Pemeriksaan Dokter Anak dan THT RS Yagoto Nisseki

DOkter anak istilahnya Shounika, sedangkan dokter THT istilahnya Jibika.
Aku request Dokter anaknya Akira, Noda Sensei, kebetula sedang hari praktek. Dr Noda lalu merujuk ke THT untuk di cek hidungnya. Cek tenggorokan, terlihat ada inflamasi di pangkal tenggorokannya. Kami kemudian ke dr THT. dr THT cek menggunakan kamera, dan kemudian menjelaskan dengan gambar, dia manggil 1 dokter lainnya, Yamaguchi Sensei, perempuan mudah yang fasih berbahasa inggris, mereka menjelaskan sakitnya Zahra.

Mereka menjelaskan bahwa adenoidnya Zahra terinflamasi, dan kanal hidungnya sempit. Ukuran kanalnya yang sempit ini mengakitkan cairan sulit keluar, dan terinflamasi di dalam. Kondisi ini akan berulang, hingga suatu saat kanalnya cukup besar untuk mengalirkan lendirnya, dan hingga sistem tubuhnya cukup kuat. Jadi sementara ini, memang perlu bantuan dari luar; di tarik cairannya dengan alat, dicairkan lendirinya dengan inhalasi, dan dibantu obat.

Ganbarimashou Nak..



Acute rhinitis (runny nose) is one of the most frequent diseases. It means acute inflammation of the nasal mucous membrane and is followed by nasal dysfunction (which affects respiration, protection, olfaction, moistening and warming of the inhaled air, etc.)

Acute rhinitis usually is an infectious disease, which is caused by viruses and bacteria. The starting point for the disease is exposure to cold (either general or partial) or irritation of nasal mucous membrane by dust and chemical substances.

How acute rhinitis works:

  • nasal obstruction;
  • nasal discharge;
  • headaches;
  • aliment and weakness;
  • decrease in ability to smell.

Runny nose is the most frequent disease in children. There are several prerequisites for that:

  1. Particular design and qualities of the nose, nasopharynx and sinuses;
  2. Immature immune system;
  3. Numerous contacts with other children (at kindergartens, at schools, etc.);
  4. Enlarged adenoids or chronic adenoiditis;
  5. Frequent allergic diseases.

Runny nose can be a symptom of such diseases as maxillary sinusitis (inflammation of maxillary sinuses), adenoiditis (chronic inflammation of adenoids or pharyngeal tonsil), allergic rhinitis (caused by pollen or other allergens), infectious rhinitis (caused by viruses or bacteria), etc.

Children aged from 2 to 10 usually have inflammation of adenoids as a cause for the runny nose.

Adenoids themselves cannot be a reason for the disease because they are found in all children of any age, and are needed for protection from the hazardous environment. What matters, is the size of adenoids and whether they have chronic inflammation. Treatment (either conservative or surgical) is required only for the cases of chronic inflammation and when adenoids are enlarged.

Parents can suspect that their child has problems relating to adenoids when the following signals are noted:

  • Obstruction of nasal breathing; the child regularly or constantly cannot breath through the nose, sleeps or keeps awake with the open mouth, or the child wheezes or snores during sleep;
  • Frequent colds (including rhinitis, maxillary sinusitis, quinsy, common cold, pharyngitis, tracheitis, etc.);
  • Diminished hearing; the child regularly asks to repeat what has been said, cannot hear well when addressed or does not react at all;
  • Frequent inflammations of the middle ear;
  • The child speaks nasally or there is recognized a language dysfunction.
Pemeriksaan Kaki di RS Yagoto Nisseki

Dokter ahli kaki (entah apa dokter tulang) istilahnya.. Keisei.. apa yah, hihi lupa!!

Sesudah pemeriksaan hidung, kamipun ke dokter kaki, mungkin dokter tulang ya. Zahra yang udah kelaperan, karena udah jam 12, makan roti dulu. Dokternya laki2 muda, bisa berbicara bahasa inggris. Beliau menanyakan kronologisnya, dan Kaki Zahra pun dilihat dengan teliti. Kaki Zahra terkena bagian atas ban sepeda saat diboncengi Om Krisna hari sabtu sore. Kelihatanya begitu terkena, langsung berhenti. AKu pikir ngga apa2, lecet sedikit aja, tapi karena hingga selasa pagi blm bisa jalan baik, jadi mulai khawatir juga. Dokter nanya apa bisa gerak atas bawah, tapi zahra blm bisa, dan waktu di pegang2 dokternya `Itai Itai!!` (sakit!)
Untuk kepastiannya, dokter menyuruh rongten. Pergilah kami ke basement 1, ruang rongten, di foto kakinya. kemudian naik lagi ke lantai 2. Alhamdulillah ngga apa2, ngga ada yang patah atau gimana :)

Yang menarik untukku dair hasil rongten-nya, di tulang kaki belakang (tumit), ada sepatah tulang kecil, dokter bilang itu bukan fracture, tapi itu ada tulang bayi, yang sedang tumbuh, menarik banget!

Yah begitu lah petualangan zahra dan mamahnya hari selasa, di RS Yagoto Nisseki. dari jam 9 hingga jam stg 3, makan udong di kantin RS. Oh iya, bayarnya cuman bayar kartu aja, sedangkan lainnya gratis, Obat dikasih dari THT, obat bubuk, plus obat semprot hidung.

Semoga cepat sembuh ya Nak,, dan cepat berlalu masa2 Rhinitisnya, amiiinnnn