Selasa, 27 Mei 2008

ASIP

    ASIP merupakan istilah untuk ASI yang diperah. Ibu-ibu yang bekerja atau kuliah sepertiku, yang ingin terus meberikan ASI eksklusif bagi buah hatinya, walaupun tidak dapat memberikan secara langsung tapi masih tetap bisa memberikan ASI yang diperah. ASI yang diperah dapat dimasukkan ke dalam botol maupun ke dalam plastik khusus untuk ASI, disini dikenal dengan nama Bonyu Pakku (母乳 パック). Jika hendak disimpan di dalam freezer, memang lebih aman menggunakan plastik khusus ASI ini, kelebihan lainnya, ga repot untuk mensterilkan botol dan lebih ringan dibawa kemana-mana. kelemahannya: mahhhall! hehe,, di hoikuen, rata-rata meminta supaya ASIP dimasukkan ke dalam plastik khusus ASI ini, dan botol disediakan dari hoikuen (jadi untuk diriku praktis sekali he,,)
Umumnya, ada setidaknya 3 hal pokok yang sering menjadi pertanyaan:
1. Bagaimana cara memerasnya?
2. Berapa lama daya tahan ASIP?
3. Bagaimana cara memberikannya kepada bayi?

1. Cara memeras
secara gamblang, bisa menggunakan pompa khusus ASI maupun menggunakan tangan,
waktu yang diperlukan berbeda untuk setiap orang, namun untukku dan beberapa teman dekatku, 15 menit untuk 150 cc,, ya kl ga salah sekitar itu,
menggunakan tangan dan mesin tidak terlalu jauh berbeda,
konon katanya, menggunakan mesin lebih praktis dan ngga terlalu pegel
sementara menggunakan tangan, ga perlu ngeluarin ongkos beli mesin, cuman ya emang sedikit pegel, hehe,, tapi hasil yang dihasilkan plus minus sama,
jangan lupa untuk massage ringan sebelumnya, plus trik khusus dari Bunda Sha supaya lancarrr,, (kl ada yang perlu, hubungi japri saja ya,, )
jangan lupa memberikan label, tanggal dan jam berapa ASIP tersebut diperah, dan bagi yang anaknya di hoikuen, jangan lupa tulis nama sang bayi ^_^
Waktu yang tepat untuk memeras ASI - at least yang dirasakan diriku - adalah di siang hari, kl aku, sebelum berangkat nyusuin, diperah dulu, dan sebelum pulang kampus/sebelum menjemput. Jangan memerah ASI sesudah menyusui, useless ^_^
juga kl bisa bangun, itu pagi2 sebelum sang bayi nyusu,, intinya sih, kl kita udah tau ritme bayi, sebelum menyusui, perah dulu, dan pada saat di kantor/kampus ,diperha juga,
karena produksi ASI itu ngikut jumlah ASI yang digunakan, jadi kl saat di kantor/kampus kita ngga menyempatkan diri memerah ASI,, yang berkurang donk stoknya, karena disangkanya siang hari ngga perlu ASI ^_^

2. Daya tahan ASIP
Ada beberapa pendapat mengenai hal ini,
secara umum, ASIP tahan di kulkas biasa sekitar 6 hari
dan di freezer selama 1 bulan, bisa lebih lama jka suhunya sangaaattt dinginn (maaf ini referensinya menghilang euy,, )
tapi saya mencoba secara langsung ASI sendiri,, (ya pengen tau,, apa sih yang diminum bayi ku?? sekalian eksperimen daya tahan ASI)
kesimpulannya:
ASIP yang belum sempet dimasukkan dalam freezer, hingga 6 jam rasanya masih serupa dengan ASIP segar yang baru diperah.
ASIP yang sudah masuk kulkas, jika dikeluarkan dari kulkas sampai 4 hari kemudian, tahan di luar selama 4 jam, dan masih bisa dihangatkan sebelumnya 4 jam jika belum habis (tapi jangan masukin kulkas lagi,, ntar kelupaan , hehe) lewat dari situ, udah ga enak
ASIP yang dikeluarkan dari kulkas antara 4-6 hari kemudian, masih sama rasanya jika langsung dihangatkan dan diminum, tapi jika ngga habis, langsung buang, karena susunya akan cepat sekali basi
ASIP antara 6-8 hari meragukan,, saya sih membuangnya,, ^_^
ASIP lebih dari 8 hari,, hmmm,, lebih baik buang
ASIP yang difreezer sampai 1 bulan, saat dikeluarkan dan dihangatkan, masih sama rasanya
tapi sebaiknya langsung diminumkan,, jika ngga habis,, kl di hoikuennya sih dibuang,, ya daripada gimana gimana,,

3. Cara memberikan pada bayi
ASIP diberikan dalam kondisi hangat,
cara menghangatkannya, botol ASIP dicelupkan ke dalam air panas.
jadi ASIP di dalam botol itu akan menghangat dengan sendirinya
*Jika ASIP disimpan dalam plastik khusus ASIP, terlebih dulu perlu di-unfreeeze, ada 2 cara untuk pencairannya;
Pertama, dikeluarkan dulu dari freezer dan disimpan dalam kulkas biasa hingga mencair,
atau kedua, setelah dikeluarkan dari freezer disimpan dulu dalam suatu wadah, kemudian disiram dengan air dingin hingga ASIP beku mencair.
Sesudah ASIP beku mencair, pindahkan ASIP dari plastik ke dalam botol yang terlah disterilkan, kemudian hangatkan botol berisi ASIP di dalam air hangat hingga ASIP mencapai suhu yang anget untuk diberikan pada bayi.
jangan sekali-kali menggodog ASIP secara langsung atau pun dihangatkan di dalam microwave!!
Cara memberikannya ada 2 pilihan: menggunakan sendok atau menggunakan botol.
Jika memungkinkan, sebaiknya berikan dengan sendok,
banyak yang bilang, aga tidak bingung puting, dan nantinya lebih cepat bisa minum menggunakan gelas (tidak lama bergantung pada botol dot)
Waktu Zahra, ada enin-nya yang sabar nyendokin sesuap demi sesuap,, dan memang zahra termasuk cepat bisa minum dari gelas. 10.5 bulan sudah bisa pake sedotan dan 11 bulan bisa minum dari gelas dengan sedikit tumpah.
Nah,, tapi untuk Akira,, di hoikuen ya kl pake sendok ,, hmmm,, kebayang sendiri khannn,,
Kl memang tidak bisa menggunakan sendok (bukan males menggunakan sendok ya,, ) jangan terlalu deg2an untuk memberikan ASIP dengan botol dot. Katakan pada bayi bahwa jika mamah ngga ada, minum ASI pake botol ya,, kl mamah ada, minum ASI sama mamah sambil dipeluk,, bayi sejak lahir bahkan sejak masih dalam kandungan bisa mendengar kita, mengerti dan merasakan perasaan kita ^_^
Jika ASIP diberikan dengan botol dot, di rumah perlu diimbangi dengan pemberian ASI secara langsung secara lebih, sehingga bayi tetap menrasa nyaman untuk langsung menyusui.
Dan juga,, perlu latihan bagi bayi untuk dapat minum ASIP menggunakan sendok maupun botol dot. Jadi, sebelum masa cuti berakhir, latihlah sang bayi seminggu sekali setidaknya ^_^
Dot botol juga perlu diperhatikan, terdapat banyak sekali jenis dot, dan tidak semua dot `enak` untuk sang bayi. kasus Akira, masa2 awal di hoikuen, minum dari dot betul-betul sedikittt, seperempat dari biasanya. Dicari-cari penyebabnya, rupa nya dotnya. Setelah menggunakan dot yang biasa digunakan di rumah, minumnya banyak!! (padahal merk nya sama, hanya yang di hoikuen made in Japan, yang di rumah made in Indonesia, hehe,,)
dan alhamdulillah kl ketemu mamahnya, ya langsung minta yang seger,, walau kadang suka greget juga kl pas jemput pas lagi minum ASIP, dan masih banyakk,, rasanya sayang kl dibuang,, meresnya aja ngumpulin tetes demi tetes sambil nget Akira tercinta