Rabu, 06 Juli 2011

Jugyo-sankan 3




Rabu, 7 Juli 2011 adalah Jugyosankan atau kunjungan kelas ke-3 murid kelas 1. Jugyosankan pertama kami ngga ikut karena Zahra sedang opname. Jugyosankan ke-2 dimulai di jam pelajaran ke-3, waktu itu kami membuat prakarya bersama, lalu ada pelajaran Kokugo atau bahasa,hingga makan siang, lalu taiso/pelajaran olahraga.

Jugyosankan kemarin dilakukan jam ke-5, atau jam 13:50. Tetapi aku dateng pukul 13 lebih, karena ingin melihat kegiatan "osouji" atau bersih-bersih, seperti piket jaman kita sekolah dulu. Kali ini, terpampang foto kegiatan-kegiatan utama 3 bulan terakhir ini, dari mulai masuk sekolah.

Saat aku tiba, anak-anak baru selesai makan, lalu semua peralatan makan dibereskan, setelah alat makan beres, anak-anak mulai mendorong meja belajarnya ke belakangnya, dan anak-anak pun mulai tugas bersih-bersih sesuai kelompoknya. ada yang bersihkan dalam kelas, ada yang bersihkan lorong, ada yang nge-lap jendela, hingga yang membersihkan westafel. Zahra kebagian menyapu lorong. Teman lainnya mengumpulkan debu ke dalam sampah, yang lainnya lagi mengepel lantai. Setelah tugas bersih-bersih selesai, ada istirahat. Zahra memilih membaca buku di dalam kelas.
Menjelang pukul 13:50 orang tua mulai berdatangan dan mengisi barisan di belakang kelas.

Kelas dimulai dengan aisatsu (http://rahmaendra.multiply.com/video/item/9/9). Kali ini pelajaran さんすい (Sansui, atau matematika) materi pengurangan. Ibu guru rupanya sudha menyiapkan alat peraga persis seperti di buku. Ada 5 kodok hijau dan 3 kodok kuning. "Mana yang lebih banyak?" rupanya pelajaran pengurangan dimulai dengan mengetahui mana yang lebih banyak dan mana yang lebih sedikit. Dilanjutkan dengan "kodok hijau lebih banyak berapa ekor daripada kodok kuning?"
Untuk lebih memberikan gambaran, tiap anak memiliki blok untuk berhitung.
Tata cara menghitungnya diserahkan ke anak-anak.
Anak-anak aktif menjawab pertanyaan gurunya.
"lebih banyak 2 bu guru!"
"gimana bisa berpikir lebih banyak 2?"
"dipasang-pasangkan kodok hijau dan kuning, lebih nya ada 2"
jawab anak yang dudulu di belakang zahra.

Seorang anak yang lain menjawab sedikit berbeda. Blok biru dan merah yang dia punya diletakkan berdampingan atas bawah, lalu dia bisa melihat ada lebih 2.

Setelah kodok, ada 5 sepeda biru dan 4 sepeda merah. Dilakukan hal yang sama dengan sebelumnya. Cara ini sangat menarik, karena anak-anak melakukan eksperimen, dan bebas untuk berpikir. Ternyata bagaimana menghitung selisih, bisa ada beberapa metode.

Eksperimen ketiga adalah dengan 6 apel dan 2 peach.
Disini lah baru Ibu Guru menerangkan metode pengurangan: 6 - 2
Pengurangan bahasa Jepangnya: Hiku.
"kalau ada 6, diambil 2, itu juga jadi selisih ya? 6 kurang 2 sama dengan 4"

Hingga situ tak terasa hampir 1 jam sudah berlalu.
Pelajaran ditutup dengan aisatsu kembali
"Terimakasih bu guru!"

Lalu anak-anak mengambil ransel masing-masing, dan menyiapkan barang untuk pulang. Setelah selesai, ada aisatsu penutupan lagi, ditambah dengan speech singkat dari gurunya, yang pada intinya memberikan reward atas usaha anak-anak.
terakhir, ditanyakan pula "hari ini apa yang menyenangkan?"
beberapa anak mengangkat tangan
"Senang bisa belajar bersama teman-teman!"
"Hari ini senang karena ada jugyosankan"

:)

Anak-anak pun berdiri. Yang akan twilite (semacam day care) keluar duluan, lalu karena hari itu ada kondankai/pertemuan guru-orang tua, maka beberapa anak dipersilakn juga menunggu di ruang bermain/perpus. Sebagian lagi langsung pulang ke rumah, diantar bu guru hingga depan sekolah.

Pertemuan orang tua diisi oleh evaluasi perkembangan anak-anak. lalu penjelasan libur musim panas.

Selesai pertemuan, aku berbincang sedikit dengan Ibu Guru, konfirmasi beberapa hal penting (maklum bahasa jepang masih terbatas he he). dan aku juga mencoba menjelaskan kewajiban sholat, termotivasi pasca berbincang dengan Imam Okubo. Ternyata memang guru di sekolah sangat terbuka. Bu Guru langsung mengerti dan mengatakan ruangan di sebelah saat jam siang biasanya kosong, jadi Zahra bisa sholat disitu.
"Zahra nya sudah bisa sholat sendiri?" he he..
"Iya sudah mulai bisa" jawabku.
Tapi pasca bilang sama Zahra, Zahranya masih malu ^o^

Bu guru juga menanyakan soal puasa. Katanya kalau Zahra puasa, jam makan siang Zahra bisa nunggu di perpustakaan ^o^
Kebetulannya, Ramadhan kali ini akan jatuh persis di libur musim panas ^^

3 komentar:

  1. seneng banget bacanya... sayang niy MP lagi aneh, tiap kali nge-klik foto ketutup mulu :( insyaAlloh kapan2 pengen liat fotonya lagi :)

    pengajaran di sini sangat menyenangkan ya mba... juga integated dgn pekerjaan sehari2 di rumah (spt souji)... kmrn sore agak emosi saat denger pengalaman teman yg anaknya (alumni TK jepang juga) gak lolos masuk SD yg RSBI... ya ampun tes masuk SD kaya tes masuk kerja aja! psikotest, tes kemandirian, tes psikomotor, tes calistung dan tes bahasa inggris ckckck... (lho kok malah curcol)

    BalasHapus
  2. hihi dulu juga pernah tuh ngalamin gitu pake MP bikin bete he he.. udah lamaaa banget juga ga upload di MP, sejak MP lagi rada "mogok" dan lebih mudah via FB :p

    Iyaa menyenangkan bangett!! dan kemampuan berpikirnya diasah banget yaa (bukan hafalan base)
    Di SD Afif nanti keliatannya asik kan ya Mba, jadi bisa tenang ^o^ rahma masih doki2 banget nanti saat pulang ^^

    BalasHapus
  3. betul mba... dasarnya mereka bangun dulu dan proses itu sbnrnya sdh mulai dikenalkan saat hoikuen lho (mnrt senseinya afif) :)

    insyaAlloh mba, dari deskripsi mba devi mereka pake fun learning juga... cemoga afif bisa gabung dgn fikri dan alnair di sana aamiin... buat mba zahra insyaAlloh sll ada jalan kok, isshouni ganbarou ne ;)

    BalasHapus