Minggu, 24 Juli 2011

PORMAS PPIJ perdana 2011 @ Tokushima

Tadinya pengen nulis detail ttg perjalanan Pormas Pertama PPIJ ini, apa daya otak lagi kurang bekerja.
Sooo ini copas laporan pandangan mata dari PJ wilayah chubu aja yah hehe.. plus release dari PPIJ, dan Korda Tohoku + Shikoku

overall.. semua rasa ada!! 

New adventure! pertama kali menyebrang dari pulau Honshu ke pulau Shikoku, menuju Tokushima yang indahhh banget!

Menyenangkan! bisa ketemu temen2 PPIJ dari Hokkaido, Tohoku, Hokuriku, Tokyo, seperjalanan di bis dan bareng2 di ryokan. sayang kurang banyak interaksi dengan teman2 dari kansai/kyushu, kecuali sama Farah-chan yang semangat ^^.

Welcome dinner, photo Mas Badruz Zalam, Kansai

Menyejukkan!! Apalagi saat bis mulai melewati Kobe, lalu menyebarangi jembatan Honsu-Shikoku, lalu naruto bridge, pemandangan laut bisa sejuk! plus bous ryokannya di pinggir pantai! indah bangettt!! ada koen nya pula, anak-anak seneng banget main di koen dan di pantai! dannn bisa menikmati sunrise juga ^o^

Bisa olahraga! finallyy aku olahraga lagi!! dann jadi pengen main badminton!!

Keringetan!! selain dari olahraganya, gedungnya itu loh, panas buangettttt--!! anak-anak jadi lebih betah main di luar, yang ternyata lebih sejuk dengan angin sepoi-sepoi

Belajar hal baru! obrolan santai sembari menunggu bis bersama duo atlit Kang Agus dan Mas Bayu membuka dunia olahraga. 


Cuape!! Pulang bawa oleh-oleh badan pegal-pegal dan sakit kepala *sakit kepala mah sigana gara-gara panas*


Salut deh pokonya sama segenap panitia, baik kerja keras anitia di Tokushima, maupun dari teman-temen inti PPIJ atas effort ngumpulin semua orang.

Terimakasih untuk yang udah ngajakin!

 dari PPI-J:

PPI Jepang Gelar Pekan Olahraga Mahasiswa Indonesia
Pertama se-Jepang

Pada tanggal 17 Juli
2011, Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang (PPIJ) menghelat sebuah acara yang
patut dicatat dalam buku sejarah. Betapa tidak, untuk pertama kalinya semenjak organisasi
ini dibentuk pada tahun 1953, PPIJ berhasil mengumpulkan mahasiswa Indonesia
se-Jepang dalam sebuah kegiatan olahraga yang bertajuk Pekan Olahraga Mahasiswa
(PORMAS). 

Dalam acara ini,
mahasiswa Indonesia di Jepang mempertaruhkan gengsi daerahnya masing-masing
untuk memperebutkan piala bergilir dan hadiah-hadiah yang menggiurkan dari
Yonex dan Hokuto Bank selaku  sponsor
dalam ajang tahunan ini. Piala ini diperebutkan oleh sembilan perwakilan PPIJ
yang terdiri dari daerah Hokkaido, Tohoku, Kanto, Kansai, Hokuriku, Chubu,
Chugoku, Shikoku, dan Kyushu-Okinawa. Dalam kegiatan ini, perwakilan PPIJ
wilayah Shikoku bertindak sebagai tuan rumah dan menetapkan Provinsi Tokushima
sebagai tempat pelaksanaan acara. Tak kurang dari Wakil Gubernur Tokushima Hideo
Saito, Konjen Osaka Ibnu Hadi serta Atase Pendidikan KBRI Tokyo, Profesor
Edison Munaf, turut hadir dan membuka PORMAS yang pertama kali dihelat secara
nasional di Jepang ini. 

Dalam sambutannya, Hideo
Saito menyatakan ketakjubannya terhadap penyelenggaraan acara yang juga
didukung oleh Persahabatan 
Indonesia-Jepang Tokushima. Kegiatan ini, urai Saito, merupakan sebuah
tonggak penting dalam peningkatan hubungan baik Jepang khususnya pemerintah
daerah Tokushima terhadap kegiatan WNI, khususnya pelajar yang sedang menempuh
studi lanjut di Jepang. Meskipun tidak ada peserta dari pihak Jepang tetapi
setidaknya kegiatan ini membantu untuk mempromosikan kebudayaan daerah
Tokushima kepada para WNI yang berdomisili di Jepang. Saito kemudian
menambahkan bahwa duka dan derita akibat 
bencana yang terjadi di Jepang bulan Maret yang lalu sedikit banyak
terobati oleh usaha para mahasiswa Indonesia di Jepang melalui kemeriahan dan
keceriaan yang dibawa melalui kegiatan ini. 

Antusiasme besar tampak
dari seluruh korda, terbukti dari pengiriman kontingen dalam setiap
pertandingan. Para peserta PORMAS datang dari seluruh pelosok Jepang dengan
semangat tinggi. Tengok saja Himawan Sutanto, salah satu peserta asal Hokkaido
yang bersama teman-temannya harus menempuh perjalanan darat selama 31 jam untuk
mencapai Tokushima. Ekspresi kelelahan memang tampak dari pria yang sedang
menempuh studi di Hokkaido University ini, namun kecerian tetap tersembul dari
senyumnya yang terus terkembang selama pelaksanaan PORMAS. Perjalanan panjang
kontingen Hokkaido akhirnya terbayar dengan perolehan 1 medali emas dan 1
medali perak dari cabang tenis meja.

Kegembiraan juga tampak
pada seorang Adam Badra Cahaya. Jika anda baru pertama kali melihatnya, anda
pasti tidak akan pernah menyangka bahwa dia pernah menjadi pengungsi di daerah
Sendai akibat bencana Tsunami bulan Maret yang lalu. Duka itu kini telah
berangsur hilang dan berganti dengan kegembiraan.

Edisi pertama PORMAS PPIJ
ini pada akhirnya menghasilkan daerah  sebagai juara umum dengan menggondol 2 emas 2.
perunggu diikuti dengan daerah Kyushu Okinawa sebagai runners up dengan
menghasilkan 2 emas.

 
Fithra Faisal Hastiadi
President, Indonesian Student Association in Japan, 2010-2011
PhD Student,Waseda University
+81-90-6476-2891 (http://ppijepang.org/)http://hastiadi.blogspot.com


 dari Korda Chubu:

Assalamu'alaykum wr.wb.

dear All,

Selaku manajer dadakan dalam PORMAS PPI Jepang di Tokushima (16-18 Juli 2011), saya memberanikan diri untuk menulis laporan pandangan mata dalam kegiatan ini.

Jadi.... Korda Chubu mendapat Juara Umum 3 dengan mengantongi 3 medali.
1 Emas (Ganda tenis meja)
1 Perak (Ganda Putra Badminton)
1 Perunggu (Tunggal Putri Badminton)

Korda yang berhasil membawa pulang Piala Bergilir adalah Tohoku (dengann 2 emas dan 3 perunggu), runner up direbut Korda Kyushu-Okinawa dengan 2 emas. Hmm, Menempati peringkat tiga dari 9 KORDA merupakan hasil yang (ajaib dan) patut disyukuri mengingat persiapan yang sangat-sangat-sangat minim dan pemain yang bisa berangkat baru dipastikan beberapa jam sebelum dedline pendaftaran :-D

Setelah menempuh perjalanan panjang dan dibela-belain naik kereta pagi-pagi sampailah kami di Vila tepi Pantai di Shikoku. Setelah leyeh-leyeh dan sesi pemotretan di tepi Pasifik, menjelang Maghrib acara pembukaan PORMAS di buka dengan dihadiri oleh Perwakilan KBRI, KJRI dan wakil Gubernur Tokushima. Menu makan malamnya ada soto, gado-gado dengan main dish-nya Gudeg Yogya. 

(info gak penting : saya ditodong buat jadi MC dan translator dadakan setelah jadi manajer dadakan, huhu T__T )

Acara dilanjutkan dengan makan malam dan manajerial meeting untuk menentukan aturan-aturan dalam PORMAS kesesokan hari. Setelah menerawang peta kekuatan masing-masing KORDA, banyak KORDA yang masih sibuk berdiskusi menguatkan strategi. Kenapa? Karena ada mantan atlet Pelatnas yang ikutan jadi peserta dalam Pormas kali ini :-P sehingga cukup berubah-lah distribusi pemain dalam cabang bulu tangkis. 

Tempat pertandingan di tempuh selama kurang lebih 40 menit dan acara langsung dimulai tanpa dibuka lagi karena mengejar waktu. Ada 3 lapangan untuk bertanding Badminton sementara Tenis Meja diselenggarakan di lanntai dua. Suasana dalam ruangan benar-benar panas. Lantainya saja hangat. Tempat bertanding tenis meja, apalagi, supporternya aja gak betah aking berasa 'dikukus' dalam ruangan. Salut buat pemain yang gigih bertanding sampai menelurkan satu medali emas. :-))))

Pertandingan final ganda bulu tangkis (baik putra maupun putri) paling rama ditonton. Pertandingan tunggal tidak terlalu ramai karena semua sudah tahu siapa yang bakal jadi juaranya (temennya Taufik Hidayat lah yah). Tim Chubu dengan anggota terbatas memakai botol-botol berisi kerikil untuk memberikan dukungan, tidak mau kalah dengan Tim Kyushu-Okinawa yang teriak-teriak sambil memukul botol dan tangan ke lantai. 

Ternyata pertandingan selesai sebelum jam 5 sore, satu jam lebih cepat dari yang diperhitungkan. Senang? Iya kalau tahu kita bisa manndi di tempat pertandingan sehingga tak perlu antri saat balik ke penginapan. Bus sudah terlanjur dijadwalkan sampai pukul 7, sehingga para kontingen dari Tohoku, Chubu dan kanto harus duduk-duduk di depan GOR sampai jemputan tiba. Kontingen korda lainn sudah diberangkatkan terlebih dahulu untuk mengejar bus/pesawat/shinkansen ke daerah bermukimnya masing-masing.

Demikian laporan pandangan mata kali ini. kalau ada salah katak atau salah ketik mohon dimaklumi. Dannn~~ Mari mempersiapkan Chubu-Match untuk memetakan kekuatan PPI Chubu supaya bisa jadi juara umum dalam PORMAS tahun depan. 

Otsukare-sama deshita untuk TIM SATRIA CHUBU!!
Selamat beristirahat!

Salam,

Sunu Hadi

Kontingen Chubu bersama ketua PPIJ, Mas Fithra: 
Mas Subhan, Kang Agus, Mas Endra, Mas Hendy, Ika, Sunu, Teh Ika, Rahma,
plus Zahra dan Akira.
 Dari Korda Tohoku:

PPI Tohoku Juara Umum PORMAS PPI Jepang 2011

Alhamdulillah, PPI Jepang Korda Tohoku berhasil menjadi juara umum pada pekan olahraga masyarakat (PORMAS) yang diselenggarakan oleh PPI Jepang dengan panitia lokal PPI Tokushima, di pulau Shikoku, 17 Juli 2011. Perjalanan jauh dan melelahkan dari Sendai ke Tokushima yang memakan waktu total 22 jam menjadi tak terasa dengan kemenangan ini. Pada PORMAS PPI Jepang 2011 ini, seluruh cabang yang diikuti PPI Tohoku berhasil mendapatkan medali, dengan total 2 medali emas dan 3 medali perungu yang diraih. Berikut ini adalah susunan pemain yang diturunkan PPI Tohoku beserta medali yang diperoleh:
1) Tunggal Putra Badminton: Bayu Dwi Apri Nugroho (Iwate), Emas
2) Tunggal Putri Badminton: Clara Lies Triana Dewi (Sendai), Emas
3) Ganda Putra Badminton: Zahrul Fuadi, Ardiansyah (Sendai), Perunggu
4) Tunggal Putra Tenis Meja: Ahmad Ridwan (Sendai), Perunggu
5) Ganda Putra Tenis Meja: Ahmad Ridwan, Ikhtiar (Sendai), Perunggu

Kami mengucapkan terima kasih pada panitia lokal PPI Tokushima, PPI Shikoku, serta PPI Jepang untuk keakraban yang dibangun dalam PORMAS kali ini. Selamat untuk seluruh peserta dan terima kasih untuk dukungan warga PPI Tohoku, terutama PPI Sendai dan Iwate.
がんばろう東北!

Ditulis dari Tokushima, dalam masa penungguan bus pulang. 

Manajer tim (Ketua PPI Korda Tohoku),

Adam Badra Cahaya.

 Dari Korda Shikoku:

 Foto @ FB:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar