Alhamdulillah, puji dan syukur kepada Allah SWT yang atas rahmat, rahim, dan izinnya, mengirimkan seorang hamba laki-laki ganteng, sehat, lucu ke muka bumi ini,,,
AKIRA FALAQ ASYKUR - アキラ ファラク アシィクラ-
pada Minggu, 30 desember 2007, pukul 02.46 dini hari di Nagoya City University Hospital, Nagoya, Jepang.
Bermula dari ... hari Senin, 17 desember 2007, saat kontrol ke dokter, bukaan 1 dimulai.. rasanya setiap hari menanti-nanti apakah bukaan sudah bertambah atau belum, dengan harap-harap cemas karena rencana masuk kampus hingga natal, dan masih menanti kedatangan enin tanggal 21 desember 2007.. ternyata,, akachan memang menunggu eninnya dateng dulu, bageur, mikirin teteh zahra meureun ^^ tapi ngga ngizinin mamahnya ke kampus tiap hari,, dari bukaan 1 mamahnya susaaaahhhh kalo jalan kaya robocop kecepatan siput,, hehe,,, tapi lumayan, masih ngasih kesempatan mamahnya untuk nyelesein urusan pendaftaran ujian masuk,, makasih ya Nak ^^ .. Akhirnya,, hari jumat, tanggal 28 Desember 2007, jam 03.00 dini hari,, ketuban pecah! ser ser,, dan menelponlah ke RS, dengan bahasa jepang yang pas-pas-an ^^ menjelang setengah 4, berjalan perlahan bersama Ayah ke RS, kontraksi terasa semakin sakit,, sampe RS, ya, diperiksa dokter dan langsung masuk kamar persiapan bersalin,,, tapi sudah nyampe kamar bersalin,, adek Akira di dalem makin anteng,, adem ayem,, cuman sesekali kontraksi palsu,, bukaan pun masih 1,, dokter berkata,, karena ketuban pecah sedikit demi sedikit, kondisi bayi sehat dan kondisi mamahnya baik,, sabar menunggu kontraksi alami datang,,sembari secara rutin dimonitor dengan NST.. 
alhasil,, sehari jumat piknik di RS -kata ayah- karena hanya boleh berada di area lantai 8, akhirnya mondar mandir sekitar kamar dan koridor,,, melihat kaikan dari jendela kamar bersalin hehe,,, malam hari ayah tidur di samping tempat tidur mamah, sewa tempat tidur yang seperti tempat tidur camping 150¥ semalem. Zahra dan Enin stay at kaikan seharian, ngga kemana-mana karena dingin dan hujan..
Jam setengah 5an, dikunjungi Enin, teteh Zahra, Pa Irwan, Teh Hani, Asa Chan, Kakak Alif, Teh Weti, Rini, Khansa dan Inu sampe jam 6,, arigatou ne,, menghilangkan kejemuan setengah mati di RS dan memberi semangat lagi ^^
Sore itu, suster memutuskan untuk memindahkan diriku dari kamar bersalin ke kamar perawatan, karena kontraksi blm kunjung tiba, hanya saja,,, di kamar biasa, ayah ngga bisa nemenin malem, jadi harus pulang, meninggalkan daku sendiri di RS,, hiks hiks.. jadi jam 6, ayah ikut pulang bersama yang lainnya,, untung pa irwan dan teh hani meng-ide-kan untuk bawa laptop, kali-kali ada sinyal,, untuk mengatasi kebosanan,, dan ternyataaaa,,, ada sinyal di kamar! sinyalnya sama pula dengan sinyal wireless yang diterima di kaikan,, jadi ya lumayan,, sedikitt terhibur,, dan disitulah,, kontraksi dimulai,, sekitar jam 7 malam menurut catatan midwife RS..
alat monitor kembali dipasang,, kali ini terdeteksi kontraksi yang semakin menguat,,
5 menit bisa bernafas dan riang,, 1-2 menit mulessss ngga bisa ngapa-ngapain,, tiap 5 menit nafas, nelpon ayah,, nanya apa aja yang bisa,, hehe,, jam 8an,, bisa nafas sekitar 2-5 menit,, suster dateng ngecek,, dan lumayan,, ada kemajuan,, bukaan 2-3 cm,, ayah pun ditelpon untuk segera dateng ke RS,, tapi mungkin disangkanya kontraksi mungkin belum kontraksi beneran,, ayah nyampe RS,, kontraksi semakin menguat,, dan diputuskan untuk kembali pindah ke kamar bersalin,, ya! di sini lah,, pasrah dan semangat harus selalu bersatu,, makasih ya Ayah untuk supportnya,, berkali-kali mau menyerah,, sakittttttttt,,, tapi inget Akira yang berjuang di dalem, ayah yang semangat mensupport, enin yang dateng jauh-jauh ke jepang, zahra yang setiap hari nanyain adiknya kapan keluar, suster-suster yang bener2 membantu,, bersama, ganbarimashou! berkat bantuan ayah dan suster, mencoba untuk mengatur nafas sebisa mungkin,, yang bener-bener membantu melewati krisis sakit saat kontraksi,, ditambah sembari kontraksi menggigil kedinginan.. makasih Inu yang bela-bela beliin kaos kaki panjang malem2,, .. menjelang jam 2 pagi,, kontraksi perlahan berganti menjadi rasa ingin mengeden,, tapi bukaan masih 8,, dan maju bukaan 9,, saat bukaan 9 yang mucul hanya keinginan untuk ngeden,, sembari harus ditahan dulu agar ngga habis energi dan mengeden di waktu yang pas,, kepala akira masih agak tinggi saat itu,, sambil perlahan belajar cara mengeden yang baik,, sekitar jam stg 3, tibalah ke bukaan 10 dan waktunya untuk mengeden dengan sisa-sisa tenaga! udah lemes rasanya ko ngeden ni pelannn amat ya,, dan disemangatin ayah lagi,, tarif nafas bareng2,, yang pertama perlahan dulu,, kedua baru sekuat tenaga,, dannnn akhirnya,,, terasa kepala anakku keluar disusul badannya,,,, dan ini lah dia,, Akira baru keluar dari perut mamahnya,, tercatat jam 2.46 oleh suster,, difoto oleh ayahnya,, tali ari sedang digunting dan badan dibersihkan dari darah sang ibu,, alhamdulillah,, makasih ya Allah,, ayah,, suster, dokter, enin, teteh zahra, dan semua rekan-rekan, teman-teman yang ikut mensupport dan mendoakan ^^
Terlahir dengan di usia kandungan 39 minggu, berat badan 3430 gram, panjang 51,5 cm, lingkar kepala 33.5 cm, lingkar dada 32.5 cm, anak kedua kami kami beri nama AKIRA FALAQ ASYKUR. AKIRA bermula dari pencarian sebuah nama Islami yang mengandung arti science/ilmu/berakal/intelligent,, kami temukan nama muslim AQIL,, yang berarti berakal. dan kami menemukan nama jepang AKIRA yang berarti intelligent,, AQIL,, jika dilafalkan menggunakan katakana,, menjadi AKIRa.. nama ini,, doa kami supaya anak laki-laki kami menjadi manusia yang berakal dan menggunakan akalnya dengan optimal, berilmu dan memanfaatkan serta memberikan ilmunya. Nama ini juga merupakan rasa syukur kami,, karena bagi kami,, keberadaan anak ini juga memberikan kesempatan mamah ayah untuk dapat menimba ilmu lebih lanjut di negeri sakura,, kelahiran ini merupakan anugerah yang benar-benar kami syukuri, juga melihat teteh zahra yang terlihat ingin punya adik agar ada teman di rumah,, selama kehamilan, teteh zahra juga terlihat semakin mandiri dan pengertian, senang melihat adik bayi. ASYKUR,, berarti syukur,, sebagaimana nama Zahra.. SYAKIRA,, yang merupakan rasa syukur kami kepada Allah SWT, semoga anak-anak kami menjadi manusia yang senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah. Syukur, berarti juga memanfaat segala yang diberikan Allah secara optimal,, diberikan akal,, untuk dipergunaka secara optimal, diberikan tubuh yang sempurna dan sehat,, untuk dapat beraktifitas secara baik dan optimal,, syukur mengandung beribu arti dan tindakan untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,, FALAQ,, karena terlahir di waktu fajar, memohon perlindungan Allah SWT.. (QS, Al-Falaq) ***