Jumat, 04 Januari 2008

6 hari di Meishidai Byoin

6 hari di Meishidai Byoin, benar-benar terkesan dan terbantu dengan semua keramahan, kesabaran dan bantuan para midwife-nya. Juga terkesan dengan kesabaran dan kehati-hatian tindakan dokternya.
6 hari, terhitung dari hari jumat 28 desember 2007 dini hari, saat ketuban mulai pecah, hingga 2 januari 2008, 3 hari sesudah kelahiran.
Yang dikhawatirkan semula, karena ketuban pecah duluan, maka terbayang akan segera diinduksi ,, atau malah segera operasi caesar. Terkejut saat dokter mengatakan untuk sabar menanti kontraksi. Observasi dilakukan secara kontinu. Hingga keesokan hari nya, belum juga kontraksi dimulai. Dokter mengatakan untuk mencoba induksi dengan obat terlebih dulu, lebih ringan dari induksi dengan infus. 6 obat diberikan dengan jangka waktu per jam, dari jam 10 hingga jam 3 sore. Alhamdulillah,, akhirnya bereaksi jam 7 malam,, hingga menjelang jam 3 dini hari,, 48 jam sesudah ketuban pecah.
Alhamdulillah,, bisa melahirkan secara normal,, diberikan kekuatan dan kesehatan, terimakasih ya Allah,, terimakasih dokter,, terimakasih midwife,, terimakasih suamiku,,
Di rumah,, semalaman hingga sekitar setengah 4 subuh,, ternyata Zahra chan ngga bisa tidur, manggil-manggil mamahnya sembari melihat ke rumah sakti dari jendela kamar, seolah tahu mamah dan adiknya sedang berjuang,, terimakasih ya anakku,, terimakasih enin,, esoknya jadi migren krn ikut ngga bisa tidur juga ^^

Sehabis lahir, Akira Kun langsung dipeluk mamah, mendengarkan alunan adzan dan komat dari ayahnya,, dan mencoba ASI pertamanya, alhamdulillah, sudah keluar sedikit demi sedikit ^^

Jam 6 pagi, mas endra kembali ke rumah, Akira Kun tidur, dan mamah di kamar, memandangi pemandangan keluar,, kaikan terlihat dari jendela ini, beserta sebagian nagoya,, lagi-lagi,, kebesaran Allah ^^

Di RS ini, setiap Akira bangun, kita dipanggil untuk memberikan ASI, juga dibantu dalam pemberiannya. Sebelum dan sesudah ditimbang terlebih dulu, untuk mengetahui asupan minumnya. Juga mengganti popok,, he,, pertama-tama masih grogi dan lamaaaa hingga kemudian semakin lancar ^^ juga diajarkan memandikan bayi. Alhamdulillah, belajar banyak di RS ini

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Baca cerita Rahma waktu ngelahirin Akira jadi inget waktu ngelahirin Nada,hmm..Rani ngelahirin di RS Bintaro. Awalnya aga sedih karena ga ngelahihirin di bandung tapi ternyata rumah sakitnya enakeun, susternya baik-baik&telaten, dokternya komunikatif, dan alhamdulillah persalinannya lancar. 85% mirip R di jepang deh,hehe...Ternyata bener ya kata Mario Teguh, "jangan pernah membatasi kewenangan tuhan dalam hidup kita." Kalau waktu itu "memaksa ngelahirin di bandung, belum tentu senyaman di bintaro,hmm...Selamat ya R atas kelahiran Akira :)

    BalasHapus
  3. Sama2 Ni! proses kehamilan dan persalinan sll ada cerita unik membawa hikmah ya?? udah gmn aja Nada skr? mauuu liat foto2nya n cerita2nya :D sun dr tante rahma yahh,,

    BalasHapus