Senin, 29 Maret 2010

Kabocha Cake


Description:
Disimpen dulu resepnya, dari blognya Mba Desi ^o^ (bener2 copy paste :p)
versi jepangnya katanya di http://cookpad.com/recipe/334121 (foto dari web ini)

Ingredients:
Loyang cake 18 cm/cup utk cake

Bahan:
150 gr kabocha (dikukus/dimicrowave), haluskan
70 gr susu
70 gr gula
3 butir telur
70 gr butter
50 gr tepung terigu
biji kabocha secukupnya (Mba Desi ganti pake almond slice)


Directions:
cara membuat:
Blender telur hingga kental (blender lho yaa bukan mixer)
kemudian masukkan telur, gula dan kabocha, blender hingga semua bahan halus.
Masukkan bahan ke loyang/ cup , taburi dengan biji kabocha.
kalau utk loyang 18cm panggang cake dengan suhu 180derajat selama 45 menit. Kalau menggunakan cup panggang dengan suhu 170 derajat selama 30 menit.

Kamis, 25 Maret 2010

Wisuda yang berbeda

Kamis, 25 maret 2010. Hari ini wisuda di kampus Nagoya University.
Selamat yaaaa Ayah dan semua teman-teman yang hari ini diwisuda!
Pa Uttank, PhD, Mba Devi, PhD, Mas Wawan, PhD, 
Para Master: Lina, Rani, Mas Bagus, Mas Joshua, Mas KEP, dkk
Asahi San, Yamazaki San, Tominaga San, Yoshimoto San, Hasida San, Miyata San, Hirai San, dkk 
Para Bachelor: Wakasugi Kun, dkk..

Wisuda di kampus Nagoya University, seperti sudah diduga* cukup berbeda dengan wisuda di ITB. Karena hari ini ayahnya anak2 wisuda, jadi bisa cerita sedikit.

Pertama. Wisudawan masuk ke gedung Toyoda Auditorium, semacam Aula Barat/Aula Timur/Sabuga kalau di ITB mah. Masuk jam 9.40 diiringi hujan rintik-rintik *tapi jam 9.40 masih banyak yang sibuk foto-foto di luar, dan masih banyak yang baru pada datang* Sekitar 1,5 jam, ada pidato dari.. siapa aja ya? hehehe.. Presiden Nagoya University kali ya? *baru diceritain siang ko udah lupa :p
Kemudian ada speech dari perwakilan mahasiswa. Dan ada nyanyi hymne Nagoya University.

Keluar dari gedung, masih ditemani hujan rintik-rintik, mau nyari orang jadi kesulitan karena terhalang payung di mana-mana ^.^ untung suami ku tinggi hehe.. *narsis*
sempet foto-foto sebentar *sayangnya ngga ketemuan sama Mba Devi ! >.<

Dress code: para lelaki menggunakan suit, rata2 hitam, dan para wanita ada yang mengenakan suit, ada yang mengenakan kimono atau hakama. Hakama ini konon kimono khusus untuk wisudaan. Seorang sahabat Indonesia menggunakan Hakama pink, pemakaian dandan dan style kerudung oleh duo mahasiswi motoyama, mantep pisan deh!
cumaaannnn.. ga pake toga!!

Sesudah sesi foto-foto, berlanjutlah ke makan siang.. ke kantin forest langganan, yang hari ini dipenuhi orang-orang ber-suit dan berkimono.

Kedua. Jam 14.00 wisudawan mengikuti acara di Fakultas, bertempat di gedung fakultas, lantai 1. Dann ternyata di Fakultas kami keluarga tidak disarankan ikut masuk, karena tempat yang terbatas. Pada acara ini, ada speech dari dekan, kemudian satu mahasiswa demi satu mahasiswa master di fakulast kami dipanggil oleh dekan, dibaca nama dan kata-kata di sertifikatnya, kemudian serah terima ijazah master. sekitar 120 mahasiswa, memakan waktu sekitar 1,5 jam. Selesai pemberian ijazah magister, berlanjut ke pemberian ijazah mahasiswa doktor. Kali ini keluarga bisa masuk, jadi ikutan masuk di sesi Kamrad Agustan ^o^ Speech dari dekan diberikan di akhir, plus bonus speech bahasa inggris ^.^
Selesai pemberian ijazah doktor, berlanjut sesi foto! Mahasiswa master 1 departemen foto bersama dekan dan jejeran di fakultas. Kemudian mahasiswa doktor. Sesudah itu katanya ada party untuk mahasiswa doktor.
 
NAH yang bodor untuk mahasiswa S1, selesai acara di Toyoda Hall, ngambil ijazah sendiri di office ^.^ *datar pisan* ga ada acara dikasih ijazah 1 demi 1 oleh dekan apalagi rektor. Ga ada arak-arakan, apalagi kehebohan seperti IMGeh hihi.. kalau cerah paling-paling suka ada temen yang di lempar-lempar ke atas, kaya hip hip horeee
 

Cerita pendamping .. ini yang terasa sekali bedanya, kalau wisuda di ITB (dan rasanya di semua univ di Indonesia) pastinya keluarga ikut dong yaa ^.^ dan ada se-engganya sedikit acara bersama keluarga.. misalnya di ITB keluarga bisa turut masuk ke sabuga, dan ada jamuan di departemen-walau itu mah lebih acaranya himpunan ya. Di sini engga ada! Jadi kalau keluarga ikut, yang ikut nganter, nunggu di entah mana, kemudian paling ya foto-foto, makan siang bareng ^.^ tetep we karena berbagi kebahagiaan, *dann ga tau kl acara di fakultas ternyata lamaaa dan ga bisa masuk, jadi kami semua datang. Menunggu di sekitar lab. Zahra dan Akira yang udah mulai akrab dengan teman-teman lab jadi main-main, terutama sama Kobayashi san.. yang ngajak main hampir 1,5 jam sampe kecapean hihihi.. dan Suzuki San, 2 favoritnya Zahra. Akira juga udah mulai bisa main sama mereka hehe ^o^
 

Cerita tambahan of today... sesampainya di pintu gedung.. tiba2 sesorang memanggil dari belakang "Rahma!" begitu menoleh, terlihat 2 wanita cantik paruh baya mengenai kebaya, .. yang belum kukenal. "Saya Mamahnya Yuda, tadi kata Yuda itu ikutin aja yang pakai jilbab di depan" Ternyata Mamah Yuda dan Nenekny! Neneknya masih terlihat energik sekali, hebat deh! sempet bingung karena di dompet ga ada uang,,, jadi ga bisa ngajak nunggu di Craig Cafe yang ada di lantai bawah, di luar hujan, mau keliling kampus atau kemana juga repot *apalagi ada 2 anak kecil* akhirnya kembali ke plan semula, ke lantai 5, duduk-duduk sambil minum teh dan ngobrol di salon room, ruangan santai, terletak di antara lab Rahma dan labnya Mas Endra. sambil juga Rahma bungkus kado untuk hadiah nikah temen satu lab.

Lovely weird day. Weird karena besok mungkin separuh teman di lab sudah akan menghilang, berpindah ke tempat kerja masing-masing. Sahabat di meja selama 2 tahun akan pindah ke tokyo. Kenangan hari terakhir bersama teman2 angkatannya mas endra,, yang juga sahabat2ku.. what a nice 2 years!

Epilog..
"Hanifa-san mo doctor totte kudasai! Ganbatte kudasai!" kata-kata terakhir Asahi san, sahabat meja sebelah..
"Toritai desu! ganbarimasu!"
berakhir dengan pelukan erat 

foto dari kamera kamrad Uttank PhD

Selasa, 23 Maret 2010

`Cinta Islam` via fashion @Germany

Republika online, 24 Maret 2010. sebagaimana dberitakan Washington Post.

Fashion kreasi Melih Kesman.

BERLIN--Tak perlu demonstrasi turun ke jalan untuk meneriakkan pembelaan atas Islam dan memerangi Islamophobia. Komunitas Muslim di Witten, Jerman punya cara unik untuk itu: promosi Islam lewat fashion. Mereka menjual aneka fashion yang kini digandrungi anak muda dengan pesan-pesan damai.

Maka jangan kaget saat berjalan-jalan di area publik di Witten, Anda akan menemukan anak muda setempat dengan kaus bertulis "Terrorism has no religion". Atau di belakang kaus perempuan berjilbab bertuliskan "Hijab. My right. My choice. My life."

Fashion yang semula ditujukan untuk komunitas Muslim ini, belakangan juga digandrungi anak muda Witten non-Muslim. Kaus bertulis penegasan Islam yang anti-terorisme lah yang paling laris manis. "Sungguh di luar dugaan," ujar Melih Kesman, sang desainer, seperti dikutip Washington Times.

Ide pembuatan fashion cinta Islam muncul tahun 2006, saat dunia ramai-ramai menghujat kartun Nabi Muhammad di Denmark. Bersama beberapa rekannya, Melih Kesman memikirkan cara mengekspresikan Islam yang ramah tanpa melalui "cara yang tidak ramah". Maka lahirlah ide itu.

Kesmen, imigran asal Turki yang besar di Jerman, memilih fashion sebagai media ekspresi. Alasannya sederhana, "Semua orang berpakaian."

Semula, pria yang sehari-hari berprofesi sebagai desainer kaca mata ini hanya membuat kaus, topi, dan ikat kepala ala anak muda dengan tulisan I Love My Prophet. Belakangan, banyak permintaan agar ia membuat versi lain yang berisi pesan-pesan damai Islam.

Ia dan komunitasnya menjadi "model berjalan". Dengan cara ini, dagangannya laris manis. "Kerap dicegat orang di jalan dan menanyakan dimana saya mendapatkannya," ujarnya tergelak.

Ia lantas membuat banyak varian. Tak hanya kaus dan topi, tapi juga penutup kepala, ikat tangan, hingga perlengkapan kasual anak muda lainnya. Fokusnya tetap pada tulisan-tulisan yang mengkampanyekan Islam yang ramah.

Tak sampai tiga tahun, ide Kesman sudah mewabah di seluruh kota. Penggemarnya tak hanya kalangan Muslim, tapi juga non-Muslim. Untuk mereka, ia membuat desain dengan tulisan berbeda. Isinya tentang pesan-pesan toleransi dan multikultural. "Bahkan ada yang meminta desain untuk anak balita mereka," ujarnya. Wah...


10 jempol!

Minggu, 21 Maret 2010

Legalisasi Ijazah LN

Disimpen dulu untuk catatan pengingat ^o^ dari blog catatannya Mas Anto, dibaca karena postingan Kamerad di milis PPI, nuhun pisann!!

Legalisasi Ijazah (KBRI) dan Penilaian Ijazah Luar Negeri


Ditulis oleh Anto Satriyo Nugroho di/pada Maret 24, 2007

Legalisasi dan penyetaraan ijazah adalah perlu dilakukan bagi pelajar yang telah menyelesaikan studi di LN. Hal ini diperlukan, terutama bagi PNS, dalam mengurus hal-hal administratif di tempat kerja. Untuk di Jepang, informasinya sbb.

  1. Legalisasi Ijazah oleh KBRI
    1. Untuk konfirmasi, sebaiknya informasi ini dicrosscheck dengan cara menelpon ke KBRI Tokyo
      Bagian Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo
      Pk. 09.30-11.30 / Pk. 14.00-16.00
      Phone. 03-3441-4201 – Fax. 03-3280-5609
    2. Dikutip dari http://www.asahi-net.or.jp/~mm5r-atmd/html/information.html
      Para Mahasiswa/Karyasiswa yang lulus program atau telah menyelesaikan tugas belajarnya di Jepang, diharuskan melapor di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo, dengan menyampaikan/mengisi Formulir Kelulusan/Selesai Tugas Belajar (download di sini : docpdf). Bagi para Mahasiswa/Karyasiswa yang akan melegalisasi ijasah/surat tanda tamat belajarnya (baik dalam bahasa Jepang atau terjemahannya), dipersilahkan datang di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo atau dikirim melalui pos, dengan persyaratan :
      1. Sudah melapor/terdaftar di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo.
      2. Telah menyampaikan laporan belajar sampai periode tiga bulan terakhir.
      3. Membuat surat permohonan kepada Kepala Bidang Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo.
      4. Melampirkan Laporan Kelulusan/Selesai Tugas Belajar. (formulir ini dapat diperoleh di Bidang Dikbud KBRI Tokyo).
      4. Membawa/mengirimkan Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar dan Transcript of Record yang sudah diperbanyak/diphotocopy setiap macam sebanyak 5 lembar.
      5. Melampirkan amplop yang sudah ditulisi nama dan alamat lengkap, serta perangko secukupnya seharga berat pos yang akan dikirim.
      6. Untuk legalisasi tidak dikenakan biaya administrasi.
  2. Penilaian Ijazah Perguruan Tinggi di Luar Negeri
    1. Informasi di bawah saya kutip dari formulir saat saya mengurus persaman ijazah di tahun 2005, sehingga relatif masih baru. Tetapi mohon agar informasi ini selalu dikonfirmasikan dg versi terbaru dari Dikti
    2. Mengisi formulir (Link : http://www.dikti.org/formulir-penilaian-ijazah.pdf) disertai dengan lampiran di bawah, masing-masing rangkap satu
      1. Fotocopy ijazah terakhir di Indonesia
      2. Fotocopy ijazah yg diperoleh di Luar Negeri (Ijazah yg tidak berbahasa Inggris, Belanda, Perancis dan Jerman harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan disahkan oleh Kedutaan Besar masing-masing atau penterjemah resmi)
      3. Fotocopy transcript of record selama belajar di luar negeri
      4. Salah satu dari
        1. Fotocopy surat tugas belajar dari SETKAB /Instansi yg bersangkutan (bagi penerima tugas belajar/biaya pemerintah)
        2. Fotocopy Paspor dan Visa Student selama belajar di Luar Negeri (bagi yg belajar dg biaya sendiri)
        3. Fotocopy paspor, visa student dan surat perjanjian dengan PTS/Perusahaan (bagi yg belajar dg biaya PTS/perusahaan)
      5. Buku katalog/handbook/vorlesungverzeichnis tentang kurikulum/program pendidikan yg dikeluarkan oleh perguruan tinggi dalam bahasa Inggris
      6. Thesis/Disertasi/Diplomarbeit/Abschlussarbeit, laporan tugas akhir (dipinjam selama penilaian)
      7. Pasfoto 2 (dua) lembar ukuran 4×6 terbaru
    3. Semua dokumen diminta untuk diperlihatkan aslinya
    4. Setahu saya, sidang penilaian ijazah ini dilakukan setahun 2 kali, sehingga waktu yg diperlukan untuk proses tsb. selama-lamanya sekitar 6 bulan.

Al-Fiil (QS 105)

105. AL FIIL ( 5 ayat )

Bismillah
105:1
[105:1] Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah {1602}?
105:2
[105:2] Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?,
105:3
[105:3] dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,
105:4
[105:4] yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
105:5
[105:5] lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

A : Apakah
Lam : Tidak
Taraa : Kamu melihat
Kaifa : Bagaimana
Fa`ala : Berbuat
Rabbuka : Tuhanmu
Biashaabi : Kepada pemilik
Al-Fiil : Gajah

*Ashab : Pemilik

A : Apakah
La, : Tidak
Yaj`al : Dia menjadikan
Kaidahum : Tipu Daya Mereka
Fii : Dalam
Tadliil : Kesesatan

Wa : Dan
Arsala : Dia mengirim
Alaihim : Kepada mereka
Toiron : Burung
Abaabil : Yang berbondong-bondong

Tarmiihim : Yang melempari mereka
Bihijaaratin : Dengan batu
Min : Dari
Sijjil : Tanah yang terbakar

Faja`alahum : Maka dia menjadikan mereka
Ka : seperti
`asfin : Daun
Ma`kuul : Yang dimakan ulat

 Surat Al-Fiil ada surat Makkiyah. Menceritakan tentang Abrahah yang menyerang Mekkah. Abrahah memiliki kerajaan di Syam. Abrahah tidak senang jika Mekkah dikunjungi. Dia ingin tempat yang dia bangun sendiri di Syam yang dikunjungi. Dia mengirim pasukan gajah, tetapi gajah ini tidak mau menyerang. Allah menurunkan burung-burung yang melempari dengan batu hingga tidak bersisa.

*baru nonton film Avatar, pas datang pasukan binatang di darat dan pasukan burung di langit, jadi inget kisah ini. Pas banget dengan pengajian hari ini ^.^

Rabu, 10 Maret 2010

Untuk Perempuan Super Sibuk: Sukses Di Kantor, Sukses di Rumah

dari eramuslim.com
terbaca karena postingan di milis fahima

jadi inget nasehat sahabat di masa `down` :) tambahan tips: Menulis!
Menulis skala prioritas, perencanaan, dll dsb

Eramuslim, Rabu, 10/02/2010 15:34 WIB

Untuk Perempuan Super Sibuk: Sukses Di Kantor, Sukses di Rumah


Seorang ibu rumah tangga kadang kesulitan untuk membagi waktu untuk mengurusi semua urusan rumah dan keluarganya. Apalagi perempuan yang memilih berkarir, kesulitan mereka untuk menyeimbangkan peranannya sebagai pekerja di kantor dengan perannya sebagai ibu rumah tangga, jadi berlipat ganda. Tapi itulah tantangan bagi perempuan karir sekaligus ibu rumah tangga. Mereka harus bisa membagi waktunya antara bekerja di luar rumah dengan keluarganya di rumah.

Kesulitan membagi waktu ini menjadi kerap menjadi keluhan utama para perempuan karir. Tapi sebenarnya, jika mereka jeli, kesulitan menyeimbangkan peran itu terkadang datang dari mereka sendiri yang tanpa disadari kadang telah banyak membuang waktu-waktu berharga mereka. Untuk menghindari hal tersebut, Anisa Abeytia, seorang perempuan karir, penulis lepas dan spesialis di bidang kesehatan intregratif asal Uni Emirat Arab ini memberikan tips-tips bagi para perempuan karir maupun ibu rumah tangga agar lebih efektif menggunakan waktunya sehingga bisa menyeimbangkan semua kewajiban yang harus dipenuhinya.

Tips yang diberikan Abeytia berdasarkan pengalamannya sebagai ibu yang bekerja di luar rumah, mengurus empat anak dan menerapkan program homeschooling buat anak-anaknya serta masih harus bolak-balik ke kampus untuk menyelesaikan studi masternya. Tak terbayangkan betapa sibuknya ia harus membagi waktu agar tidak ada yang terbengkalai. Nah, inilah kiat-kiat yang diberikannya untuk para ibu yang juga super sibuk;

Membuat perencanaan. Sebaiknya ketika akan melakukan sesuatu, kita membuat perencanaan yang matang. Meski kadang hasilnya masih meleset dari yang kita harapkan. Tapi dengan membuat perencanaan, setidaknya kita tahu apa yang kita inginkan, bagaimanan mencapainya dan apa yang penting buat kita.

Tidak melibatkan anak-anak dalam banyak kegiatan di luar rumah. Banyak orang yang menjejalkan anak-anaknya dengan segudang kegiatan yang akhirnya banyak menyita waktu sang ibu hanya untuk mengatarkan anak-anaknya dari satu tempat kegiatan ke tempat kegiatan lainnya. Orang tua boleh-boleh saja memberikan banyak kesempatan pada anak-anaknya untuk mempelajari apa saja. Tapi tidak perlu berlebihan karena banyak kegiatan akan membuat ibu dan anak sama-sama lelah, anak juga jadi belajar tidak konsisten dan tidak benar-benar menguasai satu bidang karena terlalu banyak yang dilakukannya.

Jangan terlalu banyak perabot di rumah. Benda-benda yang ada di rumah kita harus selalu dalam keadaan rapih dan bersih dan itu artinya, semakin banyak perabotan di rumah, makin banyak pula waktu yang dibutuhkan untuk membersihkan dan merapikannya. Akan lebih baik jika perabot rumah tangga tidak terlalu banyak dan dipilih yang simpel saja, sehingga tidak buang-buang waktu ketika mengurusnya.

Menata rumah dengan benar . Kita kadang tidak menempatkan sesuatu pada tempatnya sehingga ketika membutuhkan, butuh waktu lama untuk mencarinya. Disinilah pentingnya pengorganisasian, menempatkan benda-benda dalam rumah dengan benar dan seluruh anggota keluarga tahu kemana mereka harus mencari benda-benda yang dibutuhkannya termasuk masalah penggunaan telepon, internet dan televisi bisa menyebabkan banyak masalah jika penggunaannya tidak bijaksana.

Menetapkan tujuan yang realistis. Menentukan tujuan yang realistis memang bukan pekerjaan yang gampang. Tapi setiap tujuan harus sangat spesifik dan memberikan bimbingan pada kita tentang bagaimana, kapan dan berapa banyak atas kegiatan-kegiatan yang akan kita lakukan.

Menetapkan prioritas. Agar waktu tidak terbuang percuma, ada baiknya menentukan prioriotas apa yang penting buat kita dan mengapa sesuatu itu penting. Usahakan semua perencanaan per hari, per minggu atau perbulan dibuat dalam bentuk tertulis. Dengan mencatat semua rencana, tujuan, prioritas, waktu yang digunakan lebih efesien.

Pentingnya waktu untuk menyendiri. Setiap orang butuh saat-saat dimana ia bisa relax dan menyegarkan kembali pikirannya. Misalnya, membaca buku, mandi, berbagi makanan dengan teman-teman atau melakukan aktivitas yang sangat kita sukai. Jika tubuh dan pikiran tidak diberi kesempatan untuk relax, bisa menimbulkan resiko kelelahan dan sakit.


Allah Swt menyukai tindakan kecil yang kita lakukan tapi konsisten. Daripada banyak hal yang dikerjakan tapi tidak konsisten mengerjakannya secara rutin. Konsistensi membuat sebuah kegiatan menjadi lebih mudah dan efektif serta bisa menyentuh semua aspek kehidupan. Kita tidak perlu membuang-buang waktu, uang dan tenaga hanya untuk meraih tujuan-tujua kita jika konsisten dengan tindakan kita.

Kesimpulannya, kunci keberhasilan seorang perempuan berkarir atau ibu rumah tangga adalah mampu menyeimbangkan antara pekerjaannya dengan waktu untuk keluarganya. Untuk itu yang terpenting adalah selalu membuat perencanaan, tahu prioritas apa yang akan dilakukan dan apa tujuan yang akan dicapai. Jika dibiasakan, ketiga unsur tadi akan menjadi sebuah sistem Anda dalam bekerja. Sehingga tidak perlu dipusingkan lagi dengan keluhan antara karir dan rumah tangga.



http://kikuko.web.infoseek.co.jp/english/top-english.html

http://kikuko.web.infoseek.co.jp/english/top-english.html

Nagoya International Center - The NIC - English Site

http://www.nic-nagoya.or.jp/en/index.htm
Site-nya Nagoya International Center, termasuk Nagoya Calender :D

Kids' Games, Animals, Photos, Stories, and More -- National Geographic Kids

http://kids.nationalgeographic.com/
National Geographic for kids.
rasanya udah pernah link atau bookmark.. redundant ga pa pa deh ^o^

Minggu, 07 Maret 2010

Pendidikan rumah untuk anak usia TK

Dari Mba Dina@milis Fahima (banyak paste dari Mba Dina nih, biar ga lupa, hehe.. yoroshiku) 

http://notesdina. wordpress. com/2009/ 12/04/kurikulum- hs-anak-usia- tk-2/

Panduan pendidikan rumah untuk anak usia TK. Diambil dari buku Learn at Home, Grade K (American Education Publishing). Terjemahan bebas oleh Dina Faoziah.

BAHASA

 Puisi dan Musik

Perkenalkan puisi kepada anak Anda. Perkenalkan rima dan kata-kata puitis. Ajak anak mendengarkan puisi, menyebut kata yang berima di dalam puisi tersebut, atau menyempurnakan puisi dengan kata berima. Anda juga bisa mengajaknya menulis puisi sederhana.

Cobalah menjadikan musik sebagai bagian kehidupan Anda sehari-hari. Ciptakanlah lagu atau gerakan untuk membantu anak Anda belajar suatu hal baru atau membantunya mengingat sesuatu yang telah ia pelajari. Musik juga bisa digunakan sebagai tanda perubahan kegiatan, waktu beristirahat, atau waktu makan kudapan. Pinjamlah CD musik dari perpustakaan setempat.

 Menyimak/Berbicara

Ajarilah anak Anda untuk menatap mata lawan bicara saat mengobrol. Sampaikanlah etiket yang benar, yakni menyimak baik-baik apa yang dikatakan lawan bicara. Juga etiket yang buruk, yakni berbicara dengan mulut penuh, menyela lawan bicara, dan menyelesaikan kalimat lawan bicara padahal tidak diminta. Anda juga harus menunjukkan contoh yang baik dengan cara mendengarkan ketika anak Anda berbicara.

 Mengikuti Petunjuk

Berilah 2-3 petunjuk mudah untuk dikerjakan anak Anda. Jika ia berhasil mengerjakannya, berilah 4 petunjuk. Mengikuti petunjuk memerlukan kemampuan menyimak. Jika anak Anda belum berhasil mengikuti petunjuk, pastikanlah bahwa perhatiannya tertuju kepada Anda. Petunjuk bisa disampaikan dalam berbagai wujud, misalnya gambar, sajak, atau lagu pendek. Masukkan kata-kata kunci ke dalamnya.

 Berpikir

Anak-anak menyukai teka-teki, lelucon, dan pelesetan. Mintalah anak Anda membuat cerita sendiri dan menceritakannya. Anda bisa merekamnya dengan video saat anak Anda bercerita. Anda juga bisa meminta anak Anda bercerita, sedangkan Anda yang menuliskannya. Lalu mintalah anak Anda membuat ilustrasi pada setiap halaman. Jadilah buku cerita!

MEMBACA

 Alfabet

Mengenali huruf kecil dan huruf besar. Anak Anda bisa berlatih menulis atau bermain mencocokkan huruf kecil dan huruf besar dengan lembar kerja atau alat bantu lainnya.

 Bunyi

Anda bisa membimbing anak Anda mengenali dan membedakan bunyi-bunyi pada huruf.

 Membacakan buku

Membacakan buku dengan suara keras kepada anak Anda akan memupuk keinginannya untuk belajar dan membaca. Ketika Anda membacakan sesuatu kepada anak Anda, sebenarnya Anda tengah mengembangkan kemampuan-kemampuan berikut pada anak Anda: menyimak, mengapresiasi bacaan, memahami, dan berpikir kritis.

MENYIMAK

 Apresiasi

Bacakanlah buku bab (chapter book) kepada anak Anda. Buku-buku ini merupakan contoh bacaan yang bagus dan bisa meningkatkan apresiasi anak Anda terhadap cerita yang ditulis dengan apik.

 Berpikir kritis

Anda bisa meminta anak Anda membuat akhir cerita dari cerita yang telah ia ketahui. Anda juga bisa meminta anak Anda menjadi “guru” dan menanyai Anda tentang apa yang telah dibaca bersama.

 Pemahaman

Saat membacakan cerita baru, sampaikan kepada anak Anda tentang topiknya. Hal ini membantu memfokuskan anak Anda pada kegiatan menyimak dan membantunya mengingat detail yang penting dari buku tersebut. Anda bisa menutup cerita dengan melontarkan pertanyaan yang amat sederhana tentang cerita tersebut. Bila perlu Anda bisa mengulangi membaca beberapa bagian atau halaman yang penting.

Anda bisa membantu anak Anda mengungkapkan apakah cerita yang baru saja dibacanya itu rekaan atau nyata. Anda bisa memberi contoh, misalnya “Anjing tidak menyetir” untuk kisah rekaan dan “Kita juga berbelanja” untuk kisah nyata.

MATEMATIKA

 Bentuk

Anak-anak melihat bentuk di lingkungan sekitarnya. Bantulah ia mengenali bentuk-bentuk dasar seperti lingkaran, bujur sangkar, persegi panjang, segitiga, dan bintang dari benda-benda yang ada di dalam rumah atau di luar rumah. Anak Anda akan menikmati penerapan konsep bentuk yang ia pelajari ini dalam berbagai cara.

 Angka

Bantulah anak Anda mengenali dan menghitung 1-100. Anak Anda juga bisa mempelajari bilangan tingkat, misalnya pertama sampai kesepuluh.

 Penambahan/Penguran gan

Anda bisa menggunakan benda-benda di sekitar untuk mengajarkan konsep penambahan/penguran gan kepada anak Anda.

 Urutan

Bantulah anak Anda memahami konsep urutan dengan mengaitkannya dengan pengalaman pribadinya. Misalnya, mengobrol tentang apa yang dialami anak Anda hari ini secara kronologis.

 Konsep Dasar

Konsep ruang, yakni “di samping”, “di belakang”, “di antara”, “di atas”, dan “di bawah” perlu dipupuk pada anak. Konsep ini berdasarkan pada bahasa. Anda bisa bermain posisi dengan anak Anda dengan bantuan benda lain dan memintanya menceritakan posisinya.

Sedangkan konsep kuantitatif, seperti “penuh”, “kosong”, “kurang”, dan “lebih”, berdasarkan pada matematika.

 Mengukur/Memperkira kan/Uang

Mungkin anak Anda telah memahami konsep “lebih/kurang”, “angka perkiraan”, dan “penuh”. Anda bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Saat berbelanja Anda bisa mengajak anak Anda ke rak buah dan mengamati buah-buahan yang ada di situ. Saat makan Anda bisa mengajak anak Anda mengamati makanan di dalam piringnya. Anda bisa mengenalkan uang kepada anak Anda. Anda bisa bermain menghitung uang bersama anak Anda dan memintanya “membeli” barang.

SAINS

 Mengamati

Anak Anda bisa belajar tentang benda-benda yang ada di sekitarnya. Anak Anda juga bisa memperhatikan perubahan pada benda/makhluk tertentu. Anda bisa memintanya menceritakan perbedaan di antara benda-benda yang ia amati.

 Membandingkan dan Mengklasifikasikan

Bantulah anak Anda mengembangkan kemampuan untuk mengamati kemiripan dan perbedaan pada benda-benda tertentu. Anda bisa melakukannya secara bertahap, pertama-tama kemiripan dan perbedaan yang kentara, selanjutnya yang lebih rumit. Mengklasifikasikan bisa dilakukan dengan banyak cara. Misalnya, mintalah anak Anda mengategorikan benda-benda berdasarkan warna, lalu ukuran. Anda juga bisa meminta anak Anda mendaftar kemiripan dan perbedaan antara dua hewan peliharaan atau dua teman.

 Mempertanyakan/ Memprediksi

Saat anak Anda menanyakan sesuatu, Anda bisa membantunya menemukan jawaban dengan memberikan rujukan atau melontarkan pertanyaan yang berkaitan. Bantulah anak Anda menemukan hubungan antara penemu dan keberhasilan mereka. Bagaimana temuan mereka berpengaruh terhadap umat manusia?

 Menganalisa

Ajak anak Anda menganalisa hasil percobaan yang sederhana dan bimbinglah anak Anda ke kesimpulan dasar. Jika eksperimen tersebut membuat anak Anda bertanya lebih banyak, bantulah ia mendesain eksperimen baru untuk menjawab pertanyaan tersebut.

 Membuat Bagan/Grafik

Pencatatan dengan bagan/grafik merupakan alat analisa informasi yang menarik dan praktis. Anak Anda mungkin menikmati mencatat cuaca setiap hari atau membandingkan hasil percobaannya. Anda bisa membantu menuliskan informasi pada bagan/grafik sambil terus mendorong anak Anda menyediakan informasi atau mencoba menuliskannya sendiri.

STUDI SOSIAL

 Merawat Diri Sendiri

Perkenalkan konsep gizi seimbang kepada anak Anda. Bantulah anak Anda menentukan makanan (dan kudapan) yang baik untuk keseimbangan gizinya. Tanamkanlah kebiasaan hidup sehat sehingga anak Anda menyadari pentingnya menjaga kesehatan dirinya. Beritahulah bahwa anak Anda spesial bagi Anda.

 Berteman

Berikanlah contoh yang baik bagaimana berinteraksi dengan orang lain, baik dengan keluarga sendiri maupun dengan orang lain. Doronglah anak Anda untuk mengundang teman ke rumah. Ini merupakan kesempatan bagus untuk mempraktikkan kesopanan dan mengajarkan konsep berbagi. Anda bisa mengevaluasi dan (bila perlu) memperbaiki kekeliruan anak Anda.

 Kesopanan/Tanggung Jawab

Tunjukkanlah sikap yang baik agar anak Anda belajar dari Anda. Saat makan di meja makan bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengajarkan kesopanan, misalnya mengucapkan “tolong” dan “terima kasih”. Bantulah anak Anda menyadari bahwa semua orang punya tanggung jawab, baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain.

 Mencintai Bumi

Ajarilah anak Anda agar bertanggung jawab terhadap lingkungan alam. Doronglah anak Anda untuk berpartisipasi dalam aktivitas komunitas yang berfokus pada kecintaan alam. Diskusikan dengan anak Anda langkah-langkah yang dapat ia tempuh untuk mencintai bumi, seperti mendaur ulang benda, menjaga sumber daya alam, dan memunguti sampah.

 Anak-anak di Dunia

Bantulah anak Anda mengembangkan toleransi terhadap sesama manusia. Bacalah bahan tentang masyarakat di provinsi lain. Pelajari adat istiadat dan tradisi di negara lain. Sampaikanlah kepada anak Anda bahwa kita harus tetap menghormati orang lain walaupun penampilan atau kebiasaan mereka berbeda.

 Tokoh-tokoh Negara

Perkenalkan anak Anda kepada tokoh-tokoh ternama dan apa yang mereka lakukan. Melalui pengalaman para tokoh tersebut, anak Anda akan belajar bahwa masalah tidak selalu berujung pada kegagalan.

KEMAMPUAN MOTORIK KASAR DAN HALUS

 Melatih kemampuan motorik kasar

Anda bisa mengajak anak Anda berlari-lari, berenang, menari, dan olahraga atau gerakan apapun yang menggunakan otot besar. Anda bisa menggabungkan aktivitas ini dengan membaca puisi atau kegiatan lainnya. Berjalan-jalan di luar rumah pun bermanfaat untuk mengenalkan lingkungan kepada anak Anda.

 Melatih kemampuan motorik halus

Banyak aktivitas yang bisa dilakukan untuk melatih kemampuan motorik halus, misalnya menulis, memotong, melipat, dan menumpuk balok-balok mainan.

Rabu, 03 Maret 2010

korban gempa

dalam 1,5 bulan terakhir, terjadi 2 gempa besar yang menelan korban ratusan jiwa. Gempa Haiti terjadi pada tanggal 12 januari 2010 dengan magnitude 7, menelan korban hingga 200.000, hampir sebanyak korban gempa mahadashyat Aceh pada 2004 dengan magnitude 9.2. Sabtu kemarin, sabtu tanggal 27 februari, terjadi gempa di chili sebesar magintude 8.8, menean korban 800 orang. Beda sekali bukan jumlahnya?Sore ini baca sebuah ulasan,

Why Haiti's quake toll higher than Chile's

(ulasan lengkap klik di judulnya)

Point utama yang menarik untukku adalah poverty.
In any case, prediction is not the real problem: poverty is.

Yang menariknya adalah kata sang penulis bukan hanya mendefinisikan poverty sebagai lack of money, tapi terutama lack of knowledge.

Poverty means that little or no evaluation is made of seismic risk in constructing buildings and no zoning takes place. It means that building codes are not written, and even if they do exist they are difficult, or impossible, to enforce. It means the choice between building robustly or building cheaply is not a choice at all.

Nevertheless, those countries most at risk of seismic tragedy are not simply those on tectonic plate boundaries, but also those with the least money to spend on protecting themselves.

Just like Indonesia.
Hidup berdampingan dengan bencana bukannya dibudidayakan lewat pendidikan, latihan, dan persiapan, tapi kadang terkesan `cuek`. `untung` ada gempa besar aceh 2004, yang cukup menjadi titik tolak pengembangan edukasi seputar hal ini.,.
selain gempa masih ada banyak bencana-bencana lainnya,, yang perlu mendapat perhatian serius:
- banjir, yang sudah langganan setiap tahunnya
- longsor yang mengintai
- bahaya sampah yang tidak terusur (untung ada pemulung)
dan masih banyakkkk lagi!

rasanya yg cukup berbudaya baru soal gunung api saja,,

dan tantangan besar kita lainnya, ada pendayagunaan yang harus low cost!
kalau semua orang peduli, pasti kita akan lebih cepat dapat membuat sistem mitigasi yang baik, low cost pula, dan di masa depan bisa menjadi sample bagi dunia.. amin..

Selasa, 02 Maret 2010

Quran Online

http://dreamcorner.net/quran/
Another link of Quran Online. Very useful!

Al Kautsar (QS 108)

108. AL KAUTSAR ( 3 ayat )

Bismillah
108:1
[108:1] Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni'mat yang banyak.
108:2
[108:2] Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah {1606}.
108:3
[108:3] Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus {1607}.

Al-Kautsar
Innaa             : Sesungguhnya kami
A’thoinaaka   : kami telah memberikan kepadamu
Alkautsar       : nikmat yang banyak
Fa                  : maka
Shalli             : shalatlah kamu
Lirabbika        : karena Tuhanmu
Wanhar          : dan berkorbanlah
Inna               : sesungguhnya
Syaniaka        : orang yang membenci kamu
Huwa              : dia (laki-laki)
Al abtar          : akan terputus (dari nikmat)



Pengajian 28 Feb 2010.

Ayat Sajadah

Ayat Sajadah adalah bacaan saat membaca atau mendengar ayat sajadah.

Sajada wajhi lilladzi kholaqohu wasyaqqo sam’ahu wabasharahu bikhaulihi waquwwatihi

Artinya:
Aku sujudkan wajahku kepada yang menciptakannya dan yang membukakan pendengarannya dan pengelihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya

Gempa Chili, M8.8, 27 Februari 2010. mengenerate tsunami di Pacific, hingga ke Jepang, 1 hari sesudah gempa, dengan record tertinggi 1.45 meter di Iwate (utara Jepang). Kawasan Pacific benar-benar belajar dari gempa mahadashyat Chili tepat 50 tahun yang lalu, 1960, dengan magnitude 9.5. http://nrahmahanifa.wordpress.com/2010/03/02/gempa-chili-27-februari-2010/