Every day is a miracle Every day is an adventure each day will become memories
Senin, 29 Maret 2010
Kabocha Cake
Description:
Disimpen dulu resepnya, dari blognya Mba Desi ^o^ (bener2 copy paste :p)
versi jepangnya katanya di http://cookpad.com/recipe/334121 (foto dari web ini)
Ingredients:
Loyang cake 18 cm/cup utk cake
Bahan:
150 gr kabocha (dikukus/dimicrowave), haluskan
70 gr susu
70 gr gula
3 butir telur
70 gr butter
50 gr tepung terigu
biji kabocha secukupnya (Mba Desi ganti pake almond slice)
Directions:
cara membuat:
Blender telur hingga kental (blender lho yaa bukan mixer)
kemudian masukkan telur, gula dan kabocha, blender hingga semua bahan halus.
Masukkan bahan ke loyang/ cup , taburi dengan biji kabocha.
kalau utk loyang 18cm panggang cake dengan suhu 180derajat selama 45 menit. Kalau menggunakan cup panggang dengan suhu 170 derajat selama 30 menit.
Kamis, 25 Maret 2010
Wisuda yang berbeda
Para Master: Lina, Rani, Mas Bagus, Mas Joshua, Mas KEP, dkk
Para Bachelor: Wakasugi Kun, dkk..
cumaaannnn.. ga pake toga!!
Epilog..
foto dari kamera kamrad Uttank PhD
Selasa, 23 Maret 2010
`Cinta Islam` via fashion @Germany
BERLIN--Tak perlu demonstrasi turun ke jalan untuk meneriakkan pembelaan atas Islam dan memerangi Islamophobia. Komunitas Muslim di Witten, Jerman punya cara unik untuk itu: promosi Islam lewat fashion. Mereka menjual aneka fashion yang kini digandrungi anak muda dengan pesan-pesan damai.
Maka jangan kaget saat berjalan-jalan di area publik di Witten, Anda akan menemukan anak muda setempat dengan kaus bertulis "Terrorism has no religion". Atau di belakang kaus perempuan berjilbab bertuliskan "Hijab. My right. My choice. My life."
Fashion yang semula ditujukan untuk komunitas Muslim ini, belakangan juga digandrungi anak muda Witten non-Muslim. Kaus bertulis penegasan Islam yang anti-terorisme lah yang paling laris manis. "Sungguh di luar dugaan," ujar Melih Kesman, sang desainer, seperti dikutip Washington Times.
Ide pembuatan fashion cinta Islam muncul tahun 2006, saat dunia ramai-ramai menghujat kartun Nabi Muhammad di Denmark. Bersama beberapa rekannya, Melih Kesman memikirkan cara mengekspresikan Islam yang ramah tanpa melalui "cara yang tidak ramah". Maka lahirlah ide itu.
Kesmen, imigran asal Turki yang besar di Jerman, memilih fashion sebagai media ekspresi. Alasannya sederhana, "Semua orang berpakaian."
Semula, pria yang sehari-hari berprofesi sebagai desainer kaca mata ini hanya membuat kaus, topi, dan ikat kepala ala anak muda dengan tulisan I Love My Prophet. Belakangan, banyak permintaan agar ia membuat versi lain yang berisi pesan-pesan damai Islam.
Ia dan komunitasnya menjadi "model berjalan". Dengan cara ini, dagangannya laris manis. "Kerap dicegat orang di jalan dan menanyakan dimana saya mendapatkannya," ujarnya tergelak.
Ia lantas membuat banyak varian. Tak hanya kaus dan topi, tapi juga penutup kepala, ikat tangan, hingga perlengkapan kasual anak muda lainnya. Fokusnya tetap pada tulisan-tulisan yang mengkampanyekan Islam yang ramah.
Tak sampai tiga tahun, ide Kesman sudah mewabah di seluruh kota. Penggemarnya tak hanya kalangan Muslim, tapi juga non-Muslim. Untuk mereka, ia membuat desain dengan tulisan berbeda. Isinya tentang pesan-pesan toleransi dan multikultural. "Bahkan ada yang meminta desain untuk anak balita mereka," ujarnya. Wah...
10 jempol!
Minggu, 21 Maret 2010
Legalisasi Ijazah LN
Legalisasi Ijazah (KBRI) dan Penilaian Ijazah Luar Negeri
Ditulis oleh Anto Satriyo Nugroho di/pada Maret 24, 2007
Legalisasi dan penyetaraan ijazah adalah perlu dilakukan bagi pelajar yang telah menyelesaikan studi di LN. Hal ini diperlukan, terutama bagi PNS, dalam mengurus hal-hal administratif di tempat kerja. Untuk di Jepang, informasinya sbb.
- Legalisasi Ijazah oleh KBRI
- Untuk konfirmasi, sebaiknya informasi ini dicrosscheck dengan cara menelpon ke KBRI Tokyo
Bagian Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo
Pk. 09.30-11.30 / Pk. 14.00-16.00
Phone. 03-3441-4201 – Fax. 03-3280-5609 - Dikutip dari http://www.asahi-net.or.jp/~mm5r-atmd/html/information.html
Para Mahasiswa/Karyasiswa yang lulus program atau telah menyelesaikan tugas belajarnya di Jepang, diharuskan melapor di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo, dengan menyampaikan/mengisi Formulir Kelulusan/Selesai Tugas Belajar (download di sini : doc, pdf). Bagi para Mahasiswa/Karyasiswa yang akan melegalisasi ijasah/surat tanda tamat belajarnya (baik dalam bahasa Jepang atau terjemahannya), dipersilahkan datang di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo atau dikirim melalui pos, dengan persyaratan :
1. Sudah melapor/terdaftar di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo.
2. Telah menyampaikan laporan belajar sampai periode tiga bulan terakhir.
3. Membuat surat permohonan kepada Kepala Bidang Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo.
4. Melampirkan Laporan Kelulusan/Selesai Tugas Belajar. (formulir ini dapat diperoleh di Bidang Dikbud KBRI Tokyo).
4. Membawa/mengirimkan Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar dan Transcript of Record yang sudah diperbanyak/diphotocopy setiap macam sebanyak 5 lembar.
5. Melampirkan amplop yang sudah ditulisi nama dan alamat lengkap, serta perangko secukupnya seharga berat pos yang akan dikirim.
6. Untuk legalisasi tidak dikenakan biaya administrasi.
- Untuk konfirmasi, sebaiknya informasi ini dicrosscheck dengan cara menelpon ke KBRI Tokyo
- Penilaian Ijazah Perguruan Tinggi di Luar Negeri
- Informasi di bawah saya kutip dari formulir saat saya mengurus persaman ijazah di tahun 2005, sehingga relatif masih baru. Tetapi mohon agar informasi ini selalu dikonfirmasikan dg versi terbaru dari Dikti
- Mengisi formulir (Link : http://www.dikti.org/formulir-penilaian-ijazah.pdf) disertai dengan lampiran di bawah, masing-masing rangkap satu
- Fotocopy ijazah terakhir di Indonesia
- Fotocopy ijazah yg diperoleh di Luar Negeri (Ijazah yg tidak berbahasa Inggris, Belanda, Perancis dan Jerman harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan disahkan oleh Kedutaan Besar masing-masing atau penterjemah resmi)
- Fotocopy transcript of record selama belajar di luar negeri
- Salah satu dari
- Fotocopy surat tugas belajar dari SETKAB /Instansi yg bersangkutan (bagi penerima tugas belajar/biaya pemerintah)
- Fotocopy Paspor dan Visa Student selama belajar di Luar Negeri (bagi yg belajar dg biaya sendiri)
- Fotocopy paspor, visa student dan surat perjanjian dengan PTS/Perusahaan (bagi yg belajar dg biaya PTS/perusahaan)
- Buku katalog/handbook/vorlesungverzeichnis tentang kurikulum/program pendidikan yg dikeluarkan oleh perguruan tinggi dalam bahasa Inggris
- Thesis/Disertasi/Diplomarbeit/Abschlussarbeit, laporan tugas akhir (dipinjam selama penilaian)
- Pasfoto 2 (dua) lembar ukuran 4×6 terbaru
- Semua dokumen diminta untuk diperlihatkan aslinya
- Setahu saya, sidang penilaian ijazah ini dilakukan setahun 2 kali, sehingga waktu yg diperlukan untuk proses tsb. selama-lamanya sekitar 6 bulan.
Al-Fiil (QS 105)
105. AL FIIL ( 5 ayat )
Rabu, 10 Maret 2010
Untuk Perempuan Super Sibuk: Sukses Di Kantor, Sukses di Rumah
terbaca karena postingan di milis fahima
jadi inget nasehat sahabat di masa `down` :) tambahan tips: Menulis!
Menulis skala prioritas, perencanaan, dll dsb
Eramuslim, Rabu, 10/02/2010 15:34 WIB
Untuk Perempuan Super Sibuk: Sukses Di Kantor, Sukses di Rumah
Seorang ibu rumah tangga kadang kesulitan untuk membagi waktu untuk mengurusi semua urusan rumah dan keluarganya. Apalagi perempuan yang memilih berkarir, kesulitan mereka untuk menyeimbangkan peranannya sebagai pekerja di kantor dengan perannya sebagai ibu rumah tangga, jadi berlipat ganda. Tapi itulah tantangan bagi perempuan karir sekaligus ibu rumah tangga. Mereka harus bisa membagi waktunya antara bekerja di luar rumah dengan keluarganya di rumah.
Kesulitan membagi waktu ini menjadi kerap menjadi keluhan utama para perempuan karir. Tapi sebenarnya, jika mereka jeli, kesulitan menyeimbangkan peran itu terkadang datang dari mereka sendiri yang tanpa disadari kadang telah banyak membuang waktu-waktu berharga mereka. Untuk menghindari hal tersebut, Anisa Abeytia, seorang perempuan karir, penulis lepas dan spesialis di bidang kesehatan intregratif asal Uni Emirat Arab ini memberikan tips-tips bagi para perempuan karir maupun ibu rumah tangga agar lebih efektif menggunakan waktunya sehingga bisa menyeimbangkan semua kewajiban yang harus dipenuhinya.
Tips yang diberikan Abeytia berdasarkan pengalamannya sebagai ibu yang bekerja di luar rumah, mengurus empat anak dan menerapkan program homeschooling buat anak-anaknya serta masih harus bolak-balik ke kampus untuk menyelesaikan studi masternya. Tak terbayangkan betapa sibuknya ia harus membagi waktu agar tidak ada yang terbengkalai. Nah, inilah kiat-kiat yang diberikannya untuk para ibu yang juga super sibuk;
Membuat perencanaan. Sebaiknya ketika akan melakukan sesuatu, kita membuat perencanaan yang matang. Meski kadang hasilnya masih meleset dari yang kita harapkan. Tapi dengan membuat perencanaan, setidaknya kita tahu apa yang kita inginkan, bagaimanan mencapainya dan apa yang penting buat kita.
Tidak melibatkan anak-anak dalam banyak kegiatan di luar rumah. Banyak orang yang menjejalkan anak-anaknya dengan segudang kegiatan yang akhirnya banyak menyita waktu sang ibu hanya untuk mengatarkan anak-anaknya dari satu tempat kegiatan ke tempat kegiatan lainnya. Orang tua boleh-boleh saja memberikan banyak kesempatan pada anak-anaknya untuk mempelajari apa saja. Tapi tidak perlu berlebihan karena banyak kegiatan akan membuat ibu dan anak sama-sama lelah, anak juga jadi belajar tidak konsisten dan tidak benar-benar menguasai satu bidang karena terlalu banyak yang dilakukannya.
Jangan terlalu banyak perabot di rumah. Benda-benda yang ada di rumah kita harus selalu dalam keadaan rapih dan bersih dan itu artinya, semakin banyak perabotan di rumah, makin banyak pula waktu yang dibutuhkan untuk membersihkan dan merapikannya. Akan lebih baik jika perabot rumah tangga tidak terlalu banyak dan dipilih yang simpel saja, sehingga tidak buang-buang waktu ketika mengurusnya.
Menata rumah dengan benar . Kita kadang tidak menempatkan sesuatu pada tempatnya sehingga ketika membutuhkan, butuh waktu lama untuk mencarinya. Disinilah pentingnya pengorganisasian, menempatkan benda-benda dalam rumah dengan benar dan seluruh anggota keluarga tahu kemana mereka harus mencari benda-benda yang dibutuhkannya termasuk masalah penggunaan telepon, internet dan televisi bisa menyebabkan banyak masalah jika penggunaannya tidak bijaksana.
Menetapkan tujuan yang realistis. Menentukan tujuan yang realistis memang bukan pekerjaan yang gampang. Tapi setiap tujuan harus sangat spesifik dan memberikan bimbingan pada kita tentang bagaimana, kapan dan berapa banyak atas kegiatan-kegiatan yang akan kita lakukan.
Menetapkan prioritas. Agar waktu tidak terbuang percuma, ada baiknya menentukan prioriotas apa yang penting buat kita dan mengapa sesuatu itu penting. Usahakan semua perencanaan per hari, per minggu atau perbulan dibuat dalam bentuk tertulis. Dengan mencatat semua rencana, tujuan, prioritas, waktu yang digunakan lebih efesien.
Pentingnya waktu untuk menyendiri. Setiap orang butuh saat-saat dimana ia bisa relax dan menyegarkan kembali pikirannya. Misalnya, membaca buku, mandi, berbagi makanan dengan teman-teman atau melakukan aktivitas yang sangat kita sukai. Jika tubuh dan pikiran tidak diberi kesempatan untuk relax, bisa menimbulkan resiko kelelahan dan sakit.
Allah Swt menyukai tindakan kecil yang kita lakukan tapi konsisten. Daripada banyak hal yang dikerjakan tapi tidak konsisten mengerjakannya secara rutin. Konsistensi membuat sebuah kegiatan menjadi lebih mudah dan efektif serta bisa menyentuh semua aspek kehidupan. Kita tidak perlu membuang-buang waktu, uang dan tenaga hanya untuk meraih tujuan-tujua kita jika konsisten dengan tindakan kita.
Kesimpulannya, kunci keberhasilan seorang perempuan berkarir atau ibu rumah tangga adalah mampu menyeimbangkan antara pekerjaannya dengan waktu untuk keluarganya. Untuk itu yang terpenting adalah selalu membuat perencanaan, tahu prioritas apa yang akan dilakukan dan apa tujuan yang akan dicapai. Jika dibiasakan, ketiga unsur tadi akan menjadi sebuah sistem Anda dalam bekerja. Sehingga tidak perlu dipusingkan lagi dengan keluhan antara karir dan rumah tangga.Nagoya International Center - The NIC - English Site
Site-nya Nagoya International Center, termasuk Nagoya Calender :D
Kids' Games, Animals, Photos, Stories, and More -- National Geographic Kids
National Geographic for kids.
rasanya udah pernah link atau bookmark.. redundant ga pa pa deh ^o^
Minggu, 07 Maret 2010
Pendidikan rumah untuk anak usia TK
Dari Mba Dina@milis Fahima (banyak paste dari Mba Dina nih, biar ga lupa, hehe.. yoroshiku)
http://notesdina. wordpress. com/2009/ 12/04/kurikulum- hs-anak-usia- tk-2/
Panduan pendidikan rumah untuk anak usia TK. Diambil dari buku Learn at Home, Grade K (American Education Publishing). Terjemahan bebas oleh Dina Faoziah.
BAHASA
Puisi dan Musik
Perkenalkan puisi kepada anak Anda. Perkenalkan rima dan kata-kata puitis. Ajak anak mendengarkan puisi, menyebut kata yang berima di dalam puisi tersebut, atau menyempurnakan puisi dengan kata berima. Anda juga bisa mengajaknya menulis puisi sederhana.
Cobalah menjadikan musik sebagai bagian kehidupan Anda sehari-hari. Ciptakanlah lagu atau gerakan untuk membantu anak Anda belajar suatu hal baru atau membantunya mengingat sesuatu yang telah ia pelajari. Musik juga bisa digunakan sebagai tanda perubahan kegiatan, waktu beristirahat, atau waktu makan kudapan. Pinjamlah CD musik dari perpustakaan setempat.
Menyimak/Berbicara
Ajarilah anak Anda untuk menatap mata lawan bicara saat mengobrol. Sampaikanlah etiket yang benar, yakni menyimak baik-baik apa yang dikatakan lawan bicara. Juga etiket yang buruk, yakni berbicara dengan mulut penuh, menyela lawan bicara, dan menyelesaikan kalimat lawan bicara padahal tidak diminta. Anda juga harus menunjukkan contoh yang baik dengan cara mendengarkan ketika anak Anda berbicara.
Mengikuti Petunjuk
Berilah 2-3 petunjuk mudah untuk dikerjakan anak Anda. Jika ia berhasil mengerjakannya, berilah 4 petunjuk. Mengikuti petunjuk memerlukan kemampuan menyimak. Jika anak Anda belum berhasil mengikuti petunjuk, pastikanlah bahwa perhatiannya tertuju kepada Anda. Petunjuk bisa disampaikan dalam berbagai wujud, misalnya gambar, sajak, atau lagu pendek. Masukkan kata-kata kunci ke dalamnya.
Berpikir
Anak-anak menyukai teka-teki, lelucon, dan pelesetan. Mintalah anak Anda membuat cerita sendiri dan menceritakannya. Anda bisa merekamnya dengan video saat anak Anda bercerita. Anda juga bisa meminta anak Anda bercerita, sedangkan Anda yang menuliskannya. Lalu mintalah anak Anda membuat ilustrasi pada setiap halaman. Jadilah buku cerita!
MEMBACA
Alfabet
Mengenali huruf kecil dan huruf besar. Anak Anda bisa berlatih menulis atau bermain mencocokkan huruf kecil dan huruf besar dengan lembar kerja atau alat bantu lainnya.
Bunyi
Anda bisa membimbing anak Anda mengenali dan membedakan bunyi-bunyi pada huruf.
Membacakan buku
Membacakan buku dengan suara keras kepada anak Anda akan memupuk keinginannya untuk belajar dan membaca. Ketika Anda membacakan sesuatu kepada anak Anda, sebenarnya Anda tengah mengembangkan kemampuan-kemampuan berikut pada anak Anda: menyimak, mengapresiasi bacaan, memahami, dan berpikir kritis.
MENYIMAK
Apresiasi
Bacakanlah buku bab (chapter book) kepada anak Anda. Buku-buku ini merupakan contoh bacaan yang bagus dan bisa meningkatkan apresiasi anak Anda terhadap cerita yang ditulis dengan apik.
Berpikir kritis
Anda bisa meminta anak Anda membuat akhir cerita dari cerita yang telah ia ketahui. Anda juga bisa meminta anak Anda menjadi “guru” dan menanyai Anda tentang apa yang telah dibaca bersama.
Pemahaman
Saat membacakan cerita baru, sampaikan kepada anak Anda tentang topiknya. Hal ini membantu memfokuskan anak Anda pada kegiatan menyimak dan membantunya mengingat detail yang penting dari buku tersebut. Anda bisa menutup cerita dengan melontarkan pertanyaan yang amat sederhana tentang cerita tersebut. Bila perlu Anda bisa mengulangi membaca beberapa bagian atau halaman yang penting.
Anda bisa membantu anak Anda mengungkapkan apakah cerita yang baru saja dibacanya itu rekaan atau nyata. Anda bisa memberi contoh, misalnya “Anjing tidak menyetir” untuk kisah rekaan dan “Kita juga berbelanja” untuk kisah nyata.
MATEMATIKA
Bentuk
Anak-anak melihat bentuk di lingkungan sekitarnya. Bantulah ia mengenali bentuk-bentuk dasar seperti lingkaran, bujur sangkar, persegi panjang, segitiga, dan bintang dari benda-benda yang ada di dalam rumah atau di luar rumah. Anak Anda akan menikmati penerapan konsep bentuk yang ia pelajari ini dalam berbagai cara.
Angka
Bantulah anak Anda mengenali dan menghitung 1-100. Anak Anda juga bisa mempelajari bilangan tingkat, misalnya pertama sampai kesepuluh.
Penambahan/Penguran gan
Anda bisa menggunakan benda-benda di sekitar untuk mengajarkan konsep penambahan/penguran gan kepada anak Anda.
Urutan
Bantulah anak Anda memahami konsep urutan dengan mengaitkannya dengan pengalaman pribadinya. Misalnya, mengobrol tentang apa yang dialami anak Anda hari ini secara kronologis.
Konsep Dasar
Konsep ruang, yakni “di samping”, “di belakang”, “di antara”, “di atas”, dan “di bawah” perlu dipupuk pada anak. Konsep ini berdasarkan pada bahasa. Anda bisa bermain posisi dengan anak Anda dengan bantuan benda lain dan memintanya menceritakan posisinya.
Sedangkan konsep kuantitatif, seperti “penuh”, “kosong”, “kurang”, dan “lebih”, berdasarkan pada matematika.
Mengukur/Memperkira kan/Uang
Mungkin anak Anda telah memahami konsep “lebih/kurang”, “angka perkiraan”, dan “penuh”. Anda bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Saat berbelanja Anda bisa mengajak anak Anda ke rak buah dan mengamati buah-buahan yang ada di situ. Saat makan Anda bisa mengajak anak Anda mengamati makanan di dalam piringnya. Anda bisa mengenalkan uang kepada anak Anda. Anda bisa bermain menghitung uang bersama anak Anda dan memintanya “membeli” barang.
SAINS
Mengamati
Anak Anda bisa belajar tentang benda-benda yang ada di sekitarnya. Anak Anda juga bisa memperhatikan perubahan pada benda/makhluk tertentu. Anda bisa memintanya menceritakan perbedaan di antara benda-benda yang ia amati.
Membandingkan dan Mengklasifikasikan
Bantulah anak Anda mengembangkan kemampuan untuk mengamati kemiripan dan perbedaan pada benda-benda tertentu. Anda bisa melakukannya secara bertahap, pertama-tama kemiripan dan perbedaan yang kentara, selanjutnya yang lebih rumit. Mengklasifikasikan bisa dilakukan dengan banyak cara. Misalnya, mintalah anak Anda mengategorikan benda-benda berdasarkan warna, lalu ukuran. Anda juga bisa meminta anak Anda mendaftar kemiripan dan perbedaan antara dua hewan peliharaan atau dua teman.
Mempertanyakan/ Memprediksi
Saat anak Anda menanyakan sesuatu, Anda bisa membantunya menemukan jawaban dengan memberikan rujukan atau melontarkan pertanyaan yang berkaitan. Bantulah anak Anda menemukan hubungan antara penemu dan keberhasilan mereka. Bagaimana temuan mereka berpengaruh terhadap umat manusia?
Menganalisa
Ajak anak Anda menganalisa hasil percobaan yang sederhana dan bimbinglah anak Anda ke kesimpulan dasar. Jika eksperimen tersebut membuat anak Anda bertanya lebih banyak, bantulah ia mendesain eksperimen baru untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Membuat Bagan/Grafik
Pencatatan dengan bagan/grafik merupakan alat analisa informasi yang menarik dan praktis. Anak Anda mungkin menikmati mencatat cuaca setiap hari atau membandingkan hasil percobaannya. Anda bisa membantu menuliskan informasi pada bagan/grafik sambil terus mendorong anak Anda menyediakan informasi atau mencoba menuliskannya sendiri.
STUDI SOSIAL
Merawat Diri Sendiri
Perkenalkan konsep gizi seimbang kepada anak Anda. Bantulah anak Anda menentukan makanan (dan kudapan) yang baik untuk keseimbangan gizinya. Tanamkanlah kebiasaan hidup sehat sehingga anak Anda menyadari pentingnya menjaga kesehatan dirinya. Beritahulah bahwa anak Anda spesial bagi Anda.
Berteman
Berikanlah contoh yang baik bagaimana berinteraksi dengan orang lain, baik dengan keluarga sendiri maupun dengan orang lain. Doronglah anak Anda untuk mengundang teman ke rumah. Ini merupakan kesempatan bagus untuk mempraktikkan kesopanan dan mengajarkan konsep berbagi. Anda bisa mengevaluasi dan (bila perlu) memperbaiki kekeliruan anak Anda.
Kesopanan/Tanggung Jawab
Tunjukkanlah sikap yang baik agar anak Anda belajar dari Anda. Saat makan di meja makan bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengajarkan kesopanan, misalnya mengucapkan “tolong” dan “terima kasih”. Bantulah anak Anda menyadari bahwa semua orang punya tanggung jawab, baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain.
Mencintai Bumi
Ajarilah anak Anda agar bertanggung jawab terhadap lingkungan alam. Doronglah anak Anda untuk berpartisipasi dalam aktivitas komunitas yang berfokus pada kecintaan alam. Diskusikan dengan anak Anda langkah-langkah yang dapat ia tempuh untuk mencintai bumi, seperti mendaur ulang benda, menjaga sumber daya alam, dan memunguti sampah.
Anak-anak di Dunia
Bantulah anak Anda mengembangkan toleransi terhadap sesama manusia. Bacalah bahan tentang masyarakat di provinsi lain. Pelajari adat istiadat dan tradisi di negara lain. Sampaikanlah kepada anak Anda bahwa kita harus tetap menghormati orang lain walaupun penampilan atau kebiasaan mereka berbeda.
Tokoh-tokoh Negara
Perkenalkan anak Anda kepada tokoh-tokoh ternama dan apa yang mereka lakukan. Melalui pengalaman para tokoh tersebut, anak Anda akan belajar bahwa masalah tidak selalu berujung pada kegagalan.
KEMAMPUAN MOTORIK KASAR DAN HALUS
Melatih kemampuan motorik kasar
Anda bisa mengajak anak Anda berlari-lari, berenang, menari, dan olahraga atau gerakan apapun yang menggunakan otot besar. Anda bisa menggabungkan aktivitas ini dengan membaca puisi atau kegiatan lainnya. Berjalan-jalan di luar rumah pun bermanfaat untuk mengenalkan lingkungan kepada anak Anda.
Melatih kemampuan motorik halus
Banyak aktivitas yang bisa dilakukan untuk melatih kemampuan motorik halus, misalnya menulis, memotong, melipat, dan menumpuk balok-balok mainan.
Kamis, 04 Maret 2010
Rabu, 03 Maret 2010
korban gempa
Why Haiti's quake toll higher than Chile's
(ulasan lengkap klik di judulnya)Point utama yang menarik untukku adalah poverty.
In any case, prediction is not the real problem: poverty is.
Yang menariknya adalah kata sang penulis bukan hanya mendefinisikan poverty sebagai lack of money, tapi terutama lack of knowledge.
Poverty means that little or no evaluation is made of seismic risk in constructing buildings and no zoning takes place. It means that building codes are not written, and even if they do exist they are difficult, or impossible, to enforce. It means the choice between building robustly or building cheaply is not a choice at all.
Nevertheless, those countries most at risk of seismic tragedy are not simply those on tectonic plate boundaries, but also those with the least money to spend on protecting themselves.
Just like Indonesia.
Hidup berdampingan dengan bencana bukannya dibudidayakan lewat pendidikan, latihan, dan persiapan, tapi kadang terkesan `cuek`. `untung` ada gempa besar aceh 2004, yang cukup menjadi titik tolak pengembangan edukasi seputar hal ini.,.
selain gempa masih ada banyak bencana-bencana lainnya,, yang perlu mendapat perhatian serius:
- banjir, yang sudah langganan setiap tahunnya
- longsor yang mengintai
- bahaya sampah yang tidak terusur (untung ada pemulung)
dan masih banyakkkk lagi!
rasanya yg cukup berbudaya baru soal gunung api saja,,
dan tantangan besar kita lainnya, ada pendayagunaan yang harus low cost!
kalau semua orang peduli, pasti kita akan lebih cepat dapat membuat sistem mitigasi yang baik, low cost pula, dan di masa depan bisa menjadi sample bagi dunia.. amin..
Selasa, 02 Maret 2010
Quran Online
Another link of Quran Online. Very useful!
Al Kautsar (QS 108)
108. AL KAUTSAR ( 3 ayat )
Al-Kautsar
Innaa : Sesungguhnya kami
A’thoinaaka : kami telah memberikan kepadamu
Alkautsar : nikmat yang banyak
Fa : maka
Shalli : shalatlah kamu
Lirabbika : karena Tuhanmu
Wanhar : dan berkorbanlah
Inna : sesungguhnya
Syaniaka : orang yang membenci kamu
Huwa : dia (laki-laki)
Al abtar : akan terputus (dari nikmat)
Pengajian 28 Feb 2010.
Ayat Sajadah
Sajada wajhi lilladzi kholaqohu wasyaqqo sam’ahu wabasharahu bikhaulihi waquwwatihi
Artinya:
Aku sujudkan wajahku kepada yang menciptakannya dan yang membukakan pendengarannya dan pengelihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya