"kawaiso deh sapinya"

Terinspirasi dengan sop daging buntut bikinan Bunda Nichi *kebetulan dah lamaaaa banget ga makan daging sapi, apalagi sop buntut*
ditambah Mas Endra dapet suguhan sop daging sapi tulang muda hari Sabtu kemarin waktu bantu keluarga Pak Rosadi pindahan, akhirnya pesenlah daging sapi bertulang ke Mba Via, dan diambil hari minggu kemarin waktu pengajian di rumah Pak Imam. Ternyata daging sapi tulang muda. Nyampe rumah langsung masuk presto sebagian, tambah wortel dan kentang kesukaan Akira. Dimakan tadi pagi.

Dan dimulailah adegan dialog dengan Zahra (Z)

Z: "ini daging cincang?"

M: "Ini daging sapi, ngga dicincang"
       *biasanya makannya daging cincang*
Z: "Sapi yang kaya disini?" sambil nunjuk kotak susu bergambar sapi.

M: "iya "

Z: "Sapinya dipotong, trus diambil dagingnya, trus dipotong kotak-kotak?"

M:  "iya"

Z : "gimana caranya?"

M:  "cara apanya?"

Z: "Gimana cara ambil dagingnya?"

M:  "Kan sapinya dipotong"

Z:  "Iya tapi gimana dipotongnya? gini?" sambil peraga potong sapi

M:  " iya"
Z: "Trus kalau udah dipotong?"
M: " Dibuka kulitnya, trus diambil dagingnya, trus dipotong-potong dagingnya"

Z:  " kawaiso deh sapinya"   *kawaiso=kasian

Ini bukan dialog pertama, sebelum-sebelumnya sering juga pada ayam dan telur ayam.

Kan telur ayam dimakan, ayamnya juga dimakan

jadi kata zahra kawaiso deh ayam.

atau kalau pegang telur
"ini di dalemnya akachan-nya ayam?" *akachan= bayi
trus telurnya diperhatikan baik-baik,
mikir..
"kawaiso ya"

Beberapa kali Zahra pernah main ke peternakan, sama temen sekolahnya, juga sama Aki-nya, nge-liat telur menetas dan keluar anak ayam, takjub banget zahra! pokonya betahhh banget liatnya.

"Makanya sebelum makan bismillah dulu,
ayam pasti seneng kalau telur dan dagingnya bermanfaat"
*ini sok tau*

Hmmm.. tapi gara-gara Zahra sering bilang kawaiso,
*ya mamahnya juga sih*
lama-lama bisa jadi vegetarian nih!