
Every day is a miracle Every day is an adventure each day will become memories
Jumat, 08 Juli 2011
Fokus - maybe1

Senin, 07 Maret 2011
ngos-ngos-an
Kamis, 26 Agustus 2010
Nyi Roro Kidul
Rabu, 07 Juli 2010
Otsukaresama---!

Senin, 28 Juni 2010
Puasa lagi ..

Selasa, 22 Juni 2010
-Nur setiap insan-

Senin, 31 Mei 2010
Today`s news..
Starting from attack by the Israel, and it`s getting more horrible coz they attack aid delivery to Gaza. Ya Allah.. semoga Allah membukakan jalan perdamaian di dunia, terutama di jalur Gaza. Semoga Hidayah Allah bisa mencapai seluruh hamba-hamba Allah di muka bumi tanpa terkecuali.. semoga mata dan hati semua orang menjadi terbuka.. sarat dengan perdamaian dan keindahan..amiiiinnnnn.....
(news: http://edition.cnn.com/2010/WORLD/meast/05/31/gaza.flotilla.israeli.raid/index.html)
(kompas)
Storm in Guatemala- Central America

Hurricane, atau angin topan sudah menjadi langganan di daerah America namun yang tahun ini benar-benar dasyhat.
Yang pertama eye catching untukku adalah foto udara terbentuknya semacam crater, seperti hantaman meteor. In this link here we can see aerial view of a crater that opened up after Agatha hit.
http://edition.cnn.com/2010/WORLD/americas/05/31/honduras.storm.emergency/index.html?hpt=C1
Menurut wikipedia.
Tropical Storm Agatha bulan Mei 2010 ini was a weak, but catastrophic tropical cyclone that brought widespread floods to much of Central America and was the deadliest tropical cyclone in the eastern Pacific since Hurricane Pauline in 1997. The first storm of the 2010 Pacific hurricane season, Agatha originated from the Intertropical Convergence Zone, which is a region of thunderstorms across the tropics. It developed into a tropical depression on May 29, and dissipated on May 30, reaching top winds of 45 mph (75 km/h) and a lowest pressure of 1000 mbar (hPa; 29.53 inHg). It made landfall near the Guatemala-Mexico border on the evening of May 29. Agatha produced torrential rain all across Central America, which resulted in the death of one person in Nicaragua. In Guatemala, 118 people were killed and 53 left missing by landslides. 13 deaths also occurred in El Salvador. It soon dissipated over Guatemala.
Lengkapnya klik di wikipedia di atas.
Mudah-mudahan yang selamat segera pulih, baik fisik maupun mentalnya. bisa segera recovery kebutuhan dan kehidupan sehari-harinya.
Last shocking news iss.. the smoking toddler in Indonesia.
Pertama kali baca beritanya beberapa minggu lalu, kasus di Malang. dan cara penyelesaian pemerintah juga kayanya kurang pas deh,, langsung terbayangnya, wah jangan2 bisa disalahgunakan sama rakyat "miskin" lainnya. Eh, ternyata keliatannya pasca berita itu, ada gelatan begitu, cuman ga buka beritanya lagi, baca nya aja udah merinding. EH, dari milis Fahima, baca berita serupa masuk di New York times, kasus bocah 2 tahun bernama Aldi, di sebuah pulau di luar Jawa. And it also appear in CNN, becoming one the headline. His 2 years old, mean same age with my son! Oh My God! This is horrible, they event put the video here.
*denger2 emang sempet masuk youtube sih*
dan yang mengerikan BANGET itu karena ortunya juga ga ngerti resiko dari merokok!!! haduhhh kacaunya..
Kayanya ingin teriaaakkk dari duluuu itu, STOP SMOKING!!!!!
tapi sepertinya smoking has become normal part of daily life. Coba aja, di area mana sih yang ga tercium bau rokok. Kayanya orang udah bener2 maklum dengan orang-orang yang merokok di sekitarnya, ya dibiarkan aja gitu. Ga tau kl perokok pasif juga beresiko. Ya masa kita yang ga merokok "pengertian" sama orang yang merokok sembarangan dimana-mana, MESTINYA, KITA JUGA YANGA GA MEROKOK MINTA PENGERTIANG DENGAN ORANG YANG MEROKOK UNTUK TIDAK MEROKOK DI SEMBARANG TEMPAT. At Least this is what I do -sometimes- di angkot, aku sering minta orang untuk tidak menyalakan rokoknya. Waktu ada acara di rumah atau siapapun, kalau asap rokok masuk ke dalam rumah, aku minta dimatikan. Kl asap rokok di luar terbang ke atas dan tidak terisap anak2 sih masih gpp.
Yang sempat mengkhawatirkan itu memang jumalh yang kian bertambah dan iklan2nya itu lohhh.. dan ternyata bener aja kan! yang meroko semakin muda, ternyata oh ternyata kasus nyata hingga bayi >.< dan di youtube, yang ngerekam si anak 2 tahun ini meroko sambil ketawa ketawa coba!!! betapa mengerikannyaaaa!!!!!!
Kenapa sih, pemerintah atau pengambil kebijakan, atau orang2 pabrik rokok, atau penjual rokok, pada ga bisa berpikir rasional. Pastinya uangnya besar, tapi kerugiannya ga bisa diganti secara materil manapun!!!!!
Dan orang-orang kayanya kebanyakan udah tutup telinga aja soal bahaya merokok. It`s really, really awful!
For this, aku bersyukur banget lahir di keluarga yang ga merokok, nikah dengan suami yang tidak merokok, dan dikelilingin sanak saudara dan sahabat2 yang pengertian soal ini.
Well I wont deny some past time. but I really realise, It`s not good!
Semoga masyarakat kita bisa memahami hal ini di masa depan, terpenting sih dimulai dari orang2 atas yang masang iklan rokok, yang merokok, yang punya pabrik rokok, yang jual rokok.. ya kl fasilitasnya tersedia dimana-mana, tentunya yang beli juga banyak. Well berlaku dua arah ya. Jadi mana dulu yang harus disadari????
Kamis, 13 Mei 2010
Enjoy, Syukur, Creative solution
Kata-kata yang diucapkan Sensei sewaktu diundang ke rumahnya hampir 1.5 tahun yang lalu selalu terngiang-ngiang..
"you have to enjoy, otherwise it will be difficult"
setelah sekian bulan,
I started to feel it.
To enjoy, simply dengan bersyukur.
Syukur melahirkan banyak energi positif
dan membuang energi negatif yang diakibatkan keluhan

Syukur membuka jalan melihat potensi2 yang tersebar,
sehingga bisa mencari creative solution

Terimakasih ya Allah!
"Step by Step" ujar Sensei satu lagi.
* Syukur kami abadikan pada nama Zahra SYAKIRA dan Akira F. ASYKUR
untuk selalu mengingatkan kami..


Ganbarimashou!
Kamis, 25 Maret 2010
Wisuda yang berbeda



Para Master: Lina, Rani, Mas Bagus, Mas Joshua, Mas KEP, dkk
Para Bachelor: Wakasugi Kun, dkk..
cumaaannnn.. ga pake toga!!

Epilog..


Rabu, 10 Maret 2010
Untuk Perempuan Super Sibuk: Sukses Di Kantor, Sukses di Rumah
terbaca karena postingan di milis fahima

jadi inget nasehat sahabat di masa `down` :) tambahan tips: Menulis!
Menulis skala prioritas, perencanaan, dll dsb
Eramuslim, Rabu, 10/02/2010 15:34 WIB
Untuk Perempuan Super Sibuk: Sukses Di Kantor, Sukses di Rumah
Seorang ibu rumah tangga kadang kesulitan untuk membagi waktu untuk mengurusi semua urusan rumah dan keluarganya. Apalagi perempuan yang memilih berkarir, kesulitan mereka untuk menyeimbangkan peranannya sebagai pekerja di kantor dengan perannya sebagai ibu rumah tangga, jadi berlipat ganda. Tapi itulah tantangan bagi perempuan karir sekaligus ibu rumah tangga. Mereka harus bisa membagi waktunya antara bekerja di luar rumah dengan keluarganya di rumah.
Kesulitan membagi waktu ini menjadi kerap menjadi keluhan utama para perempuan karir. Tapi sebenarnya, jika mereka jeli, kesulitan menyeimbangkan peran itu terkadang datang dari mereka sendiri yang tanpa disadari kadang telah banyak membuang waktu-waktu berharga mereka. Untuk menghindari hal tersebut, Anisa Abeytia, seorang perempuan karir, penulis lepas dan spesialis di bidang kesehatan intregratif asal Uni Emirat Arab ini memberikan tips-tips bagi para perempuan karir maupun ibu rumah tangga agar lebih efektif menggunakan waktunya sehingga bisa menyeimbangkan semua kewajiban yang harus dipenuhinya.
Tips yang diberikan Abeytia berdasarkan pengalamannya sebagai ibu yang bekerja di luar rumah, mengurus empat anak dan menerapkan program homeschooling buat anak-anaknya serta masih harus bolak-balik ke kampus untuk menyelesaikan studi masternya. Tak terbayangkan betapa sibuknya ia harus membagi waktu agar tidak ada yang terbengkalai. Nah, inilah kiat-kiat yang diberikannya untuk para ibu yang juga super sibuk;
Membuat perencanaan. Sebaiknya ketika akan melakukan sesuatu, kita membuat perencanaan yang matang. Meski kadang hasilnya masih meleset dari yang kita harapkan. Tapi dengan membuat perencanaan, setidaknya kita tahu apa yang kita inginkan, bagaimanan mencapainya dan apa yang penting buat kita.
Tidak melibatkan anak-anak dalam banyak kegiatan di luar rumah. Banyak orang yang menjejalkan anak-anaknya dengan segudang kegiatan yang akhirnya banyak menyita waktu sang ibu hanya untuk mengatarkan anak-anaknya dari satu tempat kegiatan ke tempat kegiatan lainnya. Orang tua boleh-boleh saja memberikan banyak kesempatan pada anak-anaknya untuk mempelajari apa saja. Tapi tidak perlu berlebihan karena banyak kegiatan akan membuat ibu dan anak sama-sama lelah, anak juga jadi belajar tidak konsisten dan tidak benar-benar menguasai satu bidang karena terlalu banyak yang dilakukannya.
Jangan terlalu banyak perabot di rumah. Benda-benda yang ada di rumah kita harus selalu dalam keadaan rapih dan bersih dan itu artinya, semakin banyak perabotan di rumah, makin banyak pula waktu yang dibutuhkan untuk membersihkan dan merapikannya. Akan lebih baik jika perabot rumah tangga tidak terlalu banyak dan dipilih yang simpel saja, sehingga tidak buang-buang waktu ketika mengurusnya.
Menata rumah dengan benar . Kita kadang tidak menempatkan sesuatu pada tempatnya sehingga ketika membutuhkan, butuh waktu lama untuk mencarinya. Disinilah pentingnya pengorganisasian, menempatkan benda-benda dalam rumah dengan benar dan seluruh anggota keluarga tahu kemana mereka harus mencari benda-benda yang dibutuhkannya termasuk masalah penggunaan telepon, internet dan televisi bisa menyebabkan banyak masalah jika penggunaannya tidak bijaksana.
Menetapkan tujuan yang realistis. Menentukan tujuan yang realistis memang bukan pekerjaan yang gampang. Tapi setiap tujuan harus sangat spesifik dan memberikan bimbingan pada kita tentang bagaimana, kapan dan berapa banyak atas kegiatan-kegiatan yang akan kita lakukan.
Menetapkan prioritas. Agar waktu tidak terbuang percuma, ada baiknya menentukan prioriotas apa yang penting buat kita dan mengapa sesuatu itu penting. Usahakan semua perencanaan per hari, per minggu atau perbulan dibuat dalam bentuk tertulis. Dengan mencatat semua rencana, tujuan, prioritas, waktu yang digunakan lebih efesien.
Pentingnya waktu untuk menyendiri. Setiap orang butuh saat-saat dimana ia bisa relax dan menyegarkan kembali pikirannya. Misalnya, membaca buku, mandi, berbagi makanan dengan teman-teman atau melakukan aktivitas yang sangat kita sukai. Jika tubuh dan pikiran tidak diberi kesempatan untuk relax, bisa menimbulkan resiko kelelahan dan sakit.
Allah Swt menyukai tindakan kecil yang kita lakukan tapi konsisten. Daripada banyak hal yang dikerjakan tapi tidak konsisten mengerjakannya secara rutin. Konsistensi membuat sebuah kegiatan menjadi lebih mudah dan efektif serta bisa menyentuh semua aspek kehidupan. Kita tidak perlu membuang-buang waktu, uang dan tenaga hanya untuk meraih tujuan-tujua kita jika konsisten dengan tindakan kita.
Kesimpulannya, kunci keberhasilan seorang perempuan berkarir atau ibu rumah tangga adalah mampu menyeimbangkan antara pekerjaannya dengan waktu untuk keluarganya. Untuk itu yang terpenting adalah selalu membuat perencanaan, tahu prioritas apa yang akan dilakukan dan apa tujuan yang akan dicapai. Jika dibiasakan, ketiga unsur tadi akan menjadi sebuah sistem Anda dalam bekerja. Sehingga tidak perlu dipusingkan lagi dengan keluhan antara karir dan rumah tangga.Rabu, 03 Maret 2010
korban gempa
Why Haiti's quake toll higher than Chile's
(ulasan lengkap klik di judulnya)Point utama yang menarik untukku adalah poverty.
In any case, prediction is not the real problem: poverty is.
Yang menariknya adalah kata sang penulis bukan hanya mendefinisikan poverty sebagai lack of money, tapi terutama lack of knowledge.
Poverty means that little or no evaluation is made of seismic risk in constructing buildings and no zoning takes place. It means that building codes are not written, and even if they do exist they are difficult, or impossible, to enforce. It means the choice between building robustly or building cheaply is not a choice at all.
Nevertheless, those countries most at risk of seismic tragedy are not simply those on tectonic plate boundaries, but also those with the least money to spend on protecting themselves.
Just like Indonesia.
Hidup berdampingan dengan bencana bukannya dibudidayakan lewat pendidikan, latihan, dan persiapan, tapi kadang terkesan `cuek`. `untung` ada gempa besar aceh 2004, yang cukup menjadi titik tolak pengembangan edukasi seputar hal ini.,.
selain gempa masih ada banyak bencana-bencana lainnya,, yang perlu mendapat perhatian serius:
- banjir, yang sudah langganan setiap tahunnya
- longsor yang mengintai
- bahaya sampah yang tidak terusur (untung ada pemulung)
dan masih banyakkkk lagi!
rasanya yg cukup berbudaya baru soal gunung api saja,,
dan tantangan besar kita lainnya, ada pendayagunaan yang harus low cost!
kalau semua orang peduli, pasti kita akan lebih cepat dapat membuat sistem mitigasi yang baik, low cost pula, dan di masa depan bisa menjadi sample bagi dunia.. amin..
Rabu, 10 Februari 2010
full time mother & non full time mother
dan dbahas di sebuah milis.
judulnya:
Ibu Rumah Tangga=Pembokat?
saya termasuk yang mengerutkan kening dengan istilahnya,dan setuju full time mother jauh lebih indah,
secara BEDA dongggg
pembokat kan kerja ga perlu mikir, ya.. kasarnya lah.
full time mother selain mengerjakan ini itu, harus mikirrrr.. kreatif, mengatur strategi, perlu management rumah tangga yang hebat deh pokonya!
nahh, dari tulisannya, saya terpikir paragraf yang:
Ada teman yang memilih keluar
dari pekerjaannya karena “terpaksa”. Ada teman yang memang
sukarela mengeluarkan dirinya dari pekerjaan terdahulunya.
dan sepertinya itu bener2 berpengaruh...
saya punya temen yang "terpaksa" keluar dari kerjanya
dia cukup dilema juga, suaminya melarangnya kerja setelah punya anak
sementara ibunya menginginkan dia kerja.
dia sendiri bukan tipe yang "rumahan"..
hmm.. saya ngga tau gimana membahasakannya
dan hal ini yang mulai sdkt saya pahami
kenapa bbrp Mba Mba, Ibu Ibu yang senior bilang
"orang seperti kamu mah baiknya sambil punya kegiatan"
sementara wanita2 lain yang berbakat jadi full time mother mungkin ga ngerti knp harus tetap kerja hehe
menurut saya sih lebih jauh lebih tough jadi full time mother hihi
soalnya kreatiftas dan kesabarannya bener2 harus luar biasaaa!!
apalagi kl ngga punya "asisten", harus cekatan dan energik
kayanya bener2 deh, angkat topi untuk para full time mother yang kreatif ini.
perbedaan 2 tipe ini
hal ini baru saya rasakan skr hihi
saya selalu nyari2 waktu jadi full time mother
soalnya Ibu saya full time mother.
sayangnya saya masih belum lulus jadi mahasiswa, dan harus dselesaikan sebagai bakti ke orang tua, suami dan anak2
ternyata saya bisa bertahan jadi full time mother hanya bbrp hari saja
sebelum kehabisan ide dan gatel nyari aktifitas lain :)
ternyata dg datang ke kampus bbrp hari dalam seminggu, bisa membuat saya punya waktu bernafas dan "charging"
*ternyata dengan 2 balita sibuk buanggeetttt deh jad full time mother*
pagi bangun, sarapan, mandi, beberes, nyuci2, jemur
aktifitas sm anak: main-main , gunting2, gambar, bikin2 sesuatu, main ke taman,
pulang udah harus masak untuk makan siang
dan biasanya tidur siangnya mundur kl di rumah, jadi tidur sore.
aktifitas anak lagi.
mainan semua keluar, sampai sulit menapakkan kaki.
kadang bikin kue atau agar2 atau lainnya bareng2 anak2, untuk snack sore.
ngga kerasa, waktu udah sore lagi, si bayi cape tidur.
mamahnya dah harus nyiapin makan malem.
makan, mandi, lipet baju bareng2, baca buku, tidurrr deh..
sibuk kannnn hehe
Dengan anak2 bersekolah, kegiatan anak2 di sekolah seringkali *hampir selalu malah* memberikan ide2 untuk aktifitas di rumah,
dan begitulah,, caranya aku bisa balancing emosi dan kreatifitas
dan pastinya berlaku juga untuk wanita2 yang perlu menyalurkan potensinya, yang terkadang jatuh di luar rumah.
hal itu juga yang menghibur saat bbrp waktu lalu sempet stress dg kuliah
kadang iri jg ingin bisa full time student
tapi bbrp waktu terakhir, aku juga nyadar, kl ga punya kegatan lain full time student, bisa lebih stress lagi, ga balance hidup hahahha...
memang Allah itu bener-bener Maha Tahu,
apa yang Dia berikan, mesti yang Terbaik,
kita tinggal menjalaninya dengan baik.
Untuk tipe seperti aku,
jadi punya waktu belajar akademik,
belajar kehidupan, dari sekolah-sekolah di jepang, dari wanita2 Jepang, dan wanita2 Indonesia di Jepang..
aku bisa punya kesempatan membesarkan anak2 di Jepang
dengan biaya sehari2 dari beasiswa, yang tugasku adalah belajar!
biaya kesehatan anak 100 persen ditanggung asuransi
aku bebas ke dokter kapan saja, berkonsultasi, obat gratis, hingga opname dengan service yang luar biasa pun gratis!
Rahmat Allah mana yang bisa aku dustai,
sungguh, rahmat Allah begitu besarnya!!
-Ar Rahmaan.
intinya banyak2 bersyukur, ikhlas dalam menjalani hidup, kreatif dalam segala aktiftas, dan kerja keras!
sebuah catatan untukku, ganbare!

Jumat, 09 Oktober 2009
A research by Christein Meindertsma: pig 05049: hundreds of item made from pig
site: www.christienmeindertsma.com
PIG 05049, a conversation with Christien Meindertsma
Christien Meindertsma is a designer with an investigative mind. She analyzes, surveys and in her latest project she went as far as dissecting a pig.
Over three years, the designer tracked the products made from parts or even tiny particles of pigs. Her quest led her to a tattoo artist, dentist, farmer and weapon specialist. She discovered that the skin, bones, meat, organs, blood, fat, brains, hoofs, hair and tail of the pig are used in no fewer than 187 products: shampoo, medicine, munitions, cardiac valves, matches, desserts and bubblegum, beer and lemonade, car paint and brake discs, pills, bread, etc.
After slaughter, bits and pieces of the Dutch pig travel around the world. Gelatin from its skin ends up in liquorices and gums, and even cheesecake and tiramisu. In the weapon industry the gelatin is used as conductor for bullets. Pork fat is one of the ingredients of, amongst others, anti-wrinkle cream and shampoo, information that producers are not too keen on admitting. The glue made from pig bones makes matches sturdier and porcelain is manufactured from its ashes. Protein from pig's hair contributes to making bread soft. Every part of a pig is either eaten or processed. Should anything be left over, it is converted into green electric power. She documented her findings in the book PIG 05049 (amazon UK and USA).
lengkapnya di: http://www.we-make-money-not-art.com/archives/2008/08/christien-meindertsma-what-is.php
Rabu, 05 Agustus 2009
lagi.. mengenai kematian, dan qadar
Dari milis IA-GD, berawal dari berita kepergian mba Surip (saya baru tau namanya skr malah, haduh,, kemana diriku) tadinya mau di-cut sebagian untuk reminderku, juga mau cut beberapa bagian yang agak gimana gitu, tapinya ko malah merusak alur, jadi dicopypaste ala imel aslinya..
--------
Terus terang, saya baru mendapatkan kabar meninggalnya Mbah Surip jam
14.39, Kaget juga, istri kirim SMS; “Mbah Surip meninggal tadi pagi.”
Apa pentingnya, pikir saya. Tapi saya penasaran juga, lalu saya balas,
“Yang bener? Mati kenapa?” “Tadi pagi. Ki baru rame di TV. Kecapekan,
jantung,” balas istri saya. Kemudian sesampai di kantor jam 17.00 lewat,
baru saya update melalui internet. Ternyata benar, bahkan presiden pun
ikutan berbela sungkawa atas meninggalnya Mbah Surip. Lebih kaget lagi,
ternyata di milis ada yang minta tanggapan mengenai hal ini. Kayaknya
heboh banget gitu.
Kematian adalah proses alamiah. Sesuatu yang telah digariskan oleh Yang
Maha Kuasa. Kematian seperti gugurnya dedaunan dari batang pohon. Jika
datang masanya, jika datang waktunya, pasti terjadi. Tidak bisa ditunda
dan dimajukan sedikit pun. Kematian adalah keniscayaan. Oleh karena itu,
seorang guru kehidupan ketika ditanya mengenai rumus kehidupan, dengan
singkat ia menjawab, “Kakek mati, kemudian bapak mati, kemudian anak
mati.” Jawaban ini tentu membingungkan bagi orang yang bertanya, namun
sang bijak tetap pada pendapatnya. “Inilah rumus kehidupan yang
alamiah,” katanya lagi. “Mengapa demikian?” kata si penanya. “Tentu
saja, karena kalau anak yang mati lebih dulu, orang tuanya akan sangat
sedih dan kesedihan itu tidak akan hilang selama – lamanya. Sementara
kalau orang tua yang lebih dulu meninggal, walau si anak juga akan
merasa sedih, kesedihan itu akan menghilang seiring dengan berjalannya
waktu dan kesibukan.”
Kematian dimanapun berada selalu membawa cerita bagi yang hidup dan yang
ditinggalkannya. Tapi sebaik-baik cerita yang patut kita dengar adalah
petuah: Kafa bilmauti wa’idhon (rowahu at-Thabrani). Cukuplah mati
sebagai sebuah nasihat. Seorang filsuf China I Ching, dalam rangka
menyelami dan menemukan indahnya kehidupan ini, pernah mengatakan,
“Peristiwanya sendiri tidak penting, tetapi makna dan pembelajaran
dibalik peristiwa itulah yang sangat penting.” Nah, nasehat apa yang
kita dapatkan dari meninggalnya Mbah Surip? Semua orang mungkin
mendapatkan kesan dan nasehat yang berbeda dari hal atau peristiwa yang
sama. Itu sah – sah saja, yang penting bermanfaat bagi kemajuan
spiritual seorang hamba.
Mbah Surip adalah fenomena. Bagi pemerhati kehidupan, perjalanan hidup
Mbah Surip adalah contoh yang indah dalam memahami roda kehidupan ini.
Ada orang yang tenar, kaya dan hebat ketika masih bocah. Kita masih
ingat penyanyi cilik Joshua, dengan Diobok – oboknya. Setelah menginjak
remaja, Joshua seperti di telan bumi. Ada orang yang tenar, kaya dan
hebat kala remaja. Ambil contohnya seperti Adi Bing Slamet atau Ira Maya
Shopa. Kala sudah dewasa mereka tidak sepopuler kala masih remaja. Ada
juga yang tenar, kaya dan hebat kala dewasa. Ini yang umum dan banyak
contohnya. Maradona, Pele, M. Phelps, Ronaldo, dll. Maka dari itu kita
mengenal istilah golden age atau usia emas. Umumnya di bidang olah raga.
Ada juga orang yang mulai terkenal di usia 40-an. Ada kata pepatah life
begins forty. Contohnya kayak Tukul Arwana atau Susan Boyle. Nah satu
lagi, ada yang kaya dan terkenal ketika sudah menginjak usia senja.
Dalam kasus ini seperti Pak Bendot juga Mbah Surip. Sudah tua baru laris
– manis, terkenal dan kaya.
Ini adalah pembelajaran penting dalam kehidupan, dalam memahami arti
qodar dan usaha. Dalam sebuah haditsnya Nabi SAW pernah bersabda kalau
orang itu diqodar kaya, maka dia tidak akan mati sebelum menemukan
qodarnya yaitu menjadi kaya. Dalam kasus Mbah Surip, menjelaskan kepada
kita bahwa setiap diri tidak akan lepas dari qodar yang ditetapkan
baginya. Manusia tidak bisa memilih kapan kayanya, tetapi manusia diberi
jalan dengan cara berusaha. Ikhtiar, untuk menemukan catatan qodarnya.
Berjuang menguak takdirnya. Beruntung bagi yang menemukan qodar kaya
secara alamiah, ketika masih muda sudah kaya. Artinya masih banyak waktu
dan kesempatan untuk memanfaatkan kekayaannya sebagai bekal dan tabungan
ibadah.
Diriwayatkan dalam Musnad dan Sunan, dari Ibnu Dailami ia berkata: "Aku
datang kepada Ubay bin Ka’ab, kemudian aku katakan kepadanya: ''Ada
sesuatu keraguan dalam hatiku tentang masalah qadar, maka ceritakanlah
kepadaku tentang suatu hadis, dengan harapan semoga Allah s.w.t.
menghilangkan keraguan itu dari hatiku", maka ia berkata: "Seandainya
kamu menginfakkan emas sebesar Gunung Uhud, Allah tidak akan menerimanya
darimu, sebelum kamu beriman kepada qadar, dan kamu meyakini bahwa apa
yang telah ditakdirkan mengenai dirimu pasti tidak akan meleset, dan apa
yang telah ditakdirkan tidak mengenai dirimu pasti tidak akan menimpamu,
dan jika kamu mati tidak dalam keyakinan seperti ini, pasti kamu menjadi
penghuni neraka. Kata Ibnu Dailami selanjutnya: "Lalu aku mendatangi
Abdullah bin Mas''ud, Hudzaifah bin Yaman dan Zaid bin Tsabit, semuanya
mengucapkan kepadaku hadis yang sama dengan sabda Nabi Muhammad s.a.w.
di atas." (HR. Al Hakim dan dinyatakan shoheh).
Berbeda ketika tua baru kaya, salah – salah belum sampai menikmati dan
memanfaatkan kekayaannya, ajal sudah tiba. Inilah yang terjadi pada Mbah
Surip. Royalty sebesar Rp 4,5 M misalnya, tak bisa digendong kemana –
mana. Dia jadi harta yang diperebutkan oleh ahli warisnya. Diperebutkan
oleh yang hidup. Maka Nabi SAW selalu mengingatkan, manakah harta yang
paling kamu suka, hartamu atau harta ahli warismu? Sahabat semua
menjawab, kalau mereka suka dengan harta mereka dan bukan harta ahli
warisnya. Akan tetapi pada praktiknya manusia selalu memperbanyak harta
ahli warisnya dan menyedikitkan kekayaan dirinya. Sebab banyak manusia
yang masih enggan membelanjakan hartanya di jalan Allah dan bekal
setelah mati. Manusia lebih suka menumpuk – numpuk harta. Padahal
setelah mati ahli waris yang memperebutkan. Tak bisa digendong ke alam
baka dan menolongnya.
Dari Ibnu Mas’ud r.a., dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa
diantara kalian yang lebih mencintai harta ahli warisnya daripada
hartanya sendiri?” Mereka menjawab, ‘Ya, Rasulullah, tidak ada seorang
pun dari kami kecuali dia lebih mencintai hartanya sendiri.’ Rasulullah
SAW bersabda, ‘Sesungguhnya hartanya adalah yang dia berikan (di jalan
Allah) sedangkan harta ahli warisnya adalah apa yang dia tahan.” (Rowahu
Bukhory dan Nasa’i)
Menutup tulisan ini, mungkin tepat apa yang disampaikan oleh Mbah Surip
dalam akhir lagunya; Tak gendong ke mana – mana ---
caaaapppeeeekkkk………….., gendong harta kemana – kemana. Makanya dia
tinggalkan dan memilih tidur dan tidur untuk selama – lamanya, sehabis
bangun yang terakhir kali. Jadi harta tak dibawa mati. Selamat jalan
Mbah Surip. Semoga Allah menerima disisiNya sesuai amal perbuatannya.
Jazakumullohu khoiro
Herman Gunadi
-------------
*bold, italic part by me*
Rabu, 22 Juli 2009
Marwa Al-Sharbini alm
Kisah link nya disimpen dulu, kl udah ada waktu baru ditulis :) hapunten..
pertama tau dari sini:
http://dorokdok1979.multiply.com/journal/item/172
(nuhun sharingnya)
beliau ada wanita mesir yang tinggal di jerman, profesi farmasi,
punya 1 anak 3 tahun dan sedang hamil.
Meninggal karena Mempertahankan jilbabnya dan membela dirinya bukan teroris,
beliau ditusuk 18 kali di persidangan di Jerman oleh seorang jerman yang `memfitnah` jilbabnya -itu kata2 saya secara ala kadar-
suaminya terkena tembakan dan kini masih terbaring di RS.
yang mengganjal bagi saya, ko bisa2nya kena tusukan 18 kali di persidangan, masa sih petugas aparat selambat itu hingga bisa menusuk hingga 18 kali? plus suaminya kena tembakan juga, bener2 aneh..
yang aneh lagi berita ini telat terangkat, beberapa pihak mengatakan pemerintah german berusaha menutup-nutpi kejadian ini (nah loh, kenapa???)
dan akhirnya melonjak emosi di Mesir, tempat Alm dikebumikan. Berita ini pun perlahan menguak di dunia international, dan berbagai usaha pembelaan terhadap dirinya dan terhadap jilbab keluar.
beberapa berita lainnya yang sempet dibaca:
http://latenightsurgery.blogspot.com/2009/07/marwa-alsharbini-murdered-because-how.html
Era muslim mengeluarkan headline Hari Jilbab Internasional
http://www.eramuslim.com/berita/dunia/diusulkan-hari-jilbab-internasional-untuk-mengenang-marwa-al-sharbini.htm
SAYA DUKUNG mun mau ada! tapi gimana bentuknya? hehe..
versi sudut pandang berbeda
http://www.time.com/time/world/article/0,8599,1910030,00.html
video
http://www.youtube.com/watch?v=oX6wfmA0WCU
Wallahualam bi sawab
Semoga Almarhumah diterima perjuangan dan jihadnya di sisi Allah SWT..
dan semakin menguatkan para muslimah untuk bisa tetap teguh ..
Selasa, 30 Juni 2009
Hidup dengan PRT dan tanpa PRT
saya jadi merenung...
setelah tinggal di Jepang tanpa PRT,
melihat dan belajar dari Ibu2 di jepang yang kebanyakan hidup tanpa PRT
(padahal mereka juga kerja di siang hari)
jadi merenung juga sebenernya kerjaan PRT itu mestinya melekat pada kemampuan basic kita..
kebutuhan PRT vs kehidupan tanpa PRT,
ada beberapa faktor:
1. keamanan, faktor penting saat meninggalkan rumah.
kadang PRT juga diperlukan untuk menitipkan rumah saat kita pergi
2. fasilitas
- mesin cuci baju
di sini mesin cuci hampir semua full otomatis, jadi tinggal masukin baju dan deterjen, ditinggal hingga udah bersih terperas
di Indo mesin cuci gini masih mahal kayanya, jadi tenaga yang diperlukan untuk nyuci jelas beda, apalagi kl ada anak dan bayi dengan cucian yang setumpuk..
dan entah karena mesin cucinya, atau meisn pengeringnya, atau deterjennya, atau moltonya,
tapi baju yang sudah dicuci saat dijemur itu biasanya ga terlalu kusut,
jadi bisa langsung dilipet tanpa disetrika (hehe,, ini mah saya we yang males :p)
- mesin cuci piring
Kl datang berkunjung ke teman jepang, rata2 pada punya mesin cuci piring, jadi juga menghemat tenaga untuk nyuci piring
* ini cita2 pisannn pengen punya, hehe
- ukuran rumah
disini rata2 rumah/apartemen pada kecil, jadi ketenagaan untuk beberesnya
3. Masak
Kayanya kebanyakan orang sini bisa masak, apalagi Ibu2nya (ya iyalah, ini mah retoris)
dan setelah disimak2, sehari2 masakan yang dimasak simple tapi komplit
mungkin karena bumbu2nya yang sederhana dibandingkan masakan indonesia.
selain itu juga kalo beli masakan jadi itu mahaaalllll
jadi kayanya otomatis orang akan terdorong untuk mau ga mau start masak.
4. Daycare
Biaya daycare untuk anak2 disni relatif terjangkau,
pendaftaran dan biaya daycare dikelola oleh pemerintah lokal,
dan biaya dikenakan berdasarkan pajak pendapatan.
Guru-guru di daycare pun lulusan universitas, khusus fakultas Guru untuk anak usia 0-5 tahun,
guru2 ini di universitas diajarkan mengenai perkembangan anak2 balita, diajarka aneka kreasi mainan, juga diajarkan musik dan wajib bisa bermain piano at least, termasuk juga permainan di luar dan aktifitas berkebun dan aktifitas lainnya di alam.
Keberadaan anak adalah penting, saat Ibu bekerja apakah anak dititipkan di daycare atau sama bibi,
denger2 harganya juga bisa hampir sama dengan gaji sang Ibu di Indo..
5. Kerjasama suami-istri di rumah otomatis meningkat (kayanya)
menyangkut pembagian tugas dan sebagainya
ini dulu dikatakan salah seorang sahabatku, sebelum dan sesudah punya PRT,
dia jadi terasa betul faktor koordinasi antara suami istri ini
bener juga ya kl dipikir2..
walau ya herannya Ibu2 Jepang rata2 bisa mengerjakan semua sendiri, hebat banget deh..
6. Lalu lintas (loh??) kayanya ini juga cukup berpengaruh.
jika jarak tempuh ke kantor/kampus misalkan memakan waktu 1 jam, plus tekanan darah tinggi di jalan (hehe).. kasus kaya di jakarta misalnya, hehe..
itu cukup menguras tenaga, pulang ke rumah itu kayanya dah habis deh tenaga untuk ngurus anak belum lagi rumah
enaknya makan sudah tersedia, tinggal makan, mandi, leha2 beristirahat.
beda jika jarak tempuh dekat tanpa tekanan darah tinggi di jalan, sampe rumah mungkin masih dalam kondisi ceria dan fit.
jika jarak tempuh jauh tapi menyenangkan, mungkin juga kita nyampe rumah dalam kondisi ceria.
disini alahmdulillah kondisi lalu lintas dan sistem transportasinya ramah, jadi ga terlalu membuang energi
Segini dulu yang terpikir..
hal ini menurut saya sangat penting untuk dipikirkan oleh masyarakat dan pemerintah
sebagai sinergi antara kehidupan rumah tangga dan kehidupan kerja
jika angka PRT dapat ditekan,
dan diiringi peniingkatan pendidikan,
mungkin juga SDM indonesia dapat meningkat,
bangsa juga jadi makin maju..
yah, sebagian dari idealitas ^_^

Rabu, 07 Januari 2009
Melihat nilai lebih..
Aku jadi teringat nasehat seorang teman di saat aku bete
`kamu itu seperti terfokus di satu titik hitam pada sebuah halaman putih yang luas`
ya,, jika melihat lebih luas, ternyata banyak hal-hal indah tersimpan.
Seperti melihat kehidupan, pada saat membuka mata membuka hati, banyak hal-hal indah dan penting..
Kamis, 06 November 2008
Selamat untuk Obama,, NewLife..

Walau bukan pencinta maupun pengikut politik, tapi pemilu US kali ini menarik perhatianku,, karena kehadiran Obama ini,, dan baru2 ini tahu mengenai masa kecilnya di Indonesia, latar belakang, masa kecilnya, terharu mengikuti secuil berita mengenai sosok baru ini, terharu membaca dan mendengar dukungan2 dan harapan dari seluruh dunia pada sosok ini,..
saya mah,, ngikut aja,,
tapi salah satu hal yang bikin terharu,, He really move forward!!
Semoga tantangan besar di masa depan dapat dihadapinya,, dan semoga semangatnya juga dapat menyemangati semua orang di dunia!
Goodluck for the next hardworking!
Kl2 ada yang ingin denger Obama`s victory speech in full
http://news.bbc.co.uk/2/hi/americas/us_elections_2008/7710079.stm

- Whatever your dream is, you can do it if you work hard!
- Be strong person,, yang istiqamah di jalan yang benar..
- Dibesarkan di Indonesia ternyata mampu membawa seorang bocah menjadi orang yang besar!! jadi makin optimis dengan status WNI

- Pentingnya dukungan keluarga
- Betapa dunia sekarang sudah menglobal! ga bisa lagi berada di `tempurung` kecil,,
- Berasa besarnya US itu.. sepertinya pemilihan presiden negara ini ber-impact ke seluruh dunia,, terasa juga betapa multiculturalnya negara ini,, bayanganku,, ya negara ini isinya kebanyakan pendatang2 dari seluruh dunia, yang mencari hidup lebih baik di tanah ini,, bersatu menjadi satu bangsa yang besar, yang memilki pengaruh luar biasa ke seluruh dunia ,, (mungkin karena isinya juga muticultural ya??)
ya,, keep on fighting!
Selasa, 04 November 2008
Kangen Telurrrrrr!

Bagiku, ini makanan enak yang palinggg gampang dibikin! dan persediaan wajib di kulkas. Secara ternyata Akira Allergi Putih telur, jadi sejak ketauan bulan April, diriku ngga makan telur utuhan lagi,, Ceritanya,, Akira waktu bayi banget itu pipinya merah2, ada yang bilang karena ASI, ada yang bilang karena cuaca,, tapi sesudah minum ASI dibersihkan dengan air anget, masih ada juga, malah bertambah, sudah masuk musim semi, masih juga merah2,, akhirnya dokter bilang, mungkin alergi telur. Banyak bayi di Jepang yang punya kasus alergi telur. Secara saat itu memang rasanya tiada hari tanpa makan telur, akhirnya aku mencoba berhenti makan telur, dan jreng jreng,, setelah 3 hari bersih mulus dong pipiny!! horeeee ~ ! akhirnya ketemu penyebabnya.. hari berganti hari,, kangennnn makan telur,, akhirnya iseng2 nyoba makan cake yang ada telurnya, ternyata engga apa-apa! jadi telur olahan, cake, gorengan, dll ngga apa2,,
berbulan-bulan lewat,, akhirnya karena ga tahan tiap kali zahra bikin telur (favoritnya telur orak arik), kl zahra ngga habis, rahma abisin deh,, duhh nikmatnya bisa makan telur!!! kikikikikik... nahhhhh minggu kemarin, Zahra bikin telur rebus, karena pengen ngupas telur,, ngupas 2 telur, ya ngga habis lah,, dan ayahnya lagi ke Aceh,, akhirnyaaa,, daripada dibuang,, ya aku makan!! *nakal* ehhhhh hari besoknya keluar deh merah2 pipinya, dan sampai hari ini masih merahhh! haduhhhh,, maaf ya Nak,, ini gara2 kangen telur!!
Tahan Tahannnnn...
Rabu, 27 Agustus 2008
Ramadhan ke-4 Zahra
Mungkin berawal dari kebiasaan di hoikuen yang selalu menyambut setiap musim dengan hiasan-hiasan di dinding dengan berbagai origami, aku selalu terpikir untuk ingin menyambut Ramadhan ,, at least ada nuansa Ramadhan,, mungkin karena bukan di tanah air sendiri,, yang tanpa mempersiapakan nuansa Ramadhan pun rasanya berjalan kemana pun berasa banget Ramadhan nya,, tapi apa yang bisa kulakukan? masih sebatas menempelkan hasil lukisan tulisan `Allah` dan `Muhammad`, dan huruf2 hijaiyah,, dan mulai memperajin mengaji.. hmm,, Ramadhan Ku,, aku ingin Ramadhan ini bisa kulalui dengan baik,, menjadi lebih muslimah yang lebih sholeh, menjadi Ibu yang lebih sabar dan kreatif,, menjadi istri yang lebih sholeh.. menjadi anak yang lebih berbakti.. menjadi teman yang lebih ramah.. meraih Ridho Allah,, agar kelak bisa berkumpul kembali dengan semua kerabat, sanak saudara, semua teman,, di Surga Allah.. aminnnnn
Ya Allah,, kuatkanlah diriku di bulan Ramadhan ini,,
Keluarga, teman2 di Multiply,, saya mohon maaf lahir batin atas semua kesalahan2,, pastinya banyak kesalahan, ketidakberkenaan,, mohon maafkan saya dengan ikhlas,,
Marhaban ya Ramadhan..