Minggu, 07 Agustus 2011

Catatan H7: Minggu malam di Mesjid Nagoya

Alhamdulillah sore ini kesampaian berbuka di mesjid Nagoya di hari minggu pertama bulan Ramadan. Setiap hari minggu, secara bergiliran ada negara yang menyumbangkan menu berbuka, dan minggu pertama biasanya dari Mesir/kawasan timur tengah.
Untuk cadangan dengan rasa lidah yang berbeda, aku menyiapkan spageti kilat untuk anak-anak.
Zahra hari ini puasa dari makan siang hingga magrib, karena baru bangun siang banget jam 10. Sore hari ke kampus ikut latihan nari ibu-ibu, main lari-lari sama adiknya, ya jelas kehausan ^o^ jadilah sempat minum dan makan agar-agar, lalu lanjut puasa kembali.

Tiba di mesjid, sudah berjejer duduk rapih 4 saf yang saling berhadapan, dengan baki berisi kurma dan buah-buahan di tengah 2 saf yang saling berhadapan, dengan beberapa botol air putih dan calpis. Dekat pintu duduk manis 4 mojang cantik dari Indonesia ^^, dan di pojok depan kiri sudah duduk seperti biasa sister dari Afrika.

Mata Zahra langsung tertuju ke Rana-chan, teman sekelasnya.
"Mamah!! ada Rana-chan!!" "Itu Mamahnya Rana-chan!" lanjutnya lagi. Rana-chan adalah teman sekelasnya dari Mesir, dan Ibunya rupanya yang menyiapkan menu berbuka hari ini.
Zahra dan Rana kedua nya tampak saling bertatapan dan mengirimkan senyum, sembari keduanya masih malu-malu. Zahra memilih tempat duduk dekat Rana-chan.
Walaupun sekelas, keduanya memang belum terlalu dekat. Kata Zahra, Rana -chan belum lancar bicara Bahasa Jepangnya. Sewaktu kondankai (kunjungan kelas), aku juga memperhatikan kalau Rana-chan beberapa kali dibantu guru pendamping. Saat jam istirahat pun terlihat teman main Zahra adalah teman-teman Jepang, dan sewaktu-waktu Zahra dan Rana saling menghampiri dan melempar senyum.
Zahra masih bingung berkomunikasi dengan Rana-chan  Aku juga agak bingung karena diajak bahasa Jepang pun Rana-chan hanya mengangguk, menggeleng, dan senyam senyum.

Lalu tampak Salsabilah dan Izzah chan masuk, manis dengan kerudungnya. Zahra tampak senang ada temannya! Beberapa kali suka menanyakan Izzah dan Salsabilah (kelas 3/4 dan 6), teman Indonesia yang juga satu sekolah dengan Zahra.

Tidak lama, adzan magrib berkumandang. 3 anak dari pakistan yang duduk sebelah kami tampak senang sekali. Anggur kecil tampak menjadi menu favorit anak-anak. Mungkin selang 10-15 menit, kami semua sholat magrib berjamaah. Zahra dan Akira kali ini pinter banget sholatnya, * ngga sambil main-main , he he *

Setelah sholat magrib, Zahra main sebentar dengan Izzah-Salsabilah.
Tampak Kakak Rana-chan yang laki-laki kelas 5 SD bolak balik ke ruangan sholat perempuan mengantarkan makanan.
Menu kali ini: Nasi, semacam kare isi kacang polong dan kentang, salad, lalu ayam goreng dan semacam rendang daging kambing. Ada yang bilang sih mirip menu gule ^o^ Ternyata tidak dibungkus bento sebagaimana yang aku bayangkan sebelumnya, melainkan diwadahi satu demi satu ke piring. Setiap orang dengan sabar menunggu mendapat jatah bagiannya.

"Yu Teh nyobain masakannya Mamahnya Rana chan!" 
Alhamdulillah Zahra suka, walaupun sedikit pedas. Makan daging kambing sembari minum calpis ^^. juga makan ayam.
Sedangkan Akira lebih banyak makan kentang dan kacang polong, serta wortel, sambil sesekali suapan kecil daging/ayam.

Tantangan kuliner manca negara adalah di kecocokan di lidah, yang ngga bisa dipaksakan  dan alhamdulillah, masakan hari ini cocok di lidah kami ^^.

Menjelang jam 8, semua turut beberes makanan, melipat tikar, dan mencuci piring (sementara aku masih mojok makan, lebih nikmat makan setelah anak-anak selesai makan soalnya hehe)
Selesai makan, beberapa orang pulang, dan juga beberapa orang datang, termasuk Nisa-chan, yang ditunggu-tunggu Zahra  Berpapasan mata dengan Nisa, Nisa melambai padaku, dan aku menghampirinya. Lebih tepatnya, menghampiri lingkaran anak-anak (sembari membawa iqro)
Nisa bersemangat sekali cerita kalau Nisa baru saja selesai Iqro 4, dan sekarang sudah masuk Iqro 5. Zahra juga bercerita kalau baru selesai Iqro 4 dan sekarang masuk Iqro 5.
Komentar Nisa: "Nisa makenai!" he he.. (Nisa ngga mau kalah!)
Mau ngajak Zahra baca iqro, Akira ingin baca duluan, sambil banyak gaya :p dan akhirnya jadinya tebak2 maan huruf HA, dan mana huruf JA ^o^

Lalu Yumna-chan (3th) maju, ingin baca Iqro.
Aku menunjuk satu demi satu huruf Iqro; A BA TA TSA JA HA KHO DA DZA RO... "ngga tau" saat aku tunjuk ZA. "Yu kalau gitu kita baca halaman ini lagi ya, nanti huruf ZA belajar sama Mamah ya".
1 Halaman dibaca dengan lancar dan semangat oleh Yumna-chan, hebat!!

Setelah Yumna selesai baca, lalu Zahra baca Iqro 4, halaman 1 lagi, huruf tanwin.
Nisa mengikuti juga di sampingnya.
Selesai Zahra baca 1 halaman, Nisa bercerita dengan semangat mengenai Iqro 4, dan bagian mana yang paling sulit bagi dia: Qalqalah! Lalu Nisa menunjuk halaman yang baru selesai dia baca: halaman 7!
Wah cepet banget!
"Un! Nangka, sekarang jadi suka baca iqro! Tadinya ngga terlalu suka. Bacanya habis saur, trus habis buka. Jadi sehari 2 atau 3 kali" ujar Nisa (bahasa dimodif, aslinya pake bahasa jepang ^^)
Hebaaatttttt--!! Tetep semangat yaa Nisa chan!! dengan speed ini bisa masuk hingga iqro 6 bulan Ramadan ini kana... 

Inginnya baca Iqro sama Nisa, tapi Azan isya sudah berkumandang, dan dimulailah persiapan sholat. Anak-anak pada wudlu dan yang perempuan mengenakan mukena, kecuali yang sudah berkerudung ^^. Zahra dan Nisa berjajar di shaf depan sebelah kiri, dengan Akira yang ikut nyempil. Salsabilah dan Izzah di shaf kedua kiri, sampingnya ibundanya.
Khansa-chan -yang ditunggu-tunggu sejak siang- datang bersama Ibunya tepat menjelang takbir.
Selesai sholat isya, anak-anak langsung bermain  sholat tarawih tampaknya masih menjadi tantangan ^^. Hanya 2 rakaat saja, dan witir 1 rakaat terakhir yang diikuti Zahra ^o^
Lebihnya, main dengan anteng, ngambil alas nulis, kertas dan pinsil, menggambar dan bikin origami. Rana-chan dan beberapa anak negara lain pun turut menggambar.

Demikianlah, cerita ke mesjid hari ini. Pasca Taraweh dan beberes, narsis dulu ^^. (Kedua foto, courtesy Mba Via)



1 komentar: