Minggu, 30 Agustus 2009

Mba Yosi dan Guiness Rekor Bunaken 2009

Berawal dari ucapan selamat ulang tahun dari Mba Yosi, sahabat S2-ku, baru tau deh saat itu kl Mba Yosi ikutan dalam Pemecahan Rekor dunia di Bunaken!! Hebaaatttt!! beritanya juga aku baru tau kemarin, ini *dasar kurang baca berita nih, payah* Perjuangannya ini ingin aku jurnalkan



Foto courtesy of Mba Yosi


Keikusertaannya dalam pemecahan rekor dunia penyelaman massal dan pengibaran bendera/upacara di bawah air tgl 16 dan 17 agustus 2009 di manado, Indonesia berhasil memecahkan 2 rekor dunia!!
Mba Yosi kebagian di kedalaman skitar 13m, skitar 30 menit. Di bawah berlututmm utk tgl 16 agt melakukan masker clearing dan regulator recovery. Klo tgl 17 upacara bendera d bwh laut. Rekor dunia utk penyelaman terbanyak (skitar 2600 org) dan rekor upacara bendera d bwh laut. Peserta dr luar negeri ga terlalu byk, ga mpe 100 org.
di bawah pake weight belt dan udara d bcd dikosongin.. jd bisa tetep diam di dasar, kedalaman maksimum sampe 20 m an.
(disadur dari chat dengan Mba Yosi di FB)

Kalo kata orang Jepang: Otsukaresamadeshita Mba!!

Bener2 hebattt deh saluuutttt!!! keep on your great work yah Mba!

Mba Yosi ini sesama almamater di ITB, kerja di PPPGL bandung, kuliah S2 bareng akuw (how lucky! hehe) angkatan ku mahasiswa S2nya 10 orang, 3 perempuan, sama Bu Yengyeng. Yang 1 sub-jurusan ber-3, bersama Mba Yosi dan Ka Barian. Momen2 S2 ku begitu berkesan karena kehadiran Mba Yosi, duduk bersama di kelas, tetelponan malem2, jengukannya pasca kelahiran Zahra, pengorbanan jam kerja-nya atas pengertiannya agar aku bisa bolak balik nyusuin Zahra, ngerjaian tugas Pa Agung ber-2, Thesis bersama, Wisuda bersama,
yang kurang kayanya jalan2 bersama nih, soalnya di luar jam kampus sama2 sibuk (yg satu jelas sibuknya kerja, yang satu lagi sibuk ga jelas sama anaknya, hehe)
LOVE you deh Mba! Sukses selalu yaaaa

Foto sourtesy of Mba Yosi, taken from FB

Oh iya, ini berita dari salah web dicopykan disini, maju terus Indonesia-ku!

Dari Sail Bunaken, Indonesia Ukir 2 Rekor Dunia

Pewarta-Indonesia, Manado (16/8) - Indonesia berhasil menciptakan rekor dunia selam massal dan dicatatkan di Guinness Book of World Record sebagai The Largest Scuba Diving Lesson. Hal itu terjadi setelah 2.465 peserta berhasil melakukan penyelaman dan upacara di bawah permukaan laut selama 30 menit di Pantai Malalayang, Manado, Sulawesi Utara, pada hari Minggu (16/8). Bertindak selaku Inspektur Upacara Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Mokhlas Sidik, M.PA dengan Komandan Upacara Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul, S.E.

Keberhasilan pemecahan rekor dunia tersebut diputuskan langsung oleh Juri Guinness World Record, Lucia Sinigagliesi yang datang dari Inggris dan disaksikan Lurah Malalayang 2, Kecamatan Malalayang, Manado serta Notaris Jantje Tengko, SH setelah melakukan penilaian secara teliti dan objektif. Pada kesempatan tersebut juga hadir Menteri Kelautan dan Perikanan Fredy Numberi bersama sejumlah pejabat teras TNI dan Polri serta Muspida Provinsi Sulawesi Utara.

Pengumuman pemecahan rekor tersebut disampaikan langsung oleh Juri Lucia Sinigagliesi. Setelah pengumuman dirangkaikan dengan tembakan meriam empat kali sebagai tanda bahwa Indonesia menciptakan rekor selam keempat setelah Maladewa. Selaku Juri, Lucia Sinigagliesi menyampaikan selamat kepada seluruh penyelam.

“Apa yang Anda lakukan adalah yang terbesar dan yang tertinggi jumlahnya dari yang tercatat dalam buku Guinness Book of World Rekor. Apa yang Anda capai merupakan yang tertinggi yaitu 2.465 penyelam, terima kasih untuk semua.

Sebelum para penyelam menunju lokasi upacara, terlebih dahulu dilakukan registrasi secara teliti. Kemudian Wakasal Laksdya TNI Moekhlas Sidik, M.PA memberikan motivasi kepada para penyelam dan memimpin doa bersama. Kepada para penyelam, Wakasal mengajak para penyelam serta para hadirin mengokohkan hati dan menyatukan tekad untuk berbuat dan bekerja untuk bangsa dan negara.

Pada kesempatan tersebut Wakasal menyebutkan bahwa untuk menciptakan rekor dunia ini telah terdaftar 2.818 penyelam dengan rincian Indonesia sebanyak 2.759 penyelam termasuk 35 penyelam VIP. Kemudian partisipan 51 penyelam yang terdiri dari Amerika Serikat 4 penyelam, Inggris 8 penyelam, Selandia Baru 4 penyelam, Australia 4 penyelam, Singapura 22 penyelam, Belanda 1 penyelam, dan Kanada 1 penyelam. Kepada para peserta partisipan, Wakasal menyampaikan apresiasi atas keikutsertaannya pada even ini.

Proses pemecahan rekor tersebut diawali dengan registrasi ulang para peserta selam massal, diteruskan pemanasan kemudian pasukan bergerak tiga gelombang munuju lokasi penyelaman. Setelah seluruh penyelam berada di lokasi, maka Komandan Upacara Laksma TNI Iskandar Sitompul, S.E. memasuki area penyelaman disusul Irup Laksdya TNI Moekhlas Sidik, M.PA. Upacara diawali penghormatan umum kepada Irup yang dipimpin oleh Komandan Upacara, Laporan Komandan Upacara kepada Irup, selanjutnya dilaksanakan latihan dasar-dasar penyelaman. Setelah pelatihan tersebut maka Komandan Upacara memberikan laporan kembali kepada Irup bahwa kegiatan selam massal telah dilaksanakan dan ditutup dengan penghormatan umum kepada Laksdya TNI Moekhlas Sidik, M.PA selaku Irup.


Kadispenal Laksma TNI Iskandar Sitompul, S.E. menjelaskan bahwa dalam rangka “Sail Bunaken 2009”, TNI Angkatan Laut telah merencanakan berbagai perhelatan akbar, antara lain yang paling spektakuler adalah selam massal. Kegiatan yang bertaraf internasional ini, terdaftar sebanyak  2.818 penyelam profesional sebagai salah satu upaya pemecahan rekor dunia selam massal dalam sejarah Guinness Book of World Record serta upacara pengibaran bendera merah putih tepat pada detik-detik Proklamasi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia atau “Independence Day” ke-64 di bawah permukaan laut pada kedalaman 10 s.d 15 meter selama kurang lebih 25 menit.


Seperti telah dikemukakan sebelumnya, bahwa yang paling spektakuler dari sejumlah event Sail Bunaken’09 adalah selam massal untuk memecahkan recor dunia selam massal terbanyak dan upacara “Independence Day” di dasar laut yang diharapkan dapat  menciptakan rekor dunia baru “Guinness World Record”. dengan keberhasilan mengibarkan bendera RI di bawah laut tersebut, maka Indonesia  akan memegang dua rekor dunia Guinness World Record yaitu selam massal terbanyak dan upacara hari kemerdekaan di bawah permukaan laut.


Para peserta terdiri dari prajurit TNI dan Polri, instansi pemerintah dan swasta, pemuda, club Possi dan masyarakat secara perseorangan dari seluruh Indonesia. Untuk pertama kalinya seluruh komponen bangsa akan ikut bersama-sama melaksanakan upacara peringatan hari kemerdekaan di dalam air bahkan peserta manca negara ikut bersama-sama menyukseskan perhelatan kelautan ini sebagai partisipan.

Laksdya TNI Moekhlas Sidik, M.PA merupakan salah satu alumni Akademi Angkatan Laut Aangkatan ke-23 tahun 1977 yang meniti karier dengan berbagai penugasan dan jabatan. Selain  penugasan di dalam dan luar negeri serta komandan kapal perang berbagai jenis dan tipe, Panglima Armada RI Kawasan Barat dan Timur ini, putra kelahiran Jombang ini juga merupakan prajurit Pasukan Katak dan menjabat Komandan Satuan Pasukan Katak Koarmatim tahun 1997.


Sedangkan Komandan Upacara bawah laut, Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul, S.E merupakan alumni Akademi Angkatan Laut angkatan ke-25 tahun 1980 Susunan pejabat dan pasukan upacara terdiri dari Perwira Upacara, VIP,  Master Ceremony, pengibar bendera Merah Putih (tiga penyelam), para partisipan (penyelan manca negara) dan ADC Inspektur Upacara serta pasukan upacara sebanyak 2.574 penyelam. Ribuan penyelam tersebut telah menyatakan dengan sukarela ikut bergabung sebagai peserta selam massal dalam rangka pemecahan rekor dunia. Selama ini rekor dunia selam massal secara berturut-turut dipecahkan oleh Australia tahun 2004 dengan 600 penyelam, Thailand tahun 2005 pada Festival Kohtao sebanyak 725 penyelam dan Maladewa tahun 2007 sejumlah 958 penyelam.


Olah raga penyelaman terbagi kedalam dua kategori utama, yakni penyelaman klasik dan modern. kategori pertama tidak membutuhkan peralatan yang banyak, alat-alatnya pun bisa dikatakan sangat klasik dan konvensional. jenis penyelaman ini media pernapasannya sederhana, yakni kompresor. keuntungan penyelaman dengan metode ini dapat menyelam lebih lama selama kompresor penyedia udara berfungsi baik. sedangkan kelemahannya adalah penyelam tidak bisa mengontrol  udara yang dihirupnya, apakah itu udara murni atau berbahaya.


Penyelaman kategori kedua, yakni penyelaman modern seperti yang kita saksikan hari ini, selam scuba (shelf compusator underwater breathing apparatus). jenis penyelaman ini memiliki peralatan tergolong kompleks yang kesemuanya bertujuan untuk keamanan dan kenyamanan penyelam. untuk itulah dibutuhkan keahlian dan keterampilan dengan standar possi (persatuan olah raga selam seluruh indonesia) apabila ingin melaksanakan penyelaman dengan scuba.


Scuba diver membawa sendiri semua peralatannya dengan sistem open circuit. peralatan scuba terdiri atas, wight dan belt, masker, snorkel, regulator, bcd (buoyancl compensator devlce, baju selam, fins atau kaki katak dan scuba tangk yang populer dengan aqualung. keuntungan menyelam dengan scuba ini, diver dapat bergerak bebas dalam melaksanakan penyelaman.


Sumber: Press release Panitia Sail Bunaken

Rabu, 26 Agustus 2009

Senin, 24 Agustus 2009

kegiatan ramadhan untuk anak, link

sambil nunggu running processing, browsing kegiatan ramadhan untuk anak..

Link: http://www.yemenlinks.com/Ramadan_Board.htm

Ramadhan board from yemen. lumayan untuk ide aktifitas anak di bulan ramadhan

http://www.submission.org/YES/child2.html

beberapa kegiatan anak, tapi rada susah hehe,,

http://ourseeds.tripod.com/activities.html

fun stuff, ini lumayan banyyaaakkk ide aktifitasnya

A child`s first fast


"You will not eat anything today until the sun sets."

Such a declaration can be dreadfully frightful to a small child. It seems like a very, very long time.

Many adult Muslims can recall the first Ramadhan fast they observed when they were children. It is often a poignant memory. The difficulty of that day is easy to recall. Nevertheless, when the fast is successfully accomplished for the first time, the sense of triumph and of joy felt on that day is cherished for life.

Some Motherly Advice for Ramadhan fasting:

A number of mothers share with us their experiences with teaching their children how to fast during Ramadhan. One mother tells us:

I would get them used to Ramadhan fasting by constantly reminding them of the blessings and rewards that a fasting person receives. I would teach them the wisdom behind fasting. I would also encourage them by preparing for them their favorite foods to break their fasts with. As the day progressed, I would keep them busy with beneficial tasks, and as the time for breaking the fast grew near, I would keep them preoccupied by playing with them. A final strategy was that I would instill in them a spirit of competition. The children would vie with each other as to who would fast the greatest number of days.

Another mother has this to share:

I would try to give my children strength by telling them things like: "When we were small, we would see our mother fasting, so we would fast along with her." I would remind them of the blessings that they would receive and that our beloved prophet Muhammad (peace be upon him) used to fast.

A third mother tells us:

Every time a child was about to eat something, I would remind that child of the Ramadhan fast. I recall one singularly humorous incident. I saw my little girl put a piece of gum in her mouth, so I reminded her that she is fasting. So she spit out the gum, looked at it for a while, then quickly put it back in her mouth and swallowed it. Then she looked at me and said: "That solves the problem."

Example of the Pious Companions of beloved prophet Muhammad (peace be upon him)

The best example of raising children is that of our Imams (as) and pious companions of beloved prophet Muhammad (peace be upon him). Al-Rabi, the daughter of Mu'awwadh tells narrates:

We used to fast and have our children fast. When we went to the masjid, we would give them cloth toys to play with. Whenever a child would cry for food, we would give that child the toys. We would do this until it was time to break the fast.

This shows that they did not simply impose fasting on their children. They looked for ways to occupy their children's time and make the fast easy upon them.

Important Measures to observe during first fast of Children this RamadhanIs My Child Ready to Fast?

Fasting is more difficult for some children than it is for others. Children who have a weak constitution might not be able to fast. Likewise, children who normally need to eat frequently can find fasting difficult. Children who are extra active in their play are also among those who have trouble fasting. It is the job of the parents to determine whether their children are ready to fast. They know their children's health. However, the parents should not be lax in the matter. As long as a child is in good health, the child can be introduced to Ramadhan fasting in some manner or another.

Dr. Rashaad Laashin has the following advice for making the fast easy upon our children:

Between seven and nine years of age, it is possible to gradually introduce children to the fast. At the beginning, they can be encouraged to fast until 10 AM. Then the time can be increased until the time of the Zuhr prayer, then until the time of the Asr prayer. At this point, we can encourage them, saying: "Come on, be brave. Keep up the fast until sunset and complete it all the way."

A healthy ten year old child can handle the fast. Medically, his body is able to handle cope with it. We can say to a child at this age: "Come on. Show us how brave and strong you are. Do something really great and fast the whole day."

Some Important Measures

It is important for us as parents to adopt the following measures so that our children can get the maximum benefit from their attempts at fasting and not develop instead their skills at lying and deception:

1. We must work to instill in our children's heart the desire to fast during Ramadhan. This means that compulsion is out of the question. Forcing them to fast is no way to develop their inner selves. Instead, it can cultivate ugly character traits like hypocrisy, lying, cowardice and deceit.

2. Positive reinforcement works wonders and can make it much easier to get our children to fast. Praise and encouragement are strongly recommended. Prizes - both material and honorary - can be awarded to the children.

3. A great way to encourage our children is to cultivate a competitive spirit among them. This is especially effective when the children have peers who are fasting and who are praying in the masjid.

4. We must not neglect using the gradual approach with our children. This approach should be used so that the child steadily advances to the point of fasting a full day.

"I am fasting, Mom" (but only when you can see me)

What is a mother to do when she discovers that her child has not been observing the Ramadhan fast, but has been lying?

Dr. Hiba Isaawi, a professor of Psychology at the 'Ayn Shams School of Medicine, addresses this question. She stresses that the fasting of small children is a mother's responsibility, since the children are too young to understand the importance of the fast. Therefore, when a mother discovers that her child has been eating in secret, she should do the following:

1. Encourage the child's fasting by giving the child an allowance for each day successfully fasted.

2. Do not confront the child because of the mistake. Do not call the child a liar. Instead, inform the child indirectly - by using stories of others - just how serious it is to break the Ramadhan fast and to lie.

3. Do not expect a small child to fast a full day from the onset. Increase the duration of the child's fast in increments, according to the child's age and ability.

4. When the child fasts, make sure to praise the child and to give the child recognition in front of the rest of the family.

5. Encourage the child to fast by only permitting fasting people to have the privilege of sitting at the table at the time of breaking the fast. In this way, the child will understand that breaking the fast early is a big mistake.

6. Do not place sweets and displays of food within the child's line of vision before the time of breaking the fast. There is no need to weaken the child's resolve with such temptations.

7. Cultivate a religious and celebratory atmosphere at home. Let the child sense the importance of this month by making it different that the other months of the year. Ramadhan should be something special.

By: Hinaa al-Hamraani

Kamis, 20 Agustus 2009

Melatih Anak Puasa Sejak Dini?

Sumber: http://kharisma.de/d/?q=node/111, dengan sedikit editan.
(banyak lagi artikel bermanfaat dan terkait di linknya)

Ramadhan telah tiba. Bulan yang penuh rahmah dan berkah. 

Kapan anak sudah bisa kita latih berpuasa?

Untuk menjawab pertanyaan ini marilah kita simak sebuah hadits ketika seseorang bertanya kepada Rosulullah tentang : Kapan seorang anak dilatih untuk shalat? Rosulullah menjawab: â??Jika ia sudah dapat membedakan tangan kanan dan tangan kirinya.â? Kalau kita memperhatikan hadits di atas, menurut bapak ibu usia berapa anak kita bisa membedakan tangan kanan dan tangan kirinya? Tentu sekitar 2 sampai 3 tahun bukan? Pada hadits yang lain Rosulullah saw bersabda: â??Perintahkanlah anak-anak kalian untuk shalat pada usia 7 tahun dan pukulah ia pada usia 10 tahun (jika meninggalkannya )â? (HR Abu Daud dan Tirmidzi dari Sabrah bin Maâ??bad Al-Juhani ra).

Abdullah Nashih Ulwan dalam bukunya Tarbiyatul Aulad fil Islam mengatakan bahwa perintah mengajar shalat ini dpat disamakan untuk ibadah lainnya seperti shoum dan haji bila telah mampu. Mengikuti kedua hadits dan pendapat di atas,dapat dikatakan bahwa seperti halnya shalat maka puasapun sudah dapat diperkenalkan pada anak sejak mereka berusia dua atau tiga tahun, yaitu ketika mereka sudah tahu membedakan tangan kanan dan tangan kirinya. Kalau memang sudah demikian kata Rosulullah tentu tidak ada alasan buat kita membantahnya.

Bagaimana dasar ilmiah dan psikologisnya melatih anak anak sejak dini?

1. Hasil temuan tentang otak yang dipublikasikan bulan Oktober tahun 1997 di Amerika menunjukkan bahwa pada saat lahir Alllah iu membekali manusia dengan 1 milyar sel-sel otak yang belum terhubungkan satu dengan yang lainnya. Sel-sel ini akan saling berhubungan bila anak mendapat perlakuan yang penuh kasih sayang, perhatian, belaian bahkan bau keringat orang tuanya. Hubungnan sel-sel tersebut mencapai trilliun begitu anak berusia 3 tahun.

Dari usia 3 sampai 11 tahun terjadi apa yang disebut proses restrukturisasi atau pembentukan kembali sambungan-sambungan tersebut. Hal-hal yang tidak ulang-ulang akan menjadi lapuk dan gugur. Bila temuan ini kita hubungkan dengan hadits di atas, maha benar Rosulullah bahwa kita perlu memperkenalkan berbagai hal kepada anak kita termasuk di dalamnya masalah beribadah sedini mungkin dan mengulang-ulangnya selama 7 tahun, sehingga pada usia 10 tahun anak kita bukan saja sudah mampu melakukannya dengan baik tapi juga insya Allah telah memahami makna pentingnya ibadah tersebut sehingga ia rela menerima sanksi bila ia tidak menunaikan ibadah tersebut dengan baik.

2. Kita mengetahui bahwa anak lahir dalam keadaan fitrah, sehingga mudah dibentuk sesuaidengan apa yang diinginkan orang tuanya.

3. Pada usia muda, anak menerima nilai dan kebiasan yang kita tanamkan dengan mempercayainya tanpa argumen. Usia 0-3 tahun ego anak belum begitu berkembang sehingga dia tidak seperti anak yang lebih besar yang egonya sudah mengalami perkembangan lebih baik, sehingga gampang protes.

4. Masa anak-anak adalah masa yang sangat menentukan bagi pembentukan kepribadiannya kelak. Hal-hal yang baik maupun buruk yang terjadi dimasa balita mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupannya kelak.

5. Memanfaatkan daya ingat anak yang kuat semasa kecil seperti pepatah Arab : Belajar diwaktu kecil bagai mengukir di atas batu, belajar sesudah dewasa bagai mengukir di atas air.

6. Sebelum usia 5 tahun tokoh identifikasi anak adalah orang tua. Bila dia bertambah besar dan lingkungan pergaulannya sudah melebar dari hanya rumah maka anak juga mulai mengidentifikasi orang-orang lain di sekitarnya.

7. Mendidik anak tidak sama dengan mengajar. Mendidik anak adalah membantu anak mencapai kedewasaan baik dari segi akal, ruhiyah dan fisik. Jadi apa yang kita lakukan adalah membantu anak untuk kenal dan tahu sesuatu, kemudian dia mau dan bisa kemudian menjadi biasa dan terampil mengamalkannya. Hal ini bukan saja membutuhkan waktu yang lama tetapi juga kemauan yang kuat, kasabaran, keuletan dan semakin awal memulainya semakin baik.

Bagaimana kiatnya? Kiat utamanya adalah seperti apa yang tergambar dari riwayat bawah ini:

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkandari Ar-Rubaiyyi binti Muawwidz, berkata : Rosulullah saw mengutus seseorang pada pagi hari Asyura ke perkampungan orang-orang Anshor, katanya: â??Siapa yang pagi ini berpuasa maka hendaklah ia berpuasa dan menyempurnakan puasanya.â? Maka kamipun menyempurnakan puasa pada hari itu dan kami mengajak anak-anak kami berpuasa. Mereka kami ajak ke masjid, lalu kami beri mereka mainan dari benang sutera. Jika mereka menangis minta makan kami berikan mainan itu, sampai datang waktu berbuka. Hadits di atas mengajarkan kepada kita metode yang tepat dalam melatih anak beribadah yaitu melalui â??bermainâ?.

Bukankah bermain itu dunia anakâ??anak? Dan sudah pasti mereka menyukainya. Bagi kita orang tua, walaupun kelihatannya sepele hal ini tidaklah mudah. Bagaimana menyampaikan apa yang kita tahu tentang puasa itu dengan cara yang menyenangkan kalau bisa melalui bermain. Ini melalui persiapan dan ketekunan.

Apa saja yang perlu dilakukan? Apa saja tips membangun suasana Ramadhan bagi si Kecil?

Mengantarkan anak untuk saum dan memahami maknanya, bukanlah pekerjaan mudah. Keberhasilan yang kita harapkan memerlukan persiapan sejak jauh hari. Psikolog Ekorini Kuntowati, Dra, memberikan kita-kiat yang bisa dilakukan orang tua, untuk merancang pola pendidikan terbaik bagi putra-putrinya selama bulan Ramadan:

1. Pengenalan Ramadan.

Anak-anak selalu terpesona oleh cerita. Karenanya, jauh sebelum Ramadan datang, ayah dan ibu hendaknya rajin mengumpulkan kisah-kisah menarik seputar Ramadan. Pilihkanlah kisah-kisah sahabat dan perjuangan Rasulullah yang berhasil di bulan Ramadan. Bisa juga cerita-cerita lain yang berhubungan dengan Ramadan maupun puasa. Kisah-kisah semacam itu bisa dikumpulkan dari buku-buku, dongeng masa lalu, bisa juga kita karang sendiri.
Pengalaman-pengalaman masa kecil orang tua pun akan sangat menyenangkan bagi anak-anak jika dikisahkan satu atau dua pekan sebelum datangnya Ramadan. Jadi mood Ramadan sudah terasa di rumah kita menjelang bulan suci itu datang.

2. Suasana baru yang istimewa.

Mood Ramadan juga bisa diantarkan dengan perubahan fisik penampilan rumah. Berubahnya penampilan ruangan maupun kamar bisa memberi citra khusus di hati anak tentang bulan mulia ini. “Niat ayah mengganti warna cat rumah, mengapa tidak mengambil momen Ramadan ini? Ini akan sangat bermanfaat untuk menambah kegembiraan Idul Fitri nantinya,” papar Kuntorini.
Apalagi, dengan melakukannya sebelum bulan suci, kita akan terhindar dari terganggunya kekhusyukan ibadah yang lebih banyak lagi selama sebulan itu.
Menghias kamar anak dengan suasana khusus selama Ramadan, juga satu ide yang akan menambah motivasi anak untuk belajar saum. Menyulap suasana kamar mereka menjadi layaknya sebuah ruang pesta dengan hiasan kertas warna-warni di langit-langit kamar, hiasan dinding aneka bentuk dan rupa, bahkan juga balon, bisa didapatkan di toko atau bahkan dibuat sendiri bersama mereka. Bagaimana dengan hiasan dinding buatan ibu yang bertuliskan hadis atau motto dan semboyan yang membangkitkan semangat mereka untuk bertahan menahan lapar? Apalagi jika hiasan tersebut mereka buat dengan tangan mereka sendiri, maknanya akan lebih lekat di hati anak.

3. Siapkan jadwal khusus.

Perubahan jadwal hidup sehari-hari di bulan Ramadan juga memerlukan persiapan, agar tidak mengagetkan. Membiasakan anak bangun sahur, misalnya, bukan hal yang ringan.
Orang tua perlu merancang cara khusus dan istimewa untuk membuat anak mau membuka mata dengan gembira. Menyediakan minuman serta snack khusus kegemaran anak yang jarang didapatnya di luar bulan Ramadan, bisa dijadikan salah satu trik. Menu sahur yang istimewa yang sesuai dengan selera anak, menyetel lagu-lagu kegemaran mereka, atau mencarikan acara anak khusus bangun sahur di televisi.
Membiasakan anak melakukan shalat tarawih berjamaah di masjid, bisa menjadikannya sebagai pengalaman yang tak terlupakan. Tadarrus al-Qur’an dan mabit (menginap) di mushalla untuk itikaf, mengikuti pesantren Ramadan, ikut berkeliling kampung membangunkan orang untuk makan sahur, semuanya akan sangat menarik karena hanya ada dalam bulan Ramadan.

4. Beribadah dengan gembira.

Jangan sekali-kali memaksa anak untuk saum atau pun melakukan ibadah lain jika mereka enggan melakukannya. Yang bisa dilakukan orang tua adalah mengkondisikan lingkungan bermain dan kehidupan sehari-hari si anak dengan menyenangkan sehingga anak akan tertarik untuk mulai turut mencoba. Misalnya dengan mengundang kawan-kawan dekatnya untuk bersama-sama berbuka puasa di rumah. Bisa juga sahur bersama, dengan menginap di rumah.
Perasaan senang tanpa tekanan dalam beribadah sangat penting bagi anak-anak. Jika ibadah merupakan paksaan, di benaknya akan tersimpan secara tak sadar, bahwa ibadah identik dengan tekanan.

5. Membangun kreativitas dan inovatif.

Meskipun Idul Fitri masih jauh karena baru mulai Ramadan, bagus juga mendorong anak-anak untuk berkreasi menyambut hari kemenangan itu. Bisa dengan membuat kartu-kartu ucapan yang indah, atau mengajak mereka mengatur rumah agar lebih terasa nyaman untuk menerima tamu-tamu.
Untuk mengalihkan perhatian anak-anak dari rasa lapar, juga bisa menggunakan berbagai jenis permainan. Buku-buku yang berisi permainan yang bisa kita rancang sendiri banyak tersedia di toko buku. Jenis-jenis kerajinan tangan pun bukan main banyaknya. Dengan bahan kertas aneka jenis dan aneka warna, dengan kain, dengan pelepah pisang, daun, ranting hingga biji. Dengan monte, manik-manik, atau sekedar spidol dan pensil warna.

Segala sesuatu bisa digunting, dirobek, dibakar, dilem atau dibentuk menjadi sebuah hasil karya menarik. Kegiatan istimewa lainnya selain bermain juga bisa dirancang sejak dini. Misalnya memasak kue-kue ringan untuk dibawa berkunjung ke panti asuhan, atau untuk berbuka puasa di rumah, berkebun dan banyak lagi.

Sejak di jaman kehidupan Rasulullah saw, para sahabat muslimah telah merancang kreativitas bagi putra-putrinya, khusus untuk menggembirakan hati mereka agar melupakan waktu yang terasa berjalan lambat selama saum. Hal ini nampak dalam sebuah kisah, ketika Rasulullah Saw mengutus seseorang pada hari Asyura ke perkampungan orang-orang Anshar dan berkata, “Siapa yang pagi ini saum hendaklah ia shaum dan menyempurnakan puasanya. Maka kami pun menyempurnakan puasa hari itu dan kami mengajak anak-anak kami saum. Mereka kami ajak ke masjid, lalu kami beri mereka mainan dari benang sutra. Jika mereka menangis minta makan kami berikan mainan itu. sampai datang waktu berbuka.” (HR Bukhari-Muslim)

6. Waspadai saat-saat kritis.

Ada saat di mana biasanya anak begitu bergairah untuk saum dan melakukan ibadah lain di bulan Ramadan. Biasanya ini terjadi di awal-awal, tetapi menjelang pertengahan bulan, anak mungkin sudah merasa lelah, sehingga enggan saum. Orang tua yang bijaksana harus mengantisipasi saat-saat kritis ini justru dengan memberikan kegiatan dan kreativitas yang paling menarik bagi anak.

Berhati-hati pula dengan saat-saat usai Ashar setiap harinya. Di sore hari seperti ini anak mungkin merasa sangat lapar, lelah, dan jemu menunggu. Di saat-saat ini mereka sangat membutuhkan perhatian dan dorongan dari ayah dan ibunya. Jangan hanya sibuk menyiapkan buka puasa sehingga menelantarkan mereka. Justru di saat-saat inilah ayah ibu perlu mengajak anak untuk melakukan berbagai jenis kegiatan yang tidak membutuhkan bayak kekuatan fisik.

Bismillahirohmaanirahiim..

tambahan. kartun Ramadhan anak yang Zahra beli CD-nya ternyata dah ada di youtube

Marhaban Ya Ramadhan, 1430 - 2009

Alhamdulillah hari ini dapet kepastian mulai Ramadhan,
InsyaAllah 1 Ramadhan dimulai hari Sabtu tgl 22 Agustus. Dari info islamcenter Japan.
http://islamcenter. or.jp/eng/ ramadan.htm

Cerita dari Enin buat persiapan menyambut ramadhan :
1. siapkan kesehatan dan mental yg prima dg niat puasa lillahi ta*ala semuanya karena 
    Allah semata, insyaAllah kuat.
2. akan lebih menyejukkan hati dan pandangan ,mata bila rumah pun bersih dan 
    tertata dg baik. menjadikan pembawaan hati senang dan riang.
3.. selalu sempatkan tadarus walau nti ga hatam gpp yg penting lebih sering baca al-quran
    dg anak2 menjadikan betul2 terasa indahnya suasana ramadhan. pokonya di rumah
    akan terasa beda  suasananya, selalu sertakan anak2 bahwa ini bulan suci ramadhan
    apalagi sama teteh zahra. sering2 baca iqra. masa kecil hubungan anak dg kedua orang 
    tua akan terkenang sepanjang hayat di kandung badan.
4. kunjungi mesjid dan datangi tempat2 dmn ada ceramah ramadhon ato dari internet.
    enin jg seneng mendengar adzan dr laptop ceuceu. suasana ramadhon hrs terasa dan 
    bisa di rasakan. 
    Oke met siap2 menyambut ramadhon ..

Cerita dari Teh Nunun untuk Zahra:
diceritain aja dulu
besok kita puasa
puasa tuh nanti makan paginya lebih pagi...sebelum subuh
nanti makan lagi kalau udah maghrib
bagian penjelasan puasa itu menahan diri dari bla bla bla ntar aja kl sudah gedean :)

Just a Journal.. copy paste hampir tanpa editan, :)

aminnnnn

moga2 diberikan kekuatan, kesehatan, keberkahan dalam bulan Ramadhan ini.

Ceritanya sudah 2 tahun ngga puasa karena hamil dan menyusui, dan juga karena ramadhan di musim panas di negeri orang, jadi rada deg2an :) Mudah2an juga ramadhan skr bisa sedikit improve masakan (hmmm,,,) bwat suami tercinta, yang 2 tahun terakhir relatif puasa, saur sendiri.. 

Selamat Menjalankan Ibadah Suci Ramadhan bagi semua sahabat2ku dan bagi pembaca yang menjalankan
mohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan, baik dalam berinteraksi, maupun dalam tulisan.

Soccer, 20 Agustus 2009




Today is first time Akira, Zahra and me join Ayah playing soccer. It was a game between the first year Master Student (M1) versus the second year Master Student (M2). 2 Doctor student joined M2 team, Pak Uttank and Ozawa San. Ayah belong to M2 team, together with Yamazaki San, Hashida San, etc, hehe.. The game was located in the ground back of Central Library of Nagoya University, started 17:30, just in time coming back from hoikuen..and Zahra came by her own bicycle!

Akira looked confused in the beginning, and wanted to be with Ayah! He seemed hungry, yap always hungry after school, so we ate in the grass in the side of the playground, watching the game. Yummy.. Zahra could enjoy herself, and suddenly was already playing with one of the girl, maybe M1 student, haha.. then playing with Yuri san, M1: catch and throw ball, running and jumping (she must be tired!). Thank you!
And slowly Akira get enjoy, and played in the side, sometimes looking the game, sometimes playing ball, mostly playing with sands :)

Photos courtesy of Yamazaki san, Terimakasih!
It was good game!

(Ayah: Father in Indonesia, calling for Endra)

Minggu, 16 Agustus 2009

HUT RI ke 64 di Nagoya: 16 Agustusan

17 Agustus 2009: Salam Kemerdekaan RI ke 64!

Alhamdulillah hari minggu 16 Agustus 2009 dilaksanakan acara peringatan HUT RI ke 64, dimajukan sehari karena tanggal 17 jatuh hari senin.
17an kali ini dilaksanakan di Ruang GSID - Nagoya University,
yang bener2 menunjang dengan sound sistemnya,
karpetnya, kursi2 sofanya, meja2nya, dapurnya,
belum lagi dekornya yang mantap, dengan MC2 yang mantap2
hadiah2nya yang dibungkus lucu2 banget,
tim konsumsi yang bener2 bikin perut kenyang sampe malem,
aneka lombanya, dan semangat para hadirin
bener2 membuat 17an khidmat.

Lomba2 kali ini:
lomba pasang mata-hidung-mulut dengan mata tertutup
pasangan anak dan orang tua, mata anak ditutup, dan diarahkan oleh orang tuanya, dengan jarak 1 meter lebih di belakang anak, zahra kayanya peseta paling kecil deh, sekali pasang 4 peserta, dan yang bareng zahra yang kelas 1 sd. mereka udah selesai, zahra baru pasang 1 mata hehe,, soalnya dia takut ga boleh pegangan sama ayahnya, jadi bujuk lepas tangan aja udah lama, trus kiri-kanan-nya masih kebali,k bali, hiihiihih... jadi lucu
lomba kupas telor bapak2. baru kali ini mas endra ikutan, lumayan deh! hehe..
lomba menghias tumpeng. Ini yang paling niat dengan bawa alat tempur Pa Risa dan Pa Roni, yang muncul ajdi juara 1 dan 2 hehe,, bapak2 lain banyaknya ikut di tempat, seperti suamiku, mendadak ikutan, bermodalkan aneka masakan Ibu2 (yang banyak bangettt!!). Mas Endra pasang judul `Oh, cinta` hahaha maksa pisann tapi lumayan ko bagus jadinya.
lomba ini menggantikan lomba masak bapak2, yang tahun ini tidak bisa dilaksanakan karena tidak dimungkinkan di ruangan ini.
lomba panco bapak2, sayangnya mas endra ydah keburu pergi baito..
lomba balapan anak-ortu dengan balo di perut, ini zahra dan mamahnya, seru banget! dan zahra ketagihan tuh, jadinya sibuk lari2 pake balon udah selesai juga hehe
lomba berdiri di atas koran, ini juga anak-ortu.cuman karena ayah udah pergi, jadi zahra sm mba novi, rahma dan akira lipet koran, lombanya, mba novi dan zahra di atas koran, trus rahma lipet korannya dengan kaki mba novi haru tetep di atas koran, dilipet sekecil2nya selama 1 menit, udah kecil terus zahra digendong, hebat tuh kaki dan keseimbangan mba novi, berhasil juara 1!! horeee
lomba makan kerupuk anak2, cuman ada dikit, jadi hanya 2 putaran, alhamdulillah zahra kebagian :)

Pemenang lomba terbanyak : Pa Risa! kaya menang di hampir semua kategori deh heheh..

di sela2 juga banyak diisi dengan nyanyian, baik dari anak2, maupun dari ibu2 (baca: mba Devi dan Mba Murni, yang launching kaset lagu anak2 hehe,,)

trus ada acara potong kue juga, Ultah nya Ka Fira-nya Teh Nining-Pa Risa yang 17 agustus, dan ultahnya Teh Abi, yang bikin kue nya Teh Ayu, cantik dan enak! (Rani kl kesini bisa duet ma Fira chan nih,, :D )

sedikit kenangan .. di event ini pertama kalinya aku menyiapkan sayuran untuk urap, disuruh nyiapin toge, sayur hijau dan kol untuk 100 orang, bumbu urapnya disiapkan mba Soes. dannn.. beli toge 10 bungkus, kol 1 (disini kolnya guedeeee) sama sayur komatsu apa gitu 10 bungkus yang isi 9-10 iket. dan ternyataaa booo bersihin, dan motong2 dan rebusnya ko kaya ga abis2nya hahahah... dari jam 2 dini hari, baru selse jam 7, fiuhhhh.. cuman jadinya siangnya rada ngantuk hehe,, ga dari kemarinnya, soalnya takut keburu basi, musim panas ini makanan, apalagi sayuran ko rasanya cepeeeetttt banget basinya!!
begitu selesai rebus dan ditata di toples, ko kayanya sedikit ya untuk 100 orang, ya sayuran kan mengert banget abis direbus,, ternyataa banyak juga! kebanyakan malah hehe..soalnya makanan2 lainnya juga banyak banget! otsukaresama deh untuk diri sendiri.. ternyata,, aku teh memang sudah jadi ibu2 hehe,.


Foto courtesy of Mba Devi/Pa Uttank

Foto2 16an di galleri PPI: http://ppij-nagoya.org/Gallery/agustusan
plus di FB dari temen2 :)

Saya mah blm donload foto udah berapa bulan hehe,, hebat orang2 pada segera donlod, upload, share foto, arigatou

Kamis, 06 Agustus 2009

Pengajian Mahasiswi hari ini, Jumat 7 Agustus 2009

Alhamdulillah, baru kembali dari ngaji-diskusi-lunch bersama
Ambi, Lia, Teh Santi, Mba Devi,
plus bintang tamu Fikri, Alner, Fira dan Kirei-nya Teh Nining

hasil diskusinya pengen di-journalkan, nanti menyusul yang sebelum2nya.
Alhamdulillah mulai Juni kemarin (atau Mei ya) kami mahasiswi di Nagoya melaksanakan pengajian bersama, lebih untuk silaturahminya sih, jadi kadang hanya lunch bareng, kadang istiqamah ngaji dan diskusi, hehe.. dilaksanakan sebulan 2 kali, alhamdulillah jadi terisi kebutuhan rohaninya. Sebenernya ada juga pengajian KMI (Keluarga Muslim Indonesia di Nagoya), tapinya karena bersama keluarga, kadang ga dapet temanya karena ngasuh anak2, - yang penting mah silaturahminya :) jadinya dengan adanya pengajian di kampus, bisa lebih fokus :)

Laporan hari ini, ngaji seorang sehalaman (satu putaran)
sampe Al Baqarah 248

Kemudian diskusi Ramadhan di musim panas.
Alhamdulillah ternyata tahun ini mas krtis jam subuh - isya sudah berlalu ya (sipa2 untuk tahun depan)
Tadi kami lihat jadwal bareng2 (di-attach, barangkali ada yang belum punya, cuman maaf itu ga jelas untuk tahun berapa, tapi untuk daerah Nagoya)
Menurut Lia, menurut Muhammadiyah, Ramadhan tahun ini akan dimulai tanggal 22 Agustus
Subuh jam 3:45 dan magrib jam 6:34 (15 jam ~) hampir sama dengan di Indonesia
dengan suhu berdasarkan JMA (untuk minggu depan) berkisar 25-35 derajat celcius
Semoga kita semua diberikan kesehatan, kekuatan, kesabaran, aminnn

Mba Devi sharing pengalaman juga adiknya di Norway saat Ramadhan tahun lalu berhasil puasa full
dari subuh jam stg 3 hingga magrib jam stg 10, sugoiiiii
Mba Devi sih bilangnya mungkin juga karena suhu yang sejuk, (tetep aja sugoiiiii)
pengalaman Mamah Rahma sendiri waktu shaum musim panas di Perancis, dari subuh jam 3 hingga bada Ashar jam 7,
mungkin karena suhu yang lebih terik, jadi daya tahannya jika ngikut full subuh-magrib ga kuat.
seperti itu juga dibenarkan (ini juga disampaikan Ust Aam di ceramahnya kemarin)

mendengar pengalaman itu, dengan Subuh jam 3:45 dan magrib jam 6:34
ganbarimashou :)

Kemudian tema diskusi lainnya ada mengenai membaca Quran di saat sholat.
Karena bacaan terbatas, maka sholat sambil membaca Quran, ada beberapa point kesimpulan:
- Untuk hal ini sebaiknya dilakukan hanya untuk sholat sunat (misalnya sholat Tarawih)
- meletakkan Quran sebaiknya di tempat yang agak tinggi (meja/tempat tidur/dll) jika memungkinkan jangan dibawah.
dengan 2 alasan: menghargai Al Quran, karena merupak kitab istimewa maka sebaiknya jangan disimpan di bawah.
Kemudian agar lebih terjangkau tangan, jadi gerakan `menyimpang` kita ga terlalu jauh :)
- Banyaknya bacaan sebaiknya diatur sedemikian rupa sehingga tidak terpotong di tempat yang tidak dianjurkan (bahasa gimana nih). Tapi untuk hal ini masih menjadi pertanyaan apakah bisa baca hanya beberapa ayat saja, ataukah harus sampe ruku.. kesimpulan saya sementara sih, misalnya kita baca 1 rakaat 1 ruku/1 surat, atau 1 ruku/1 surat dibagi 2 atau dibagi 4 rakaat sehingga dalam 1 kali sholat kita menyelesaikan 1 ruku/1 surat.

Mohon koreksi dan tambahannya..

oh iya, kita hari ini ga sholat berjamaah, keburu semangat pergi makan di motoyama, hehe..

Tema special kali ini: cerita persalinan Teh Nining!
life dari Pa Risa :) seru banget!

berikutnya:
Kamis, tanggal 20 Agustus, jam 11, di ECIS
            Agenda: Ngaji, diskusi (tema dari Lia), sholat berjamaah, lunch
Rabu, tanggal 26 Agustus, jam 11, di ECIS
            Agenda: Ngaji, diskusi (tema dari Lia), sholat berjamaah, lunch

Kalau ada pembaca yang berminat gabung, welcome!
(p.s. special for women hehe)

--- prediksi jadwal sholat di Nagoya dan sekitarnya---- (maaf kolomnya ga pas)

8月(August)

Date     FAJR    Sunrise    ZUHR       ASR     MAGHRIB    ISHA

 1         3:22      5:01     11:59      3:45      6:56      8:34
 2         3:24      5:01     11:59      3:44      6:55      8:33
 3         3:25      5:02     11:59      3:44      6:54      8:32
 4         3:26      5:03     11:58      3:44      6:54      8:30
 5         3:27      5:04     11:58      3:44      6:53      8:29
 6         3:28      5:04     11:58      3:43      6:52      8:28
 7         3:29      5:05     11:58      3:43      6:51      8:26
 8         3:30      5:06     11:58      3:43      6:50      8:25
 9         3:31      5:07     11:58      3:43      6:49      8:24
10         3:32      5:07     11:58      3:42      6:48      8:22
11         3:34      5:08     11:58      3:42      6:46      8:21
12         3:35      5:09     11:57      3:42      6:45      8:19
13         3:36      5:10     11:57      3:41      6:44      8:18
14         3:37      5:11     11:57      3:41      6:43      8:16
15         3:38      5:11     11:57      3:40      6:42      8:15
16         3:39      5:12     11:57      3:40      6:41      8:14
17         3:40      5:13     11:57      3:39      6:40      8:12
18         3:41      5:14     11:56      3:39      6:38      8:11
19         3:42      5:14     11:56      3:38      6:37      8:09
20         3:43      5:15     11:56      3:38      6:36      8:08
21         3:44      5:16     11:56      3:37      6:35      8:06
22         3:45      5:17     11:55      3:37      6:34      8:04
23         3:47      5:17     11:55      3:36      6:32      8:03
24         3:48      5:18     11:55      3:36      6:31      8:01
25         3:49      5:19     11:55      3:35      6:30      8:00
26         3:50      5:20     11:54      3:34      6:28      7:58
27         3:51      5:20     11:54      3:34      6:27      7:57
28         3:52      5:21     11:54      3:33      6:26      7:55
29         3:53      5:22     11:53      3:33      6:24      7:53
30         3:54      5:23     11:53      3:32      6:23      7:52
31         3:55      5:23     11:53      3:31      6:22      7:50

9月(September)

Date       FAJR    Sunrise    ZUHR       ASR     MAGHRIB    ISHA

 1         3:56      5:24     11:53      3:30      6:20      7:49
 2         3:57      5:25     11:52      3:30      6:19      7:47
 3         3:58      5:26     11:52      3:29      6:18      7:45
 4         3:58      5:26     11:52      3:28      6:16      7:44
 5         3:59      5:27     11:51      3:28      6:15      7:42
 6         4:00      5:28     11:51      3:27      6:13      7:41
 7         4:01      5:29     11:51      3:26      6:12      7:39
 8         4:02      5:29     11:50      3:25      6:11      7:37
 9         4:03      5:30     11:50      3:24      6:09      7:36
10         4:04      5:31     11:50      3:24      6:08      7:34
11         4:05      5:31     11:49      3:23      6:06      7:33
12         4:06      5:32     11:49      3:22      6:05      7:31
13         4:07      5:33     11:49      3:21      6:04      7:29
14         4:08      5:34     11:48      3:20      6:02      7:28
15         4:09      5:34     11:48      3:19      6:01      7:26
16         4:09      5:35     11:47      3:18      5:59      7:25
17         4:10      5:36     11:47      3:17      5:58      7:23
18         4:11      5:37     11:47      3:17      5:56      7:22
19         4:12      5:37     11:46      3:16      5:55      7:20
20         4:13      5:38     11:46      3:15      5:53      7:18
21         4:14      5:39     11:46      3:14      5:52      7:17
22         4:15      5:40     11:45      3:13      5:51      7:15
23         4:15      5:40     11:45      3:12      5:49      7:14
24         4:16      5:41     11:45      3:11      5:48      7:12
25         4:17      5:42     11:44      3:10      5:46      7:11
26         4:18      5:43     11:44      3:09      5:45      7:09
27         4:19      5:43     11:44      3:08      5:43      7:08
28         4:20      5:44     11:43      3:07      5:42      7:06
29         4:20      5:45     11:43      3:06      5:40      7:05
30         4:21      5:46     11:43      3:05      5:39      7:03

Selamat atas kelahiran Ryuusei Dhia ArRafi-nya Teh Nining-Pa Risa!


SeLaMaT atas Kelahiran putra-nya Teh Nining-Pa Risa, Adiknya Ka Fira dan Kirei-chan,

Ryuusei Muhammad Rafi
(sebelumnya Ryuusei Dhia ArRafi)

Di RS Meishidai Byoin, Sakurayama, Nagoya
6 Agustus 2009, jam 21.14 waktu Nagoya
dengan berat 3110 gram dan panjang 48.5 cm

dari Pa Risa:
Karena Ryuusei memiliki banyak sekali kanji dengan arti yang berbeda-beda maka kami meminta bantuan Obaa-chan sehingga diperolehlah Ryuu artinya naga yang melambangkan kuat dan baik, dan Sei artinya sukses.
Dhia artinya sinar/cahaya
Arrafi artinya Maha Meninggikan
Kelak kami menginginkan anak yg ke-3 Insya Alloh menjadi yang kuat dan sukses yang mengantarkan kepada kedudukan tinggi sehingga dapat memberikan cahaya kepada sekitarnya.
amiiiinnnnnnnnn

Turut mengamini  doa agung dari kedua orang tua untuk Ryuusei Kun
Semoga putra dambaan keluarga sang penambah kebahagiaan senantiasa sehat, tumbuh normal dan cerdas, berbakti pada kedua orang tuanya, kakak-kakaknya, agama dan dunia..aminn

Salam kenal dari kami sekeluarga!

foto. courtesy of Teh Nining

Tambahan: kisah cerita proses persalinan dari Pa Risa:
Konon ternyata, hari Rabu kemarin sesudah periksa rutin ke RS, Teh Nining masih kursus piano, dan abis itu masih makan malem sushi! (halahhh.. angger banyak gerak hehe) pulang jam 9 malem, jam 10 teh mulai sakit perut,, mules.. tengah malem pendarahan, langsung we nelp Obachan, Kaka dn Kirei dititipkan ke Obachan, dan Ojisan mengantar ke RS.. tengah malem ini pula aku dapet kabar dan mulai berdoa..
saat itu sudah bukaan 3 dan karena pendarahan diputuskan untuk tetepa stay di Rumah Sakit.  Mulesnya sudah mulai setengah jam sekali. Siang hari mulai sakit 5 menit sekali.. sore hari sekitar jam 7 apa ya, mulai melemah, jadi akhirnya diputuskan untuk induksi melalui infus, 50mm per apa gitu ya kata Pa Risa teh. Jam 8 kalo ga salah pecah ketuban, jam 9 malam bukaan 10, dan hiyaaa begitu ngeden dan kepala mulai kelaur, langsung dibantu oleh dokter sehingga keluar dengan lancar.. hampir 24 jam proses persalinan, Otsukaresamadeshita!

Sebuah catatan...

Teh Nining, sosok yang melekat erat, sesama orang Kuningan yang besar di Bandung, sesama alumni ITB.. dan hamil di kala sedang menyelesaikan tesis S2, mengandung anak laki2, sepertiku dulu mengandung Akira di kala menyelesaikan tesis, sama-sama konsultasi dengan dr Saori di RS Meishidai dan melahirkan di tempat yang sama..
perjuangannya kuikuti pelan-pelan, jadi sosok yang banyak memberikan motivasi. Kerja kerasnya untuk studi S2, mana semua dalam bahasa Jepang, usahanya membesarkan kedua putrinya, hobi masaknya, hobi berkegiatannya, kesenengan mengajarnya, hingga kehadiran putranya yang senantiasa dinantikannya. Sejak dalam kandungan sudah dipanggil Ryuusei-Kun, jadi berasa semakin dinanti :)
Bulan Agustus ini, liat perut Teteh kaya udah mau keluar banget Ryuusei-Kun, ehh Teteh masih kuat2nya jalan-jalan kemana-mana, sugoi bangetttt deh! waktu di telp malem2 jam stg 11, udah ge-er jangan2 Ryuusei Kun udah keluar! ternyata Ge-er ke-dua dari sms dini hari baru beneran mulai perjuangan persalinan di RS.. perjuangan panjang Teteh yang hampir 24 jam, alhamdulillah kini Ryuusei-Kun sudah menarik nafasnya di dunia dengan selamat, ingin segera bertemu! :)

Teteh selamat berisitirahat ya selagi di RS, semoga cepat pulih kembali, dan selamat ngasuh bayi lagi !
ngke maen futsal bareng Ryuusei-Akira sareng ayah2na


Rabu, 05 Agustus 2009

saat mengajarkan alif ba ta tsa saat masih bayi, atau surat-surat2 pendek, ternyata baru terlihat hasilnya setelah 4 -5 tahun kemudian, ketika mulai dihafalkan sedikit2 anak akan lebih cepat menghafal, dibandingkan surat yang sama sekali belum pernah didengarkan berulang-ulang. (M.Yayu@Fahima)

lagi.. mengenai kematian, dan qadar

another reminder about death..also remind me of qadar..
Dari milis IA-GD, berawal dari berita kepergian mba Surip (saya baru tau namanya skr malah, haduh,, kemana diriku) tadinya mau di-cut sebagian untuk reminderku, juga mau cut beberapa bagian yang agak gimana gitu, tapinya ko malah merusak alur, jadi dicopypaste ala imel aslinya..

--------
Terus terang, saya baru mendapatkan kabar meninggalnya Mbah Surip jam
14.39, Kaget juga, istri kirim SMS; “Mbah Surip meninggal tadi pagi.”
Apa pentingnya, pikir saya. Tapi saya penasaran juga, lalu saya balas,
“Yang bener? Mati kenapa?” “Tadi pagi. Ki baru rame di TV. Kecapekan,
jantung,” balas istri saya. Kemudian sesampai di kantor jam 17.00 lewat,
baru saya update melalui internet. Ternyata benar, bahkan presiden pun
ikutan berbela sungkawa atas meninggalnya Mbah Surip. Lebih kaget lagi,
ternyata di milis ada yang minta tanggapan mengenai hal ini. Kayaknya
heboh banget gitu.

Kematian adalah proses alamiah. Sesuatu yang telah digariskan oleh Yang
Maha Kuasa. Kematian seperti gugurnya dedaunan dari batang pohon. Jika
datang masanya, jika datang waktunya, pasti terjadi. Tidak bisa ditunda
dan dimajukan sedikit pun. Kematian adalah keniscayaan. Oleh karena itu,
seorang guru kehidupan ketika ditanya mengenai rumus kehidupan, dengan
singkat ia menjawab, “Kakek mati, kemudian bapak mati, kemudian anak
mati.” Jawaban ini tentu membingungkan bagi orang yang bertanya, namun
sang bijak tetap pada pendapatnya. “Inilah rumus kehidupan yang
alamiah,” katanya lagi. “Mengapa demikian?” kata si penanya. “Tentu
saja, karena kalau anak yang mati lebih dulu, orang tuanya akan sangat
sedih dan kesedihan itu tidak akan hilang selama – lamanya. Sementara
kalau orang tua yang lebih dulu meninggal, walau si anak juga akan
merasa sedih, kesedihan itu akan menghilang seiring dengan berjalannya
waktu dan kesibukan.”

Kematian dimanapun berada selalu membawa cerita bagi yang hidup dan yang
ditinggalkannya. Tapi sebaik-baik cerita yang patut kita dengar adalah
petuah: Kafa bilmauti wa’idhon (rowahu at-Thabrani). Cukuplah mati
sebagai sebuah nasihat. Seorang filsuf China I Ching, dalam rangka
menyelami dan menemukan indahnya kehidupan ini, pernah mengatakan,
“Peristiwanya sendiri tidak penting, tetapi makna dan pembelajaran
dibalik peristiwa itulah yang sangat penting.” Nah, nasehat apa yang
kita dapatkan dari meninggalnya Mbah Surip? Semua orang mungkin
mendapatkan kesan dan nasehat yang berbeda dari hal atau peristiwa yang
sama. Itu sah – sah saja, yang penting bermanfaat bagi kemajuan
spiritual seorang hamba.

Mbah Surip adalah fenomena. Bagi pemerhati kehidupan, perjalanan hidup
Mbah Surip adalah contoh yang indah dalam memahami roda kehidupan ini.
Ada orang yang tenar, kaya dan hebat ketika masih bocah. Kita masih
ingat penyanyi cilik Joshua, dengan Diobok – oboknya. Setelah menginjak
remaja, Joshua seperti di telan bumi. Ada orang yang tenar, kaya dan
hebat kala remaja. Ambil contohnya seperti Adi Bing Slamet atau Ira Maya
Shopa. Kala sudah dewasa mereka tidak sepopuler kala masih remaja. Ada
juga yang tenar, kaya dan hebat kala dewasa. Ini yang umum dan banyak
contohnya. Maradona, Pele, M. Phelps, Ronaldo, dll. Maka dari itu kita
mengenal istilah golden age atau usia emas. Umumnya di bidang olah raga.
Ada juga orang yang mulai terkenal di usia 40-an. Ada kata pepatah life
begins forty. Contohnya kayak Tukul Arwana atau Susan Boyle. Nah satu
lagi, ada yang kaya dan terkenal ketika sudah menginjak usia senja.
Dalam kasus ini seperti Pak Bendot juga Mbah Surip. Sudah tua baru laris
– manis, terkenal dan kaya.

Ini adalah pembelajaran penting dalam kehidupan, dalam memahami arti
qodar dan usaha. Dalam sebuah haditsnya Nabi SAW pernah bersabda kalau
orang itu diqodar kaya, maka dia tidak akan mati sebelum menemukan
qodarnya yaitu menjadi kaya. Dalam kasus Mbah Surip, menjelaskan kepada
kita bahwa setiap diri tidak akan lepas dari qodar yang ditetapkan
baginya. Manusia tidak bisa memilih kapan kayanya, tetapi manusia diberi
jalan dengan cara berusaha. Ikhtiar, untuk menemukan catatan qodarnya.
Berjuang menguak takdirnya. Beruntung bagi yang menemukan qodar kaya
secara alamiah, ketika masih muda sudah kaya. Artinya masih banyak waktu
dan kesempatan untuk memanfaatkan kekayaannya sebagai bekal dan tabungan
ibadah.

Diriwayatkan dalam Musnad dan Sunan, dari Ibnu Dailami ia berkata: "Aku
datang kepada Ubay bin Ka’ab, kemudian aku katakan kepadanya: ''Ada
sesuatu keraguan dalam hatiku tentang masalah qadar, maka ceritakanlah
kepadaku tentang suatu hadis, dengan harapan semoga Allah s.w.t.
menghilangkan keraguan itu dari hatiku", maka ia berkata: "Seandainya
kamu menginfakkan emas sebesar Gunung Uhud, Allah tidak akan menerimanya
darimu, sebelum kamu beriman kepada qadar, dan kamu meyakini bahwa apa
yang telah ditakdirkan mengenai dirimu pasti tidak akan meleset, dan apa
yang telah ditakdirkan tidak mengenai dirimu pasti tidak akan menimpamu,
dan jika kamu mati tidak dalam keyakinan seperti ini, pasti kamu menjadi
penghuni neraka. Kata Ibnu Dailami selanjutnya: "Lalu aku mendatangi
Abdullah bin Mas''ud, Hudzaifah bin Yaman dan Zaid bin Tsabit, semuanya
mengucapkan kepadaku hadis yang sama dengan sabda Nabi Muhammad s.a.w.
di atas." (HR. Al Hakim dan dinyatakan shoheh).

Berbeda ketika tua baru kaya, salah – salah belum sampai menikmati dan
memanfaatkan kekayaannya, ajal sudah tiba. Inilah yang terjadi pada Mbah
Surip. Royalty sebesar Rp 4,5 M misalnya, tak bisa digendong kemana –
mana. Dia jadi harta yang diperebutkan oleh ahli warisnya. Diperebutkan
oleh yang hidup. Maka Nabi SAW selalu mengingatkan, manakah harta yang
paling kamu suka, hartamu atau harta ahli warismu? Sahabat semua
menjawab, kalau mereka suka dengan harta mereka dan bukan harta ahli
warisnya. Akan tetapi pada praktiknya manusia selalu memperbanyak harta
ahli warisnya dan menyedikitkan kekayaan dirinya. Sebab banyak manusia
yang masih enggan membelanjakan hartanya di jalan Allah dan bekal
setelah mati. Manusia lebih suka menumpuk – numpuk harta. Padahal
setelah mati ahli waris yang memperebutkan. Tak bisa digendong ke alam
baka dan menolongnya.

Dari Ibnu Mas’ud r.a., dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa
diantara kalian yang lebih mencintai harta ahli warisnya daripada
hartanya sendiri?” Mereka menjawab, ‘Ya, Rasulullah, tidak ada seorang
pun dari kami kecuali dia lebih mencintai hartanya sendiri.’ Rasulullah
SAW bersabda, Sesungguhnya hartanya adalah yang dia berikan (di jalan
Allah) sedangkan harta ahli warisnya adalah apa yang dia tahan.” (Rowahu
Bukhory dan Nasa’i)

Menutup tulisan ini, mungkin tepat apa yang disampaikan oleh Mbah Surip
dalam akhir lagunya; Tak gendong ke mana – mana ---
caaaapppeeeekkkk………….., gendong harta kemana – kemana. Makanya dia
tinggalkan dan memilih tidur dan tidur untuk selama – lamanya, sehabis
bangun yang terakhir kali. Jadi harta tak dibawa mati. Selamat jalan
Mbah Surip. Semoga Allah menerima disisiNya sesuai amal perbuatannya.

Jazakumullohu khoiro

Herman Gunadi
-------------

*bold, italic part by me*

Selasa, 04 Agustus 2009

Bila anak mulai ...

Bila anak mulai...

MINGGU, 26 JULI 2009 | 14:18 WIB

KOMPAS.com - Bila Anda pernah menonton acara Nanny 911, Anda mungkin pernah melihat tingkah laku anak-anak yang sudah mirip "monster". Mereka tidak bisa diberitahu dengan cara teguran atau pun bentakan. Anda sendiri mungkin juga pernah mengalaminya, meskipun tidak separah yang Anda lihat di televisi. Macam-macam yang mereka lakukan. Dari menolak makan, belajar, berkeras meminta sesuatu (tanpa bisa diberi pengertian bahwa Anda belum gajian), dan lain sebagainya. 

Sikap anak yang menunjukkan ketidaksetujuannya pada orangtua sebenarnya sudah diawali sejak ia masih bayi. Pada umur 1 tahun, anak sudah "cukup usia" untuk melakukan sesuatu dengan caranya sendiri. Cara yang digunakannya memang seringkali berbahaya, berantakan, atau bisa menciderainya, sehingga membuat orangtua khawatir. Namun pada usia ini sebenarnya anak bukannya sedang membangkang. Mereka hanya perlu mendengarkan instruksi Anda berulang kali. 

Saat anak sudah lebih besar, perilakunya memang cenderung berubah menjadi pembangkang, karena ia sudah lebih tahu apa yang diinginkannya. Repotnya, menurut Duane Alwin, sosiolog dari Penn State University, pada masa sekarang orangtua kurang memberikan nilai-nilai kepatuhan pada anak, demikian juga keselarasan, dan menghargai wewenang orangtua. Orangtua lebih tertarik membantu anak mempelajari hal-hal seperti toleransi dan kemandirian. Pada penelitian lain, Leon Kuczynski, psikolog dari University of Guelph di Ontario, Canada, mengatakan, orangtua modern ingin membesarkan anak dengan dasar membangun hubungan, sehingga mereka memilih tidak menerapkan disiplin yang tegas.

Menurut Prof. DR. H. Arief Rachman, M.Pd, sebenarnya yang perlu dilakukan orangtua adalah mengembangkan situasi yang positif untuk anak. Bila anak  menjadi menjengkelkan, biasanya hal ini disebabkan orangtuanya yang menjengkelkan mereka. Jadi, yang harus berubah lebih dulu adalah orangtua. "Sebaiknya, saat Anda sedang jengkel, jangan mengurusi anak. Biarkan Anda tenang dulu, melakukan recovery," ujar Pak Arief, seperti disampaikannya dalam seminar "Mengatasi Perilaku Menjengkelkan pada Anak", Jumat (24/7), di Jakarta Convention Center.

Pengamat pendidikan ini menekankan, anak hadir karena keinginan orangtuanya. Karena itu, orangtua tidak boleh enggan bekerja keras dan mudah menyerah dalam mendidik anak. Bahkan, orangtua yang bekerja pun harus selalu ingat bahwa dirinya harus mampu menyeimbangkan diri antara tugas sebagai ibu (atau ayah) dan sebagai wanita karir. Dasar untuk menjalankan kehidupan yang seimbang adalah dengan menetapkan aturan. Sampaikan peraturan tersebut pada anggota keluarga yang lain; bila perlu, tuliskan. "Jangan menganggap semua orang yang ada di sekeliling kita mengerti aturan yang kita tetapkan (jika kita tidak pernah menyampaikannya)," papar guru besar Universitas Negeri Jakarta ini. 

Meskipun demikian, kita tidak harus selalu menyampaikan aturan tersebut dengan keras. Menyampaikan aturan yang keras kadang-kadang malah membuat anak kebal, dan mengabaikannya. Selain itu, kita memiliki otak kanan dan otak kiri yang harus dirangsang dengan seimbang. Otak kanan mengatur sikap patuh, disiplin, dan penurut. Sedangkan otak kiri lebih bebas, mendorong untuk berjalan sendiri, dan banyak bertanya.

Karena itu, bila menginginkan anak untuk melakukan sesuatu, kita tidak harus selalu menyampaikannya dengan nada perintah. Anda juga bisa memberikan dalam bentuk pertanyaan atau pilihan, misalnya, "Adek mau ikut Ibu pergi atau enggak?" Lalu jelaskan apa konsekuensi atau syaratnya, "Kalau mau ikut, habiskan dulu makanannya, ya?"

Tips mendisiplinkan anak:
*Jangan memukul. Hal ini memberikan pesan bahwa menggunakan kekuatan (fisik) diperbolehkan. Lagipula, anak belum bisa memahami hubungan antara respons Anda dengan kesalahannya.  
*Jangan terlalu sering mengatakan "tidak" atau "jangan". Anak batita yang kelewat sering mendengarkan hal ini juga akan mengabaikannya, atau justru melakukan apa yang dilarang. Lebih baik Anda langsung mengatakan, "Adek, ayo matikan TV-nya."  
*Jangan langsung melunak jika anak menangis. Hal ini bisa digunakannya sebagai "senjata" bila keinginannya tidak dituruti.  
*Tetaplah tenang. Berteriak bisa membuat anak takut, namun hal itu belum tentu akan mengubah perilakunya.  
*Berikan penghargaan saat anak berperilaku baik. Beri ciuman, pelukan, atau kata-kata pujian saat ia mendengarkan atau menuruti perintah Anda.  
*Lakukan kontak mata. Hal ini menunjukkan respek dan menuntut perhatiannya.