Rabu, 03 Maret 2010

korban gempa

dalam 1,5 bulan terakhir, terjadi 2 gempa besar yang menelan korban ratusan jiwa. Gempa Haiti terjadi pada tanggal 12 januari 2010 dengan magnitude 7, menelan korban hingga 200.000, hampir sebanyak korban gempa mahadashyat Aceh pada 2004 dengan magnitude 9.2. Sabtu kemarin, sabtu tanggal 27 februari, terjadi gempa di chili sebesar magintude 8.8, menean korban 800 orang. Beda sekali bukan jumlahnya?Sore ini baca sebuah ulasan,

Why Haiti's quake toll higher than Chile's

(ulasan lengkap klik di judulnya)

Point utama yang menarik untukku adalah poverty.
In any case, prediction is not the real problem: poverty is.

Yang menariknya adalah kata sang penulis bukan hanya mendefinisikan poverty sebagai lack of money, tapi terutama lack of knowledge.

Poverty means that little or no evaluation is made of seismic risk in constructing buildings and no zoning takes place. It means that building codes are not written, and even if they do exist they are difficult, or impossible, to enforce. It means the choice between building robustly or building cheaply is not a choice at all.

Nevertheless, those countries most at risk of seismic tragedy are not simply those on tectonic plate boundaries, but also those with the least money to spend on protecting themselves.

Just like Indonesia.
Hidup berdampingan dengan bencana bukannya dibudidayakan lewat pendidikan, latihan, dan persiapan, tapi kadang terkesan `cuek`. `untung` ada gempa besar aceh 2004, yang cukup menjadi titik tolak pengembangan edukasi seputar hal ini.,.
selain gempa masih ada banyak bencana-bencana lainnya,, yang perlu mendapat perhatian serius:
- banjir, yang sudah langganan setiap tahunnya
- longsor yang mengintai
- bahaya sampah yang tidak terusur (untung ada pemulung)
dan masih banyakkkk lagi!

rasanya yg cukup berbudaya baru soal gunung api saja,,

dan tantangan besar kita lainnya, ada pendayagunaan yang harus low cost!
kalau semua orang peduli, pasti kita akan lebih cepat dapat membuat sistem mitigasi yang baik, low cost pula, dan di masa depan bisa menjadi sample bagi dunia.. amin..

4 komentar:

  1. Bikin tsunami alert di TV... jauh lebih penting daripada menayangkan acara2 yg ga bikin pintar, sandiwara kelas teri, dan merusak moral bangsa...

    BalasHapus
  2. sad but true.. kl ga ada yg mulai, ga akan ada hasil.. jadi meski sedikit, pendidikan bisa dimulai dr kita ke diri sendiri, keluarga, org2 deket dulu.. syukur2 bisa melebar ya.. =)

    BalasHapus
  3. betul betul betul! dan perlu banget th di indo simulasi bangunan tahan gempa kaya Fitra bikin :D :D

    BalasHapus