Selasa, 17 November 2009

Zahra: Rhinitis dan Injury di kaki

Riwayat Rhinitisnya Zahra

Zahra pertama didiagnosa Rhinitis bulan Maret 2008, di usia 3.5 tahun. Musim dingin pertama itu, memang sering meler, tapi seringnya ngga sampe mengalir ingusnya. di malam hari batu-batuk. Siang hari tampak ceria saja. Menggunakan obat batuk/pilek biasa, ngga ada perubahan, aku pun tak menaruh banyak curiga, dan akhirnya berlangsung terus menerus selama 3 bulan *haduh*. Enin yang kemudian mengamati zahra itu keliatannya ngga bernafas dari hidung, baru deh abis itu di bawa ke RS, Meishidai byoin saat itu, dan dinyatakan Allergic Rhinitis. DIberikan antibiotic, dan sesudah itu sembuh.

Beberapa episode berikutnya, hidungnya terkadang bernafas dengan baik, terkadang tersumbat, utamanya di saat tidur. Kami pun jadi berlangganan ke klinik THT di kawasan Irinaka, Wada Sensei, dokter THT terkenal, untuk menarik ingus Zahra yang tertahan di dalam, inhalasi hidung, dan terkadang di sertai pemberian obat. Obat dari dokter THT biasanya obat bubuk, yang diminum sehari 2 kali. Terkadang juga ke dokter anak langganan, Yamori Sensei, dan diberikan obat sirup sekali sehari sebelum tidur. warna obatnya kemerahan, dengan porsi sedikit. Terkadang dibilang Rhinitis, Allergic Rhinitis, Accute Rhinitis. Nah cuman kalau di dokter anak, ingusnya ngga bisa ditarik.

Karena berlangsung terus menerus, akhirnya aku minta cek darah, untuk cek alergi Zahra. Dari hasil tes darahnya, Zahra ga ada alergi, pada debu sekalipun. 

3 minggu terakhir ini, kembali hidungnya tersumbat, menurut guru di sekolahnya, saat tidur siang juga terlihat tersumbat, bunyi nafasnya. Zahra itu kalau idungnya tersumbat, di`sring sring` juga ga keluar, di tarik pake alat rumahan ga ketarik, jadi bener2 ketahan di pangkal hidungnya. Jadi kami kembali ke Dr Wada, dibersihkan dalamnya, diinhalasi, dan diberi obat bubuk untuk 5 hari, sesudah habis kami kembali lagi ke sana, dibersihkan lagi, diinhalasi, dan diberikan obat yang sama lagi 3 hari. Nah, hari mau ke sana lagi itu, aku tepar di emergensi RS Yagoto Nisseki, dan sorenya Zahra kecelakaan yang kakinya kena roda sepeda itu (baca prev entry), itu hari Sabtu kemarin, jadinya tertunda deh ke dokternya. Hari Senin, aku ke RS, ke dokter THT, sebenernya udah kepikiran ngajak zahra juga, tapi bisi bener harus opname, akhirnya ke RS sendiri. Baru Hari selasa, akhirnya bawa Zahra ke RS.

Malam Selasa. ZAhra terbangun tengah malam kesulitan nafas. akhirnya tidur juga di pelukan mamahnya. Pagi hari, ngeluh kakinya masih sakit, dan nafasnya rada engap. Jadi memutuskan ke RS aja sekalian, cek hidung dan kaki. Sambil juga penasaran kenapa selalu berulang. Zahra pertama kali ke RS Yagoto Nisseki, dan karena bukan rujukan dokter, kita kena biaya bikin kartu dan administrasi awal 3150 yen. Kemudian dirujuk ke dokter anak dan dokter ahli kaki.

Pemeriksaan Dokter Anak dan THT RS Yagoto Nisseki

DOkter anak istilahnya Shounika, sedangkan dokter THT istilahnya Jibika.
Aku request Dokter anaknya Akira, Noda Sensei, kebetula sedang hari praktek. Dr Noda lalu merujuk ke THT untuk di cek hidungnya. Cek tenggorokan, terlihat ada inflamasi di pangkal tenggorokannya. Kami kemudian ke dr THT. dr THT cek menggunakan kamera, dan kemudian menjelaskan dengan gambar, dia manggil 1 dokter lainnya, Yamaguchi Sensei, perempuan mudah yang fasih berbahasa inggris, mereka menjelaskan sakitnya Zahra.

Mereka menjelaskan bahwa adenoidnya Zahra terinflamasi, dan kanal hidungnya sempit. Ukuran kanalnya yang sempit ini mengakitkan cairan sulit keluar, dan terinflamasi di dalam. Kondisi ini akan berulang, hingga suatu saat kanalnya cukup besar untuk mengalirkan lendirnya, dan hingga sistem tubuhnya cukup kuat. Jadi sementara ini, memang perlu bantuan dari luar; di tarik cairannya dengan alat, dicairkan lendirinya dengan inhalasi, dan dibantu obat.

Ganbarimashou Nak..



Acute rhinitis (runny nose) is one of the most frequent diseases. It means acute inflammation of the nasal mucous membrane and is followed by nasal dysfunction (which affects respiration, protection, olfaction, moistening and warming of the inhaled air, etc.)

Acute rhinitis usually is an infectious disease, which is caused by viruses and bacteria. The starting point for the disease is exposure to cold (either general or partial) or irritation of nasal mucous membrane by dust and chemical substances.

How acute rhinitis works:

  • nasal obstruction;
  • nasal discharge;
  • headaches;
  • aliment and weakness;
  • decrease in ability to smell.

Runny nose is the most frequent disease in children. There are several prerequisites for that:

  1. Particular design and qualities of the nose, nasopharynx and sinuses;
  2. Immature immune system;
  3. Numerous contacts with other children (at kindergartens, at schools, etc.);
  4. Enlarged adenoids or chronic adenoiditis;
  5. Frequent allergic diseases.

Runny nose can be a symptom of such diseases as maxillary sinusitis (inflammation of maxillary sinuses), adenoiditis (chronic inflammation of adenoids or pharyngeal tonsil), allergic rhinitis (caused by pollen or other allergens), infectious rhinitis (caused by viruses or bacteria), etc.

Children aged from 2 to 10 usually have inflammation of adenoids as a cause for the runny nose.

Adenoids themselves cannot be a reason for the disease because they are found in all children of any age, and are needed for protection from the hazardous environment. What matters, is the size of adenoids and whether they have chronic inflammation. Treatment (either conservative or surgical) is required only for the cases of chronic inflammation and when adenoids are enlarged.

Parents can suspect that their child has problems relating to adenoids when the following signals are noted:

  • Obstruction of nasal breathing; the child regularly or constantly cannot breath through the nose, sleeps or keeps awake with the open mouth, or the child wheezes or snores during sleep;
  • Frequent colds (including rhinitis, maxillary sinusitis, quinsy, common cold, pharyngitis, tracheitis, etc.);
  • Diminished hearing; the child regularly asks to repeat what has been said, cannot hear well when addressed or does not react at all;
  • Frequent inflammations of the middle ear;
  • The child speaks nasally or there is recognized a language dysfunction.
Pemeriksaan Kaki di RS Yagoto Nisseki

Dokter ahli kaki (entah apa dokter tulang) istilahnya.. Keisei.. apa yah, hihi lupa!!

Sesudah pemeriksaan hidung, kamipun ke dokter kaki, mungkin dokter tulang ya. Zahra yang udah kelaperan, karena udah jam 12, makan roti dulu. Dokternya laki2 muda, bisa berbicara bahasa inggris. Beliau menanyakan kronologisnya, dan Kaki Zahra pun dilihat dengan teliti. Kaki Zahra terkena bagian atas ban sepeda saat diboncengi Om Krisna hari sabtu sore. Kelihatanya begitu terkena, langsung berhenti. AKu pikir ngga apa2, lecet sedikit aja, tapi karena hingga selasa pagi blm bisa jalan baik, jadi mulai khawatir juga. Dokter nanya apa bisa gerak atas bawah, tapi zahra blm bisa, dan waktu di pegang2 dokternya `Itai Itai!!` (sakit!)
Untuk kepastiannya, dokter menyuruh rongten. Pergilah kami ke basement 1, ruang rongten, di foto kakinya. kemudian naik lagi ke lantai 2. Alhamdulillah ngga apa2, ngga ada yang patah atau gimana :)

Yang menarik untukku dair hasil rongten-nya, di tulang kaki belakang (tumit), ada sepatah tulang kecil, dokter bilang itu bukan fracture, tapi itu ada tulang bayi, yang sedang tumbuh, menarik banget!

Yah begitu lah petualangan zahra dan mamahnya hari selasa, di RS Yagoto Nisseki. dari jam 9 hingga jam stg 3, makan udong di kantin RS. Oh iya, bayarnya cuman bayar kartu aja, sedangkan lainnya gratis, Obat dikasih dari THT, obat bubuk, plus obat semprot hidung.

Semoga cepat sembuh ya Nak,, dan cepat berlalu masa2 Rhinitisnya, amiiinnnn


9 komentar:

  1. sou ka...jadi zahra seringnya mampet ya 'ma? kalo fikri habis bangun tidur selalu ingusan tiap pagi dan bersin2. menjelang siang hilang dgn sendirinya. begituuuu terus tiap hari, pilek ngga pilek. adikku yg di jkt jg gitu ma. mungkin sama ya allergic rhinitis jg. waktu kelas 1 pernah disuruh isi angket sama sekolahnya, salah satu pertanyaannya, suka bersin & pilek di pagi hari ngga? pernah di-inhalasi ngga, akhirnya dikasih surat pengantar kalau mau ke dokter alergi, tp sama kita ngga ditindaklanjuti sih karena kata senseinya ini optional aja, kalo ngga khawatir ngga usah.
    kalo zahra sering bernapas dr mulut memang sebaiknya diobati ya, takutnya jd sering sakit tenggorokan krn ngga ada penyaring spt di hidung

    BalasHapus
  2. iya ya mba, kata dokter juga ini harus diobatin biar ngga makin parah ataupun merembet ke yang lainnya. gambarimasu!! makasih ya mba sharingnya

    BalasHapus
  3. ma,br tau ada pnyakit namanya rhinitis..btw dulu wkt aku kcil alergi dingin tiap pg bersin trus.trus ikut olahraga ky merpatiputih u anak2.senam2 aja.eh ngaruh tnyata.jd ilang alerginya.mgkn beda kasus ama zahra,tp ga da salahnya dikasi terapi olahraga..yg bgs u pernafasan..cpt smbuh yaa

    BalasHapus
  4. Salam kenal.
    Cepet sehat yaah Zahra.

    BalasHapus
  5. salam kenal, get better soon ya Zahra... :)

    BalasHapus
  6. waaaduuh.. ini baru baca blog rahma lagi, kok pada sakit semua ya isinya?? Mudah2n cepet sembuh dan jaga kesehatan yaa.. ^^v

    BalasHapus
  7. syafakillah ut Teteh Zahra...
    semoga lekas sembuh ya Teh..
    Mamahnya yang sabar yaaa ..:D

    BalasHapus
  8. Fitra.. hehe,, kmr2 lagi pada sakit, tapi skr dah pada sehat, cuman zahra kl tidur masih berat nafasnya. Makasih ya!

    Teh Alit, makasih yaaa teteh!

    BalasHapus