Kamis, 19 November 2009

Mama, Gimana bisa ada Pasir?

"Mama, gimana bisa ada pasir?"

"Diciptakan Allah" *jawaban paling gampang*

"Iya, tapi gimana bisa ada pasir?"


Belakangan ini Zahra sering bertanya dengan "Bagaimana bisa ada ~"

Salah satu yang terus menerus ditanyakan Zahra adalah bagaimana bisa ada pasir?
Mulai bertanya sekitar 2 minggu yang lalu saat ayahnya pergi ke aceh, Mamahnya ngga bisa ngasih jawaban yang memuaskan, sempet Ua Devi ke rumah, tiba2 Zahra nanya lagi tentang pasir ini, trus waktu ayahnya pulang, nanya lagi ke ayahnya. Ternyata masih belum puas juga, tadi pagi nanya lagi ke Mamahnya..

bingung dehh.. bagaimana ya bisa ada pasir?
nyari di internet belum nemu jawaban yang bisa menjawab pertanyaan anak..
ada yang bisa bantu??
perlu jawaban serius nihh...

Dongeng Kak Rico - Memberi Ceria, Memberi Makna

http://www.dongengkakrico.com/

Selasa, 17 November 2009

Zahra: Rhinitis dan Injury di kaki

Riwayat Rhinitisnya Zahra

Zahra pertama didiagnosa Rhinitis bulan Maret 2008, di usia 3.5 tahun. Musim dingin pertama itu, memang sering meler, tapi seringnya ngga sampe mengalir ingusnya. di malam hari batu-batuk. Siang hari tampak ceria saja. Menggunakan obat batuk/pilek biasa, ngga ada perubahan, aku pun tak menaruh banyak curiga, dan akhirnya berlangsung terus menerus selama 3 bulan *haduh*. Enin yang kemudian mengamati zahra itu keliatannya ngga bernafas dari hidung, baru deh abis itu di bawa ke RS, Meishidai byoin saat itu, dan dinyatakan Allergic Rhinitis. DIberikan antibiotic, dan sesudah itu sembuh.

Beberapa episode berikutnya, hidungnya terkadang bernafas dengan baik, terkadang tersumbat, utamanya di saat tidur. Kami pun jadi berlangganan ke klinik THT di kawasan Irinaka, Wada Sensei, dokter THT terkenal, untuk menarik ingus Zahra yang tertahan di dalam, inhalasi hidung, dan terkadang di sertai pemberian obat. Obat dari dokter THT biasanya obat bubuk, yang diminum sehari 2 kali. Terkadang juga ke dokter anak langganan, Yamori Sensei, dan diberikan obat sirup sekali sehari sebelum tidur. warna obatnya kemerahan, dengan porsi sedikit. Terkadang dibilang Rhinitis, Allergic Rhinitis, Accute Rhinitis. Nah cuman kalau di dokter anak, ingusnya ngga bisa ditarik.

Karena berlangsung terus menerus, akhirnya aku minta cek darah, untuk cek alergi Zahra. Dari hasil tes darahnya, Zahra ga ada alergi, pada debu sekalipun. 

3 minggu terakhir ini, kembali hidungnya tersumbat, menurut guru di sekolahnya, saat tidur siang juga terlihat tersumbat, bunyi nafasnya. Zahra itu kalau idungnya tersumbat, di`sring sring` juga ga keluar, di tarik pake alat rumahan ga ketarik, jadi bener2 ketahan di pangkal hidungnya. Jadi kami kembali ke Dr Wada, dibersihkan dalamnya, diinhalasi, dan diberi obat bubuk untuk 5 hari, sesudah habis kami kembali lagi ke sana, dibersihkan lagi, diinhalasi, dan diberikan obat yang sama lagi 3 hari. Nah, hari mau ke sana lagi itu, aku tepar di emergensi RS Yagoto Nisseki, dan sorenya Zahra kecelakaan yang kakinya kena roda sepeda itu (baca prev entry), itu hari Sabtu kemarin, jadinya tertunda deh ke dokternya. Hari Senin, aku ke RS, ke dokter THT, sebenernya udah kepikiran ngajak zahra juga, tapi bisi bener harus opname, akhirnya ke RS sendiri. Baru Hari selasa, akhirnya bawa Zahra ke RS.

Malam Selasa. ZAhra terbangun tengah malam kesulitan nafas. akhirnya tidur juga di pelukan mamahnya. Pagi hari, ngeluh kakinya masih sakit, dan nafasnya rada engap. Jadi memutuskan ke RS aja sekalian, cek hidung dan kaki. Sambil juga penasaran kenapa selalu berulang. Zahra pertama kali ke RS Yagoto Nisseki, dan karena bukan rujukan dokter, kita kena biaya bikin kartu dan administrasi awal 3150 yen. Kemudian dirujuk ke dokter anak dan dokter ahli kaki.

Pemeriksaan Dokter Anak dan THT RS Yagoto Nisseki

DOkter anak istilahnya Shounika, sedangkan dokter THT istilahnya Jibika.
Aku request Dokter anaknya Akira, Noda Sensei, kebetula sedang hari praktek. Dr Noda lalu merujuk ke THT untuk di cek hidungnya. Cek tenggorokan, terlihat ada inflamasi di pangkal tenggorokannya. Kami kemudian ke dr THT. dr THT cek menggunakan kamera, dan kemudian menjelaskan dengan gambar, dia manggil 1 dokter lainnya, Yamaguchi Sensei, perempuan mudah yang fasih berbahasa inggris, mereka menjelaskan sakitnya Zahra.

Mereka menjelaskan bahwa adenoidnya Zahra terinflamasi, dan kanal hidungnya sempit. Ukuran kanalnya yang sempit ini mengakitkan cairan sulit keluar, dan terinflamasi di dalam. Kondisi ini akan berulang, hingga suatu saat kanalnya cukup besar untuk mengalirkan lendirnya, dan hingga sistem tubuhnya cukup kuat. Jadi sementara ini, memang perlu bantuan dari luar; di tarik cairannya dengan alat, dicairkan lendirinya dengan inhalasi, dan dibantu obat.

Ganbarimashou Nak..



Acute rhinitis (runny nose) is one of the most frequent diseases. It means acute inflammation of the nasal mucous membrane and is followed by nasal dysfunction (which affects respiration, protection, olfaction, moistening and warming of the inhaled air, etc.)

Acute rhinitis usually is an infectious disease, which is caused by viruses and bacteria. The starting point for the disease is exposure to cold (either general or partial) or irritation of nasal mucous membrane by dust and chemical substances.

How acute rhinitis works:

  • nasal obstruction;
  • nasal discharge;
  • headaches;
  • aliment and weakness;
  • decrease in ability to smell.

Runny nose is the most frequent disease in children. There are several prerequisites for that:

  1. Particular design and qualities of the nose, nasopharynx and sinuses;
  2. Immature immune system;
  3. Numerous contacts with other children (at kindergartens, at schools, etc.);
  4. Enlarged adenoids or chronic adenoiditis;
  5. Frequent allergic diseases.

Runny nose can be a symptom of such diseases as maxillary sinusitis (inflammation of maxillary sinuses), adenoiditis (chronic inflammation of adenoids or pharyngeal tonsil), allergic rhinitis (caused by pollen or other allergens), infectious rhinitis (caused by viruses or bacteria), etc.

Children aged from 2 to 10 usually have inflammation of adenoids as a cause for the runny nose.

Adenoids themselves cannot be a reason for the disease because they are found in all children of any age, and are needed for protection from the hazardous environment. What matters, is the size of adenoids and whether they have chronic inflammation. Treatment (either conservative or surgical) is required only for the cases of chronic inflammation and when adenoids are enlarged.

Parents can suspect that their child has problems relating to adenoids when the following signals are noted:

  • Obstruction of nasal breathing; the child regularly or constantly cannot breath through the nose, sleeps or keeps awake with the open mouth, or the child wheezes or snores during sleep;
  • Frequent colds (including rhinitis, maxillary sinusitis, quinsy, common cold, pharyngitis, tracheitis, etc.);
  • Diminished hearing; the child regularly asks to repeat what has been said, cannot hear well when addressed or does not react at all;
  • Frequent inflammations of the middle ear;
  • The child speaks nasally or there is recognized a language dysfunction.
Pemeriksaan Kaki di RS Yagoto Nisseki

Dokter ahli kaki (entah apa dokter tulang) istilahnya.. Keisei.. apa yah, hihi lupa!!

Sesudah pemeriksaan hidung, kamipun ke dokter kaki, mungkin dokter tulang ya. Zahra yang udah kelaperan, karena udah jam 12, makan roti dulu. Dokternya laki2 muda, bisa berbicara bahasa inggris. Beliau menanyakan kronologisnya, dan Kaki Zahra pun dilihat dengan teliti. Kaki Zahra terkena bagian atas ban sepeda saat diboncengi Om Krisna hari sabtu sore. Kelihatanya begitu terkena, langsung berhenti. AKu pikir ngga apa2, lecet sedikit aja, tapi karena hingga selasa pagi blm bisa jalan baik, jadi mulai khawatir juga. Dokter nanya apa bisa gerak atas bawah, tapi zahra blm bisa, dan waktu di pegang2 dokternya `Itai Itai!!` (sakit!)
Untuk kepastiannya, dokter menyuruh rongten. Pergilah kami ke basement 1, ruang rongten, di foto kakinya. kemudian naik lagi ke lantai 2. Alhamdulillah ngga apa2, ngga ada yang patah atau gimana :)

Yang menarik untukku dair hasil rongten-nya, di tulang kaki belakang (tumit), ada sepatah tulang kecil, dokter bilang itu bukan fracture, tapi itu ada tulang bayi, yang sedang tumbuh, menarik banget!

Yah begitu lah petualangan zahra dan mamahnya hari selasa, di RS Yagoto Nisseki. dari jam 9 hingga jam stg 3, makan udong di kantin RS. Oh iya, bayarnya cuman bayar kartu aja, sedangkan lainnya gratis, Obat dikasih dari THT, obat bubuk, plus obat semprot hidung.

Semoga cepat sembuh ya Nak,, dan cepat berlalu masa2 Rhinitisnya, amiiinnnn


Rabu, 28 Oktober 2009

Pendidikan rumah untuk anak Balita

Dari imelnya Mba Dina di milis Fahima (arigatou!!), catetan biar ngga lupa..

Kurikulum HS Anak Usia TK
http://notesdina. wordpress. com/2009/ 07/30/kurikulum- hs-anak-usia- tk/

Tolong! Adakah yang punya kurikulum mingguan homeschool untuk anak usia TK?

Begitu bunyi pertanyaan seorang anggota milis HSC.

Jawaban pertama: TK bukan kewajiban di California. Jadi nggak perlu melakukan apapun. Saya pikir anak 5 tahun perlu belajar dengan cara bermain-main dan membaca buku dengan orang tuanya, bermain, memasak, bepergian, bermain, bermain, dan bermain. Saya sendiri tidak akan membuat jadwal apapun. Akan banyak masa saat anak kita punya jadwal, jadi saya rasa tahun-tahun yang pendek inilah saat untuk membiarkan anak tetap sebagai anak. Jadwal anak umur 5 tahun: tidur, makan, bermain, membaca, memasak, bermain, membaca, jalan-jalan, bermain, tidur siang, makan, bermain, bermain, membaca, mandi (dan bermain-main dengan air), membaca, tidur.

Jawaban kedua: Keluarga kami tidak punya banyak jadwal, tapi kami punya rutinitas: bangun, berpelukan, makan pagi, beres-beres, membaca, dll. Mungkin Anda bisa membuat rencana seperti ini. September: memanen sayur-sayuran dari kebun sendiri, mengumpulkan dedaunan yang indah, memandangi daun yang ditiup angin. Oktober: berhujan-hujan, membersihkan daun yang berguguran, terjun ke tumpukan daun, membuat kue pai dari lumpur, membuat minuman cokelat panas, membuat kue. Saya bisa memerinci pelajaran yang didapat dari aktivitas-aktivitas tersebut, tetapi hal itu akan merampas kesenangan yang Anda rasakan bersama anak.

Jawaban ketiga: Setuju dengan jawaban-jawaban di atas. Saran saya: pergilah ke perpustakaan seminggu sekali dan bacakan buku-buku baru kepada anak Anda, baik buku fiksi maupun nonfiksi. Atau pinjamlah CD musik di perpustakaan, putarlah sebagai musik latar saat anak berkreasi dengan seni (kertas, lem, malam, pensil warna, krayon). Yang paling penting adalah kehadiran orang tua untuk menjawab pertanyaan-pertanya an yang diajukan oleh anak berusia 5 tahun.

Jawaban keempat: Anak saya yang berusia 5 tahun suka belajar tentang penulis. Kalau ada buku yang ia sukai, kami akan mencari semua buku yang dikarang oleh penulis atau ilustrator yang sama. Seminggu sekali kami pergi ke perpustakaan. Jadwal mingguan kami yang lain adalah bermain rollerskate dan bertemu di taman dengan komunitas sekitar. Anak saya juga suka peralatan sains sederhana. Anak saya juga menyukai permainan: Uno, Sorry, Chess, Blokus, Jenga, Monoploy Jr, Clue, dan Mancala. Kami juga memasak bersama-sama. Anak saya bertanggung jawab atas hewan peliharaan kami dan dia juga bermain-main dengan lego. Saya memang menyediakan banyak lembar kerja (huruf, bunyi/phonics, matematika), tetapi saya tidak memaksa anak saya mengerjakannya.

Jawaban kelima: Saat anak saya berumur 5 tahun, yang kami lakukan tidak jauh-jauh dari makan, tidur, bermain, dan sebuah aktivitas besar (kelas, pergi ke taman, janjian bermain dengan teman). Ah, pergi untuk suatu keperluan juga termasuk di dalamnya. Saya biasanya menyediakan lembar kerja, buku puzzle, buku aktivitas, dll. untuk dikerjakan di dalam mobil. Jadi, saya dan anak saya sering berada di luar, bereksplorasi, bertemu dengan orang, mengunjungi tempat-tempat baru, dan berkat itulah anak saya mengerti tentang dunia tempat ia hidup. Anak saya juga mengikuti kelas untuk anak pra-sekolah seminggu sekali selama 2 jam. Selain itu kami menghadiri acara mendongeng, pergi ke tempat bermain, dll.

Jawaban keenam: Silakan baca kumpulan artikel di sini: http://besthomescho oling.org/ gateway/inted16. html. (df)

***
Kurikulum HS Untuk Anak 3 Tahun (dengan suntingan)
http://notesdina. wordpress. com/2009/ 05/26/kurikulum- hs-untuk- anak-3-tahun/ (versi lengkap)

Ala Mbak Cahyani, dari milis sekolahrumah. Mbak Cahyani menulis, ini program untuk 1 tahun ke depan, dalam kenyataannya tentu menyesuaikan dengan kemampuan anak.

1. AlQur'an: Menghafal Al-Fatihaah, Menghafal An-Naas, Mulai Iqro 1, Menghafal Al-Ikhlas, Iqro 2, Menghafal Al-Falaq

2. Membaca: Mengenal Alfabet, Merangkai suku kata, Membaca kata, Membaca kalimat

3. Matematika: Mengenal konsep jumlah, Menjumlah & Mengurangi, Mengenal simbol angka, Membaca jam, Mengenal nilai uang

4. Akhlak/Kebiasaan baik: Buang sampah di tempatnya, Baca Bismillah sblm makan, Merapikan setelah bermain, Baca doa tidur, Pamit sebelum pergi main, Baca doa pergi, Membantu ketika diminta/menawarkan bantuan

5. Kemandirian: Bisa tidur sendiri, Ke toilet & berpakaian sendiri, Makan sendiri, Bikin susu sendiri

6. Sosialisasi: Bilang "Terima kasih", "Maaf", "Tolong" (bersikap baik pada orang lain), Cium tangan pada orangtua, Ikut acara-acara pertemuan, Mengucapkan salam, Memperkenalkan diri sendiri (konsep AKU), Menjawab telepon dengan benar

7. Motorik halus: Mewarnai & Menggambar, Menggunting & mengelem, Menggambar bentuk khusus, Menulis

8. Aqidah: Mengenal Allah, Mengenal Rasulullah

9. Bahasa Inggris: Face, Body, Family, House

10. Konsep: Silsilah keluarga, Konsep pagi, siang, sore, Nama hari, Nama bulan

Pagi, siang, malam tahu, sore belum tahu. Nama hari dan bulan belum tahu.

11. Olahraga/motorik kasar: Berlari, Melempar & menendang bola, Lompat satu kaki, Berenang

Minggu, 11 Oktober 2009

Festival Indonesia Nagoya 2009

Selamat kepada Pak Agustan dan seluruh timnya yang telah sukses menyelenggarakan Festival Indonesia 2009, otsukaresamdeshita

Foto2
http://ppij-nagoya.org/zen/index.php?album=festival_2009

-to be updated-

Jumat, 09 Oktober 2009

A research by Christein Meindertsma: pig 05049: hundreds of item made from pig

Sudah bertahun-tahun denger bahwa produk dari babi bukan hanya ke makanan, tapi juga ke kosmetik dan lain-lain. Ke makanan pun bukan hanya berupa dagingnya, tapi jgua jelatinnya dan sebagainya. Tapi skr ternyata ada orang eropa yang beneran meneliti mengenai kemana larinya seluruh bagian tubuh babi sesudah dipotong, dialah Christein Meindertsma, yang menelusuri perginya seluruh bagian dari pig 05049! hasilnya temuannya dipamerkan di Rotterdam dan memenangkan Rotterdam Design Prize 2009.

site: www.christienmeindertsma.com

PIG 05049, a conversation with Christien Meindertsma


Christien Meindertsma is a designer with an investigative mind. She analyzes, surveys and in her latest project she went as far as dissecting a pig.

Over three years, the designer tracked the products made from parts or even tiny particles of pigs. Her quest led her to a tattoo artist, dentist, farmer and weapon specialist. She discovered that the skin, bones, meat, organs, blood, fat, brains, hoofs, hair and tail of the pig are used in no fewer than 187 products: shampoo, medicine, munitions, cardiac valves, matches, desserts and bubblegum, beer and lemonade, car paint and brake discs, pills, bread, etc.

After slaughter, bits and pieces of the Dutch pig travel around the world. Gelatin from its skin ends up in liquorices and gums, and even cheesecake and tiramisu. In the weapon industry the gelatin is used as conductor for bullets. Pork fat is one of the ingredients of, amongst others, anti-wrinkle cream and shampoo, information that producers are not too keen on admitting. The glue made from pig bones makes matches sturdier and porcelain is manufactured from its ashes. Protein from pig's hair contributes to making bread soft. Every part of a pig is either eaten or processed. Should anything be left over, it is converted into green electric power. She documented her findings in the book PIG 05049 (amazon UK and USA).

lengkapnya di:  http://www.we-make-money-not-art.com/archives/2008/08/christien-meindertsma-what-is.php