Selasa, 24 November 2009

Lomba Pidato Bahasa Indonesia

Alhamdulillah pada hari minggu 22 November 2009 telah dilaksanakan lomba pidato Bahasa Indonesia ke-2 di Nanzan University, Otsukaresama - !

My journal story
Kalau ngga salah, Lomba Pidato ini adalah hasil kerjasama PPI dan Nanzan University, tentunya bersama KBRI. Ini ada kedua kalinya dilaksanakan, pertama kalinya bulan November tahun kemarin, sepertinya lagi, ini diantaranya adalah berkat usaha keras dari Pa Roni, Ketua PPI tahun lalu, yang lulusan sastra jepang.

Setelah ngga bisa datang tahun kemarin, alhamdulillah tahun ini bisa dateng! hehe.. thanx a lot to my husband, yang udah bersedia  kerja *ngolah data* di rumah sambil ngasuh 2 anak  kecil. Moga selesai dengan baik dan tepat waktu tesisnya! amiiinnn *bulan desember dah harus submit, mana ini masih ngolah hasil survey kemarin ke aceh* Sebenernya mau ngajakin anak2, tapi karena tau harus duduk manis, ya milih main di rumah, ada ayahnya, katanya liat tariannya Ka Fira-nya Kirei dan Ka Fira-nya Kanes dan Ka Aya di komputer aja! hehe.. dan Akira mah ikut Tetehnya lah :D

Maaf untuk Reiko San, ngga jadi liat konsernya, padahal udah dikasih tiket gratis, cuman waktunya bersamaan bangettt  >.< yah begitu deh, karena Mba Sus minta dibantuin angkut konsumsi, akhirnya jadi mantep berangkat ke Lomba Pidato Bahasa Indonesia, soalnya penasaran bangettt!!!

Berangkat jam 1 ke Nanzan University, alhamdulillah mobil bisa masuk, dan free! *yg paling penting :D * dan tempat parkirnya persis depan gedung lomba, gedung D. Datang bersamaan dengan Pa Edison Munaf dari KBRI, Pa Risman - salah satu juri dari wakil KBRI, dan Bu --- *maaafff lupa* juga Pa Imam. Waktu sampai Tari Anjasmara Ka Fira kuadrat sudah selesai *hiks*, pembukaan dari Prof Hiroshi Fujimoto - Dekan Fakultas Studi Bahasa-bahasa Asing - juga sudah selesai, saat itu Pa Moriyama sedang memberikan speech, mungkin sambil nunggu Pa Edison sampai. Begitu tiba, Pa Edison langsung memberikan sambutan, dalam bahasa Indonesia dan Jepang. Dilanjutkan dengan perkenalan para juri, yang sudah duduk manis di barisan kedua dari depan   ada Prof Haruya Kagami, Pak Riza Perdana Kusuma *GM Garuda di Nagoya*, Pak Risman *wakil dan KBRI*, dan Mba Devi *wakil PPI* yang paling cantik apalagi pake baju batiknya otsukaresama!

Lomba pidato dibagi 2 kategori, Level 1 dan Level 2. Katanya Level 1 adalah bagi mereka yang pernah ke indonesia tidak lebih dari 3 bulan, dan level 2 adalah bagi mereka yang pernah ke indonesia lebih dari 3 bulan. (nah loh yang blm pernah ke indonesia gmana). Semuanya berpidatao tanpa menggunakan naskah!! hebat2 deh pokonya.. dan yang menariknya, para hadirin juga dipersilakan untuk memilih 1 orang favorit dari masing2 level, jadilah aku membuat catatan hehe *pura2 juri, kekekek*

Level 1, ada 10 peserta:
1. Asumi Iwamoto (P): Mengetahui daya tarik Indonesia
    Peserta pertama yang langsung membuatku tertarik! wahh hebat banget orang jepang berbahasa indonesianya. perlahan dan lancar, isi pidatonya ttg daya tarik indonesia secara general, pengalamannya di bali dan masih kurang bergaugnya `Indonesia` di jepang. dia mengharapkan bisa lebih populer lagi, amiinnnnn
2. Masae Muraishi (P): Semangat dan spirit hidup dari 2 bangsa yang berbeda.
    Ibu ini datang dari Toyotashi dan member dari Hippo Club, yang hobi mempelajari bahasa2 di dunia. Kayanya beliau deh yang bicaranya paling cepat! sebenernya sih lancar, tapi mungkin karena grogi, jadinya kecepetan bicaranya, dan alurnya jadi maju mundur, agak susah diikuti, tapi seneng banget deh dengernya. Beliau ceirta pengalamannya ke Indonesia, tinggal di keluarga Indonesia yang sebelumnya home stay di beliau, dan cerita menghadiri pesta pernikahan.
3. Natsumi Sakata (P): Tali Kasih
    Dia juga lancar bahasa indonesianya! perlahan,, terkadang terpatah2. ceritanya mengenai perawat, dan kosakata yang digunakan lumayan sulit juga! jadi terkadang lupa deh :)
4. Kouta Umeki (L): Cita-citaku yang kutemukan di Pulau Bali.
    Dia ini salah satu kandidat favorit hehe cerita pengalamannya di bali dan renungannya, bagus deh pidatonya, dan terlihat tekadnya kuat untuk belajar bahasa indonesia, dengan cita2 ingin menjadi penghubung Indonesia-Jepang, aminnnn!
5. Kento Eguchi (L): Masakan di Indonesia Yang Enak dan Menarik
    Cerita pengalamannya 1 minggu di Indonesia, tentang masakannya. nah,, kalau dia groginya keluar hehe.. tapi berhasil hingga selesai!!
6. Chisato Aimu (P): Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi gunung, bukan hanya bukit!
    Ini juga salah satu kandidat favorit, cantik, bahasa indonesia perlahan, terstruktur dan lancar banget, dan kelebihan dari yang lain: dia banyak banget pake phrase2 *atau apa yang namanya* kaya judulnya itu: sedikit2 lama2 menjadi bukit, jauh di mata dekat di hati, hebat deh! 
7. Munetaka Tateishi (L): Marilah Kita Dukung Calon Perawat Medis dan Perawat Lansia dari Indonesia
    Nah, kalau beliau ini, yang palng lancaarrrrr!! udah kaya orang Indoensia, bicaranya juga seperti ga terlalu dipikir, maksudnya, kaya udah mengalir aja, dan bener2 berasa pidao beneran, soalnya real sih, jadi kaya nonton TV hehe.. tapi kayanya salah kategori deh, udah level advance :D beliau ini menuturkan kisah perlunya tenaga perawat dari luar negeri, untuk mendukung kebutuhan perawat di jepang. juga tata cara edukasinya, dan sebagainya. Jadi ternyata lansia di jepang semakin bertambah banyak, dan diperlukan perawat2 untuk lansia dengan jumlah banyak, yang tidak tercukupi dengan hanya tenaga jepang. Ternyata juga, kalau sekolah perawat biasa itu perlu waktu 3 tahun, tetapi untuk perawat lansia itu perlu 4 tahun. Dia juga menyarankan agar para perawat dari indonesia mendapat pelajaran bahasa jepang1 tahun di indonesia sebelum berangkat, dan 6 bulan pertama di jepang. juga menginginkan peningkatan kerjasama Indnesia-Jepang.. kurang lebihnya sih..
8. Haruka Arakawa (L): Pelajaran dari Gempa Bumi
    Ini kosakata pilihannya juga cukup sulit-sulit!! jadinya terkadang perlu waktu untuk mengingat kembali kata2 dalam satu kalimat. bagus deh, dia cerita gimana gempa dan mitigasinya di jepang, tentang prediksi tokai earthquake, struktur bangunan tahan gempa, dan ternyata di jepang itu ada istilah untuk saat gempa terjadi! *OHASHI (Sumpit)* dan itu   singkatan untuk saat terjadi gempa.. apa ya lupa O-nya. HA- untuk HASHIRANAI,  kalau  jangan berlari, SHI-nya juga lupa,, hehe,, parah.. dia menganjurkan di indonesia juga bikin singkatan yang mudah diingat gitu, jadi diharapkan bisa mengurangi korban juga.  
9. Manami Kawaguchi (P): Hal yang harus dihargai
    Another favorit candidate :D mengulas perbedaan2 dasar antara indonesia dan  jepang, dari 2 hal: struktur bahasa, dan minat politik. dari struktur bahasa, dia mengulas kata `depan`. dalam bahasa indonesia, untuk merujuk kejadian yang akan datang, kita menggunakan depan, misalnya bulan depan. dan depan itu cenderung dengan maju ke depan (move forward). sedangkan dlm bahasa jepang, depan itu `mae`, dan jika digunakan, misalnya dalam `Shu` (minggu) jadi `senshu` atau minggu kemarin. jadi penggunaan kata depan merujuk ke belakang (posisi kita saat ini di depannya) menarik juga. kemudian dia mengulas pemilu. di indonesia, kalau ikut pemilu, kita kan diberi tinta di kelingking yang sulit hilang, dan dia heran akan hal itu, kalau orang jepang dikasih tinta sulit hilang, mungkin ga ada yang mau hehe.. jadi ternyata angka ikut pemilu generasi muda di indonesia itu jauh lebih tinggi dari di jepang. mungkin karena orang muda di jepang berpikir `siapapun sama` hehe.. ternyata..   pidatonya ini lancar banget!!
10. Chihiro Inagaki (P): Islam di indonesia yang saya ketahui
      Peserta terakhir ini lumayan juga bahas mengenai agama2 di indonesia dan islam secara umum yang dia ketahui. bagus juga pidatonya!

pokonya bagus2 banget dehh semuanya, dan topiknya pada menarik2!

.. dannnn... pilihan juri pun jatuh kepada ... Chisato Aimu!! Omedetou!!

Level 2, ada 4 peserta:
Nah kalau di level 2 ini, ternyata selain pidato, ada tambahan, harus menjawab 2 pertanyaan dari Pak Roni dan Pak ---. lumayan juga pertanyaannya, gampang-gampang susah!!

1. Shouichi Nakama (L): Sahabat saya
    Kocak, cerita mengenai sahabat2 indonesianya, gmana dia terharu pada waktu sakit ditengok dan dibawakan makan.
2. Narumi Ozaki (P): Manfaat mempelajari dan menguasai Bahasa Asing
    Ibu ini jauh2 datang dari Hokkaido loh! hebat! guru bahasa inggris, pernah ke indonesia belajar batik seminggu, saat itu blm bisa bahasa indonesia, jadi modalnya bahasa inggris aja, yappari, memang sih dengan bahasa inggris aja, apalagi dengan masyarakat lokal, kurang bisa akrab, jadi sepulang dari sini, dia belajar behasa indonesia, dan kembali lagi ke tempat yang sama, dan kali ini lebih akrab! tampak senang sekali!
3. Masahiro Hagusa (L): Manfaat Belajar Bahasa Indonesia
    ` Perkenalkan nama saya Masahiro Hagusa, akan tetapi saya lebih senang jika dipanggil MasAgus` hahahah.. dia ini yang paling bodor pidatonya, seperti mendongeng, salah satu yang rileks, dan pintar bermajinasi, jadinya kisahnya itu terbalut dongeng, atau gimana ya, gitu deh.. paling berkesan untukku, karena dengan bahasa asing dia mampu membalutnya dengan komedi.
dia mengisahkan pengalamannya sewaktu mendapat masalah dengan visa dan harus ke singapur beberapa hari. `wah bagaimana saya harus membayar, uang pesawat saja sudah sangat mahal. akhirnya saya mendapat ide bagus! saya akan menjalankan misi seperti di film terminal, dengan menampikan bintang: Mas Agus!`
diapun tidur di bandara, semalem no problem, `malam kedua, saya didatangi 2 polisi bandara berbadan besar, seperti raksasa` ga boleh tidur di bandara :D akhirnya salah satu polisi itu mengantar MasAgus ke Hotel, di perjalanan, mereka pun berbincang, hingga tau lah polisi itu kalau MasAgus mahasiswa yang sedang belajar bahasa indonesia. ternyata! polisi itu orang indonesia! jadilah mereka jadi akrab, dan akhrinya, MasAgus tdur di rumah polisi itu selama 1 minggu, dikasih makan, bahkan dikasih kunci!! yang cukup bikin dia heran, ko bisa langsung dipercaya pegang kunci :D kejadian itu bikin dia bersyukur banget atas kemampuan bahasa indonesianya, yang mampu membuatnya akrab dengan sang polisi.
Manfaat berikutnya dari bahasa indonesia (berdasarkan pertanyaan pa roni) untuk dia, adalah karena dia ingin  bekerja di bidang yang menjembatani hubungan indnesia-jepang :D goodluck!!
*teks miring sekeingetnya hehe*
4. Hiroshi Mizutani (L): Pentingnya kerja keras
    dia juga bagus!! lancar. cerita tentang kerja keras dari film laskar pelangi.

.. dannnn... pilihan juri pun jatuh kepada ... MasAgus!! Omedetou!! yattaaa hehehe..

Sesudah itu, sambil break ditampilan tari bali dan tari saman. waktu break ini, daku ke ruang ganti, sholat ashar sembari `ngambil` deeja-nya Teh Santi, yang mau nari, ehh ternyata ketinggalan nari bali nya euy. Tari Saman kali ini dimeriahkan pasangan Ibu Anak yang tampil dengan 1 kali latihan saja, hebat banget deh! Teh Santi dan Aya. Kayanya foto of the day nya aku cuman bersama penari saman ini deh *thanx to teh santi*, sama ada foto serius dari pa uttank, halahhh,, kurang kamera maniak euy hari itu! :p

lagi liat tari saman, Mba Sus udah nelpon-nelpon: angkut konsumsi! akhirnya abis tari saman itu, langsung deh meluncur ke rumah Mba Sus *dan ternyata ada foto bersama dongg.. gpp deh, hehe.. juga pengumuman juara pasca tarian itu*
Ke rumah Mba Sus sama Mba Nani, dan ternyataaa,, banyak bangettt yang mesti diangkut! dannnn ternyata oh ternyata, Mba Sus ngerjain itu semua sendiri!! ya ampunnnnn meni ga bilang2 atuh.. nyiapin soto, lengkap dengan baso dan lontong, bihun udah ready, ada goreng emping *jangan2 itu juga goreng semua sendiri* ada puding cantik, ada pisang goreng, walahhh kerja 2 harian.. otsukaresamaa! alhamdulillahnya lagi, mobil mungil ku cukup bawa semua itu, ada alat2 makan juga, minuman berbotol2, dan kuah sotonya itu lohhh.. mana jalanan bener2 curam dari rumah mba sus ke Nanzan itu. alhamdulillah semua selamat :D Kanes Chan duduk di kursi akira, hihihi.. nyampe Logos, tempat jamuannya, kita nata2 soto di cawan2 untuk  -tadinya- 60 orang, tapi ternyata pada datang lebih cepat dari jadwal, dan lebih banyak yang diperkirakan, jadilah naik porsi jadi 100 porsi. Aku yang orang baru di konsumsi, jadi tau deh rasanya nyiapin konsumsi itu *padahal cuman nata doang* tap kalau orang udah pada dateng, dan kita blm siap, grogi juga, hehe.. alhamdulillah semua lancar, porsi tercukupi, dan enak bangetttt..apalagi ada sambel sotonya mba sus, mantepp banget!  maaf untuk mba sus dan bisa bantu sampe beberes dan nganter pulang, ada janji jam 6 soalnya.. oh iya, cerita di penghujung, ceritanya mau bantu sampai seledai nata aja, karena udah mepet jam 6, ehh,, pas pamit mba sus, sama Pa Moriyama dkasih 1 cawan soto, *padahal udah dibungkusin mba sus* akhirnya jadi makan dulu deh sambil mendekati pintu keluar, wenak tenannn!

Otsukaresama untuk semuanya !!

Galeri Foto LPBI dari PPI - kamera Pa Uttank:
http://www.ppij- nagoya.org/ zen/index. php?album= pidato2009

Untuk melihat betapa dahsyatnya Tari Saman klik berikut ini hasil kameraman uttankstudio. com (Pa Roni-PPI):
http://www.youtube. com/watch? v=zmn10R2gbj8
Tari Anjasmara hasil kameraman Icannya Bu Parastuti.
http://www.youtube. com/watch? v=RFI4cj9faWg
 

1 komentar:

  1. wah, Bpk. Tateishi juga ikut? baru tau, hehehe.... tengkyu lapanta-nya, Rahma!

    BalasHapus